Ganjil Genap Jakarta 29 Oktober 2025
29 Oktober 2025, 06:00 WIB
Uji coba penambahan lajur di TB Simatupang bakal dievaluasi secara berkala oleh pemerintah DKI Jakarta
 
                                             
                        Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah Provinsi DKI memastikan bakal mengevaluasi secara berkala terkait uji coba penggunaan tambahan satu lajur di Gerbang Tol Fatmawati 2 pada 15–19 September 2025. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang.
Situasi di jalan tersebut memang sudah menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya masyarakat cukup terganggu akibat adanya program-program di kawasan itu.
"Hasil uji coba akan dievaluasi apakah memberikan dampak yang signifikan pada kelancaran lalu lintas," ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, dilansir Antara.
Bila ternyata dampaknya tidak signifikan, maka rekayasa akan dihentikan. Adapun uji coba dilakukan pada lajur paling kiri dari Gerbang Tol Fatmawati tanpa dikenakan biaya bagi pengguna tol.

Namun masyarakat dari Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus juga tetap dapat menggunakan jalan eksisting.
Uji coba dilaksanakan pukul 17.00–20.00 WIB. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, volume kendaraan pada jam sibuk tersebut cukup tinggi. Namun perlu diingat bahwa kebijakan hanya berlaku untuk mobil.
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, mengaku dalam melakukan rekayasa ini pihaknya harus bekerjasama dengan beberapa pihak.
"Alhamdulillah, kami sudah mendapatkan persetujuan, izin dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) untuk melakukan pengalihan arus, termasuk nanti pengaturan di dalam jalan tol," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Minggu.
"Prinsipnya adalah sudah mendapatkan izin untuk pengaturan di dalam dan di luar jalan tol sehingga dengan demikian, mudah-mudahan ini akan bisa mengurangi (kemacetan)," ujar Pramono.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah melakukan pertemuan serta berkoordinasi dengan sejumlah pihak lainnya, yakni PAM Jaya, Paljaya, Dinas Sumber Daya Air DKI, dan Dinas Bina Marga DKI. Harapannya agar pekerjaan bisa dipercepat.
"Saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua," ucap Pramono.

Lebih lanjut, dia mengatakan apabila pembangunan itu sudah selesai, maka persoalan kemacetan di kawasan juga terselesaikan.
Beragam upaya lain pun sudah dilakukan guna mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut. Termasuk juga menambah 14 unit armada Transjakarta agar masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 06:00 WIB
28 Oktober 2025, 06:00 WIB
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
27 Oktober 2025, 06:00 WIB
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
AION UT konsumen yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025 sudah mulai didistribusikan oleh GAC Indonesia
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
Hyundai Elexio jadi model hasil kerja sama dengan manufaktur Tiongkok yang juga akan ditawarkan secara global
30 Oktober 2025, 16:00 WIB
Multi-fuel engine Isuzu memungkinkan kendaraan niaga menggunakan berbagai jenis bahan bakar sesuai kebutuhan
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
Di Malaysia mobil listrik Icar V23 dikabarkan bakal meluncur akhir tahun 2025 dengan harga Rp 500 jutaan
30 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pertamina diminta menanggung biaya perbaikan motor masyarakat bila benar mengalami kendala karena Pertalite
30 Oktober 2025, 13:00 WIB
PT Astra Honda Motor menghadirkan New Honda Genio dengan pilihan warna unik, berikut informasi lengkapnya
30 Oktober 2025, 12:00 WIB
BYD Racco menjadi kei car pertama pabrikan asal Cina yang dipasarkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J5 EV akan diumumkan pada pekan depan atau lebih tepatnya pada 3 November 2025 mendatang