Tampilan Futuristik Motor Konsep Yamaha yang Mejeng di Jepang
31 Oktober 2025, 18:56 WIB
Jepang tantang Indonesia jadi penghasil nikel untuk baterai kendaraan listrik setelah menemukan sumber nikel
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Indonesia telah dikenal sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia karena jumlahnya diperkirakan mencapai 55 juta metrik ton. Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan Australia yang duduk di posisi kedua dengan catatan sebesar 24 juta metrik ton.
Sementara untuk negara penghasil nikel terbesar di dunia saat ini masih dipegang Indonesia. Pada 2023, jumlah yang diproduksi adalah 1,8 juta metrik ton.
Jumlah itu mencapai 50 persen dari total produksi nikel dunia sebesar 3,6 juta metrik ton. Filipina berada di peringkat kedua angka 400.000 metrik ton dilanjutkan Kaledonia Baru sebanyak 230.000 metrik ton dan Rusia 200.000 metrik ton.
Namun Jepang tampaknya berpotensi menjadi penantang Indonesia untuk menjadi supplier nikel bagi baterai kendaraan listrik. Pasalnya mereka baru saja menemukan mineral yang diperkirakan mencapai 230 juta metrik ton di pulau Minamitorishima sekitar 1.931 km dari Tokyo.
Para peneliti menemukan adanya timbunan nodul mangan pada 5.000 meter di bawah permukaan laut dengan kandungan kobalt sangat besar. Jumlahnya bahkan diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan Jepang selama 75 tahun.
Tak hanya itu, mereka juga menemukan kandungan nikel di dalamnya yang bisa untuk memenuhi kebutuhan negara selama lebih dari satu dekade. Kedua mineral tersebut merupakan komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik.
Dilansir dari Business Insider, jumlah kobalt yang terkandung sekitar 610.000 metrik ton sementara untuk nikel adalah 740.000 metrik ton.
Meski Jepang merupakan negara dengan industri otomotif sangat kuat, mereka cukup tertinggal dalam perlombaan produksi kendaraan listrik khususnya China. Oleh sebab itu penemuan cadangan nikel, kobalt dan mangan dalam jumlah besar berpotensi mengubah peta persaingan.
Pemanenan material dalam skala komersial rencananya dimulai pada 2026 namun ada banyak tantangan di dalamnya. Pasalnya penambangan di laut dalam memerlukan biaya mahal, sulit secara teknis dan penuh kontroversi.
Namun imbalan dari semua itu cukup sepadan karena permintaan nikel dan kobalt diperkirakan bakal terus meroket beberapa dekade mendatang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Oktober 2025, 18:56 WIB
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
29 Oktober 2025, 19:23 WIB
29 Oktober 2025, 15:00 WIB
28 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan