Kendaraan Niaga Juga Butuh Insentif, Tidak Hanya Mobil Penumpang
15 Desember 2025, 09:00 WIB
Isuzu mengakui tidak berambisi untuk menjadi pionir kendaraan listrik komersial karena masih banyak tantangan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isuzu tak berambisi jadi pionir kendaraan listrik komersial di Indonesia. Menurut mereka yang harus diperhatikan sekarang adalah memenuhi kepuasan pelanggan dan memastikan semua program berjalan optimal.
Hal ini disampaikan Attias Asril, Division Head of Business Strategy Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Menurutnya untuk meluncurkan kendaraan listrik komersial masih menemui banyak tantangan.
“Sekarang kami berpikir realistis karena ketika kendaraan listrik masuk maka tidak boleh mundur lagi. Tidak penting menjadi yang pertama karena utamanya adalah pengguna dimudahkan serta tak mengalami kesulitan di jalan,” ungkapnya.
Terlebih belakangan ini produk-produk Isuzu lebih banyak hadir di kawasan pertambangan sehingga ekosistem kendaraan listrik masih belum terbentuk.
“Semua yang diperlukan adalah pembangunan ekosistem dan jangan hadirkan produk sendirian tanpa dukungan. Bila semua sudah siap maka konsumen akan mudah berpindah,” ungkapnya kemudian.
Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi elektrifikasi di truk berukuran besar kemungkinan masih lama. Pasalnya jarak tempuh dari kendaraan tersebut terbilang cukup jauh dan butuh tempat khusus saat mengisi daya baterai.
“Bayangkan kalau truk dengan panjang 12 meter, untuk satu stasiun pengisian perlu berapa luas areanya. Sementara bila jarak tempuhnya hanya 200 km, tentu akan menyulitkan pengemudi,” tambahnya kemudian.
Oleh sebab itu menurutnya kendaraan komersial listrik baru bisa memenuhi kebutuhan angkutan penumpang dengan rute tetap. Pasalnya pengaturan pengisian daya akan lebih mudah.
“Kalau seperti TransJakarta itu cocok karena memang memiliki rute tetap,” tambahnya.
Berbeda dengan Isuzu, Mitsubishi Fuso telah memastikan diri akan membawa kendaraan komersial bertenaga listrik mereka yaitu eCanter. Model tersebut rencananya bakal diluncurkan pada ajang GIIAS 2024.
Meski jarak tempuhnya masih terbatas tetapi Mitsubishi Fuso optimis bahwa model tersebut bisa memenuhi kebutuhan pengiriman barang. Pasalnya bisnis tersebut kebanyakan berada di daerah perkotaan.
Guna menyambut kehadiran model itu, sejumlah diler akan dilengkapi beragam fasilitas pendukung. Dengan demikian diharapkan pelanggan tidak kesulitan untuk mengisi daya dan melakukan perawatan kendaraan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 09:00 WIB
13 Desember 2025, 22:00 WIB
12 Desember 2025, 09:00 WIB
11 Desember 2025, 19:16 WIB
11 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan