Ini Pengaruh Tarif Resiprokal AS ke Industri Otomotif Indonesia

Ada beberapa tantangan dihadapi industri otomotif Indonesia apabila tarif resiprokal AS diberlakukan

Ini Pengaruh Tarif Resiprokal AS ke Industri Otomotif Indonesia

KatadataOTO – Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan sebuah kebijakan baru yakni tarif resiprokal.

Secara singkat, tarif resiprokal merupakan kebijakan timbal balik, di mana satu negara menetapkan tarif impor barang dari negara lain seperti yang dikenakan oleh negara tersebut pada barang ekspornya.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya dengan tarif resiprokal 32 persen per 9 April 2025.

Keputusan tersebut akan mempengaruhi berbagai industri di Indonesia, tidak terkecuali di sektor otomotif.

Ini Jenis Insentif yang Bisa Bantu Dorong Penjualan Mobil Nasional
Photo : KatadataOTO

Meskipun begitu, pengamat menilai bahwa ekspor utama RI buat produk otomotif ke Amerika Serikat tidak terbilang besar.

“Pangsa pasar otomotif kita adalah Filipina, Arab Saudi, Meksiko, Vietnam dan Uni Emirat Arab. Mungkin ekspor kita ke negara-negara tersebut akan turun, karena menurunnya ekonomi mereka,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) UI saat dihubungi KatadataOTO, Senin (07/08).

Di sisi lain, asosiasi seperti Aismoli (Asosiasi Motor Listrik Indonesia) berpendapat negara lain seperti China bakal mencari pasar alternatif di luar AS.

Indonesia dapat menjadi salah satu target, karena punya populasi besar dan daya beli yang dianggap kuat.

Jadi ada peluang manufaktur di dalam negeri nanti harus bersaing dengan gempuran barang-barang impor.

“Untuk mengatasi hal tersebut, dorong pasar domestik kita yang juga masih sangat potensial jika diberikan stimulus,” kata Riyanto.

Dia menegaskan, insentif atau subsidi berupa pengurangan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) atau PPN (Pajak Pertambahan Nilai) masih jadi solusi yang patut dipertimbangkan.

Pemerintah Tanggapi Tarif Resiprokal AS

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto disebutkan bakal mengirim utusan buat melakukan perundingan yang setara dan adil guna menghadapi tarif resiprokal AS.

Capaian Apik Neta di GIIAS 2024, Catatkan 327 SPK
Photo : Neta Auto Indonesia

Prabowo menegaskan bahwa keputusan AS menerapkan tarif resiprokal bermaksud menjaga pertumbuhan industri di sana.

Sehingga Indonesia juga akan melakukan langkah serupa agar kepentingan masyarakat tanah air bisa tetap terpenuhi.

“Pemimpin Amerika mementingkan kepentingan rakyat mereka, kita juga memikirkan rakyat kita. Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa kuatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri,” kata Prabowo Subianto dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Senin.


Terkini

mobil
Seres 3

DFSK dan Seres Raih 782 SPK di PEVS 2025

Selama penyelenggaraan PEVS 2025, DFSK dan Seres berhasil mendapat catatan positif dengan meraih 782 SPK

mobil
Prediksi 3 Mobil Baru Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Prediksi 3 Mobil Hybrid Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Honda siapkan tiga model mobil hybrid baru untuk para konsumen Tanah Air sepanjang 2025, ini bocorannya

motor
Daftar Harga Motor Matic 150 Cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Daftar Harga Motor Matic 150 cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Berikut KatadataOTO rangkumkan harga motor matic 150 cc di Mei 2025, ada Yamaha Nmax Turbo dan Honda PCX

mobil
Kendaraan listrik

Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab

Kendaraan listrik dinilai menjadi penyebab turunnya penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 ini

news
SIM keliling Jakarta

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 8 Mei 2025

SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, simak biaya serta persyaratan lengkapnya

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini di dua tempat berbeda, kemudian beroperasi sejak pagi

news
Ganji genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 Mei 2025, Jangan Sembarangan Pakai Mobil

Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan yang menjadi pusat lalu lintas

news
Sistem jalan berbayar

Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi