Maka Motors Siapkan Program Khusus Pengemudi Ojol
29 Agustus 2025, 16:45 WIB
Terdapat sejumlah dampak ke industri motor listrik Indonesia setelah Donald Trump mengeluarkan kebijakan baru
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan publik. Hal tersebut setelah dia mengeluarkan aturan impor baru.
Kebijakan anyar tersebut langsung menuai banyak respon. Salah satunya datang dari Aismoli (Asosiasi Motor Listrik Indonesia).
Menurut mereka aturan tarif impor Amerika Serikat sedikit banyak bakal mempengaruhi industri kendaraan roda dua setrum di Indonesia.
“Meskipun Indonesia belum menjadi negara pengekspor sepeda motor listrik atau komponennya ke Amerika Serikat, namun dampaknya dapat dirasakan secara tidak langsung di dalam negeri,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua umum Aismoli melalu keterangan resmi, Sabtu (05/04).
Lebih jauh Budi menjelaskan bahwa secara makro kebijakan anyar Donald Trump akan berisiko terjadi inflasi. Lalu adanya potensi penurunan daya beli masyarakat terhadap EV (Electric Vehicle).
Kemudian negara-negara lain yang mengalami kondisi serupa seperti China, akan mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat.
“Indonesia dengan populasi besar serta daya beli yang kuat, dianggap sebagai negara menarik,” lanjut Budi.
Kendati demikian Budi berharap Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran melakukan berbagai inisiatif yang dapat menciptakan pasar EV lebih kuat.
“Hal itu untuk melindungi produsen lokal dari kemungkinan gempuran barang-barang impor yang masuk ke Indonesia,” kata dia.
Lalu salah satu lingkup perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk berbagai produk.
Penting dilakukan demi melindungi produk-produk atau motor listrik lokal buatan Indonesia. Kemudian mencegah dominasi produk impor.
“Tidak hanya dari sisi kebijakan, pengawasan pemerintah dalam memastikan aturan TKDN sudah dijalankan secara tepat oleh industri juga perlu diperkuat,” tegas Budi.
Sebagai informasi, Donald Trump menerapkan tarif resiprokal untuk negara mitra dagang mereka, termasuk Indonesia.
Besaran buat masing-masing negara juga berbeda. Misal Indonesia dikenakan sebesar 32 persen dan China 34 persen.
Sementara Vietnam dikenakan tarif sampai 46 persen. Nantinya aturan tersebut akan mulai berjalan pada 9 April 2025.
“Menurut saya ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika,” kata Trump seperti diberitakan Katadata sebelumnya.
Donald Trump sendiri mengumumkan tarif impor resiprokal atau timbal balik beberapa hari lalu atau pada Rabu (03/04).
Berbagai pihak menilai keputusan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat itu bakal membawa sejumlah dampak ke berbagai sektor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Agustus 2025, 16:45 WIB
29 Agustus 2025, 16:00 WIB
27 Agustus 2025, 16:00 WIB
27 Agustus 2025, 13:01 WIB
26 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 September 2025, 13:00 WIB
Harga mobil hybrid di September 2025 masih stabil, ditawarkan mulai dari Rp 200 jutaan on the road Jakarta
02 September 2025, 12:00 WIB
GWM Tank 300 HEV sukses mencuri perhatian para pencinta otomotif di Indonesia berkat berbagai keunggulan
02 September 2025, 11:00 WIB
Tomi Airbrush siap menghadirkan bibit baru di industri otomotif terkhusus pengecatan hingga modifikasi
02 September 2025, 10:00 WIB
Segini kisaran poin yang perlu dikumpulkan Marc Marquez setelah Mandalika agar bisa kunci gelar juara dunia
02 September 2025, 09:00 WIB
Demo di sejumlah lokasi masih berlangsung hari ini Selasa (02/09), aksi tersebut berpeluang merugikan
02 September 2025, 08:00 WIB
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung gelar pemutihan pajak jilid kedua untuk memudahkan masyarakat
02 September 2025, 07:00 WIB
Jetour Motor Indonesia meminta maaf atas insiden yang terjadi saat melakukan road test T2 di kawasan PIK 2
02 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 September 2025 tetap dilangsungkan meski ada aksi demo mahasiswa di gedung DPR