Kalista Sebut Pentingnya Insentif untuk Dorong Adopsi EV Niaga
04 Desember 2025, 19:00 WIB
Terdapat sejumlah dampak ke industri motor listrik Indonesia setelah Donald Trump mengeluarkan kebijakan baru
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan publik. Hal tersebut setelah dia mengeluarkan aturan impor baru.
Kebijakan anyar tersebut langsung menuai banyak respon. Salah satunya datang dari Aismoli (Asosiasi Motor Listrik Indonesia).
Menurut mereka aturan tarif impor Amerika Serikat sedikit banyak bakal mempengaruhi industri kendaraan roda dua setrum di Indonesia.
“Meskipun Indonesia belum menjadi negara pengekspor sepeda motor listrik atau komponennya ke Amerika Serikat, namun dampaknya dapat dirasakan secara tidak langsung di dalam negeri,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua umum Aismoli melalu keterangan resmi, Sabtu (05/04).
Lebih jauh Budi menjelaskan bahwa secara makro kebijakan anyar Donald Trump akan berisiko terjadi inflasi. Lalu adanya potensi penurunan daya beli masyarakat terhadap EV (Electric Vehicle).
Kemudian negara-negara lain yang mengalami kondisi serupa seperti China, akan mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat.
“Indonesia dengan populasi besar serta daya beli yang kuat, dianggap sebagai negara menarik,” lanjut Budi.
Kendati demikian Budi berharap Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran melakukan berbagai inisiatif yang dapat menciptakan pasar EV lebih kuat.
“Hal itu untuk melindungi produsen lokal dari kemungkinan gempuran barang-barang impor yang masuk ke Indonesia,” kata dia.
Lalu salah satu lingkup perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk berbagai produk.
Penting dilakukan demi melindungi produk-produk atau motor listrik lokal buatan Indonesia. Kemudian mencegah dominasi produk impor.
“Tidak hanya dari sisi kebijakan, pengawasan pemerintah dalam memastikan aturan TKDN sudah dijalankan secara tepat oleh industri juga perlu diperkuat,” tegas Budi.
Sebagai informasi, Donald Trump menerapkan tarif resiprokal untuk negara mitra dagang mereka, termasuk Indonesia.
Besaran buat masing-masing negara juga berbeda. Misal Indonesia dikenakan sebesar 32 persen dan China 34 persen.
Sementara Vietnam dikenakan tarif sampai 46 persen. Nantinya aturan tersebut akan mulai berjalan pada 9 April 2025.
“Menurut saya ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika,” kata Trump seperti diberitakan Katadata sebelumnya.
Donald Trump sendiri mengumumkan tarif impor resiprokal atau timbal balik beberapa hari lalu atau pada Rabu (03/04).
Berbagai pihak menilai keputusan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat itu bakal membawa sejumlah dampak ke berbagai sektor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Desember 2025, 19:00 WIB
04 Desember 2025, 14:00 WIB
04 Desember 2025, 13:00 WIB
03 Desember 2025, 14:00 WIB
27 November 2025, 22:00 WIB
Terkini
09 Desember 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM belum mengalami perubahan namun masyarakat harus paham agar tidak buang waktu
09 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat menjadi alternatif kantor Satpas yang tersebar di area Ibu Kota, simak biayanya
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Saat ini kepolisian coba memudahkan para pengendara, seperti dengan menghadirkan SIM keliling Bandung
08 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut laporan Gaikindo pada Senin (08/12), penjualan mobil baru di bulan lalu berhasil menyentuh 79.310 unit
08 Desember 2025, 19:00 WIB
Keberadaan ETLE dinilai cukup penting bagi Polda Metro Jaya, sebab merekam ribuan pelanggar setiap hari
08 Desember 2025, 18:00 WIB
Auto2000 siap menjalani persaingan penjualan mobil baru tahun depan dengan bermodalkan strategi kuat
08 Desember 2025, 17:00 WIB
Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian dalam penanganan untuk mobil yang terkena musibah banjir bandang