Harga BBM di SPBU Swasta Awal Mei 2025, Semua Kompak Turun Lagi
02 Mei 2025, 08:39 WIB
Upaya kurangi emisi di samping elektrifikasi, ESDM tegaskan komitmen penerapan biodiesel B40 di 1 Januari 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) kembali tegaskan komitmen penerapan bahan bakar alternatif ramah lingkungan biodiesel B40. Rencananya akan diterapkan mulai 1 Januari 2025.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi emisi karbon guna mencapai target NZE (Net Zero Emission) per 2060 atau lebih cepat. Sehingga tidak hanya sekadar lewat penggunaan mobil listrik ataupun hybrid.
Saat ini Indonesia sendiri disebut berada dalam masa transisi dari pemakaian bahan bakar fosil ke alternatif energi terbarukan alias Green Energy.
Sebagai gambaran ESDM ungkap bahwa penggunaan energi fosil di Indonesia mendominasi 87 persen. Sementara konsumsi bahan bakar mencapai 1,5 juta barrel per hari dan masih disubsidi.
“Pada 2015, ratifikasi Paris Agreement di dalamnya Indonesia sudah berjanji untuk mengurangi emisi sebesar 358 juta ton. Jadi target kita secara nasional,” ucap Harris, Head of Survey & Testing Center Direktorat Jenderal EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) Kementerian ESDM, di sela IEE Series 2024, Rabu (28/8).
Bicara soal biodiesel B40, alternatif itu merupakan campuran solar dengan 40 persen BBN (Bahan Bakar Nabati) berbasis minyak sawit.
Selain lebih ramah lingkungan, penerapan biodiesel B40 bakal semakin membantu mengurangi ketergantungan impor BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis solar.
“Hanya Indonesia yang punya program signifikan di sektor transportasi, diesel kita pakai B40,” tegas Harris.
ESDM sendiri melihat mobil listrik dan biodiesel sebagai dua hal utama yang jadi fokus dalam mengurangi penggunaan BBM secara nasional.
Sebagai informasi pemanfaatan biodiesel di kuartal kedua 2024 sudah mencapai realisasi 6,2 juta kiloliter atau sekitar 54,2 persen dari target tahunan 11,3 juta kiloliter.
Harapannya peningkatan konsumsi biodiesel dapat berkontribusi menurunkan gas rumah kaca, berdampak positif pada perekonomian serta mengurangi ketergantungan impor bahan bakar fosil.
Pemerintah juga terus tingkatkan adopsi biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis kendaraan. Tidak hanya mobil namun juga alat pertanian, industri kereta api, industri pertambangan dan alat berat sampai alat perkapalan dan pembangkit listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2025, 08:39 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
23 April 2025, 22:00 WIB
10 April 2025, 15:01 WIB
09 April 2025, 19:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat