Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Dimulainya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik yang berada di Karawang dipercaya bisa menjadi terobosan baru buat bangsa. Pasalnya impor bahan bakar minyak dikurangi secara signifikan.
Tak tanggung-tanggung, bila masyarakat beralih ke kendaraan listrik maka penurunan impor BBM bisa dikurangi hingga 300 KL. Jumlah tersebutnya sangat besar dan tentu bakal menguntungkan bangsa.
“Bila produksinya 15 GWh maka kita bisa menghemat impor BBM sekitar 300 ribu kiloliter per tahunnya,” ungkap Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dilansir Antara (30/06).
Namun jumlah tersebut diharapkan bisa terus tumbuh secara bertahap terutama saat industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) digalakkan.
“Dengan pasar yang sudah naik untuk baterai PLTS bisa sampai 40 GWh,” tutur dia.
Penurunan impor BBM dipercaya bisa menguntungkan negara karena dananya bisa dialihkan untuk pembangunan sektor lainnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meletakkan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam – IBC – CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/06).
Pembangunan proyek ini merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri atas enam proyek secara terintegrasi hasil pengembangan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), Konsorsium CATL, Brunp dan Lygend (CBL).
Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan satu proyek dikembangkan di Karawang. Total nilai investasinya pun sangat besar yaitu mencapai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 96 triliun
Kehadiran fasilitas produksi tersebut tentu memperkuat Indonesia untuk menjadi pemain penting dalam pengembangan kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya seluruh proses produksi nantinya bisa dilakukan langsung di Tanah Air.
Hal ini tentunya bakal menguntungkan perusahaan otomotif karena tidak lagi perlu melakukan impor komponen-komponen penting dari luar negeri. Sehingga harga kendaraan pun bisa menjadi lebih terjangkau dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
15 Agustus 2025, 11:00 WIB
Brasil kembali didapuk menjadi tuan rumah dan masuk ke dalam jadwal MotoGP 2026 guna menggantikan Argentina
15 Agustus 2025, 10:00 WIB
Geely catat 866 SPK selama mengikuti pameran otomotif GIIAS 2025 yang diselenggarakan di akhir Juli 2025
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
Motor listrik Honda CUV e: dan EM1 e: sempat mendapatkan potongan harga besar, ini penjelasan dari AHM
15 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terdapat beberapa faktor kenapa mobil di atas Rp 300 jutaan cukup digandrungi masyarakat di Indonesia
15 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kejaksaan Agung kembali sita empat mobil Riza Chalid tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 15 Agustus 2025 kembali digelar meski ada sidang tahunan MPR yang dilakukan sejak pagi
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Sebelum libur panjang karen cuti bersama, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Jelang akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih tersedia di lima lokasi berbeda untuk perpanjangan SIM A dan C