Mudahkan Ekspor, Isuzu Sambut Proving Ground Kemenhub di Bekasi
26 Juli 2025, 10:00 WIB
Puluhan model Hino sudah meraih TDKN 40 persen dan dianggap berhasil memberdayakan industri otomotif lokal
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan industri kendaraan di Tanah Air. Hal ini mereka buktikan dengan terus meningkatkan komponen lokal pada produknya.
Perusahaan bahkan telah menjalin kemitraan dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai supplier. Berkat ini, mereka pun memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40 persen.
“TKDN bukan hanya soal angka, tapi tentang dampak. Ini mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Harianto Sariyan, Direktur PT HMMI.
Untuk mendapatkan sertifikat TKDN dan BMP, PT HMMI harus mengikuti beragam prosedur, mulai dari verifikasi dokumen hingga audit lapangan oleh Lembaga Verifikator Independen. Perusahaan berhasil mencapai nilai BMP sebesar 14,10 persen dari maksimal 15 persen.
Hingga pertengahan 2025, PT HMMI telah mengantongi sertifikat TKDN untuk 31 tipe kendaraan dengan nilai TKDN + BMP antara 44,35 persen hingga 57,26 persen. Sertifikasi ini memberi keunggulan kompetitif, terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Pemerintah mengajak seluruh pelaku industri agar menjadikan pencapaian PT HMMI sebagai inspirasi bersama untuk terus meningkatkan komitmen, tidak hanya memproduksi di Indonesia tetapi benar-benar membangun industri yang berbasis kekuatan dalam negeri,” terang Dhini Widya Utari, S.T., M.M., Ketua Tim Temu Bisnis dan Perencanaan P3DN Kementerian Perindustrian di GIIAS 2025.
Perlu diketahui bahwa PT HMMI telah berdiri sejak Desember 1982 dengan nilai investasi sebesar USD 112,5 juta. Pabrik yang berada di kawasan industri Kota Bukit Indah, Purwakarta ini memproduksi kendaraan komersial seperti truk serta bus bermerek Hino.
Perusahaan memiliki lima jalur produksi, yaitu jalur produksi mesin (engine), transmisi, truk ringan, menengah, hingga bus. Fasilitas ini dioperasikan oleh 1.578 tenaga kerja langsung dan lebih dari 150 ribu pekerja tidak langsung dari rantai pasokan lokal.
Saat ini mereka memiliki kapasitas produksi sebesar 75 ribu unit per tahun. PT HMMI pun berhasil melokalisasi komponen melalui kemitraan strategis dengan 148 perusahaan komponen lokal serta ratusan penyedia jasa pendukung.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juli 2025, 10:00 WIB
26 Juli 2025, 09:00 WIB
26 Juli 2025, 07:00 WIB
25 Juli 2025, 08:00 WIB
25 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
26 Juli 2025, 13:00 WIB
Dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang, Maxus mengumumkan penurunan harga mobil listrik Mifa 7 serta 9
26 Juli 2025, 12:00 WIB
Sailun Tire Indonesia siap untuk memasarkan produk-produk unggulannya di di Indonesia dalam waktu dekat
26 Juli 2025, 11:00 WIB
Melalui Astra UD Trucks, prosesi serah terima 9 unit kendaraan berat dilakukan dengan memanfaatkan GIIAS 2025
26 Juli 2025, 10:00 WIB
Isuzu menyambut positif kehadiran Proving Ground dari pemerintah karena bakal mudahkan proses ekspor
26 Juli 2025, 09:00 WIB
Penamaan Atto 1 disinyalir jadi pertanda kehadiran Atto 2 sebagai pelengkap lini elektrifikasi BYD di RI
26 Juli 2025, 09:00 WIB
GIIAS 2025 diramaikan berbagai model kendaraan roda empat yang menarik, berikut KatadataOTO rangkum daftarnya
26 Juli 2025, 08:00 WIB
Honda Step WGN e:HEV resmi dipasarkan kepada para konsumen dalam pameran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang
26 Juli 2025, 07:00 WIB
Astra Financial membagikan tips agar pengajuan kredit mobil di GIIAS 2025 bisa diterima dengan lebih mudah