Simak Cara Perpanjang STNK dan Biayanya Per Juni 2025
04 Juni 2025, 14:00 WIB
Judistira Hermawan, anggota DPRD DKI Jakarta mendesak uji emisi kendaraan sebagai syarat perpanjang STNK
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Berbagai cara terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Salah satunya datang dari anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) DKI Jakarta.
Judistira Hermawan, anggota DPRD mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan lolos uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Hal itu disampaikan saat rapat kerja Komisi D dengan Dinas Lingkungan Hidup.
Dia menyebut penerapan kebijakan kerja dari rumah atau WFH dinilai hanya sementara menekan polusi udara di Ibu Kota. Pasalnya ada belasan juta kendaraan lalu lalang setiap harinya.
Oleh sebab itu untuk menahan jumlah motor dan mobil yang beroperasi perlu adanya kontrol tegas. Satu diantaranya adalah lolos uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK nantinya.
“Apa yang bisa kerjakan sekarang? Yaitu salah satunya adalah melakukan perbaikan terhadap uji emisi,” kata Judistira di Antara, Rabu (23/8).
Merespon masukan tersebut, Asep Kuswanto selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengaku telah berencana untuk memberlakukan denda bagi kendaraan tidak lolos uji emisi.
“Ini sedang dikaji oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Kementerian Dalam Negeri mengenai denda kendaraan tidak lolos uji emisi,” ucap Asep.
Kabarnya dalam rencana tersebut kendaraan tidak lolos uji emisi bakal didenda sampai Rp400 ribu. Kemudian dia juga setuju dengan saran dari Judistira di atas.
Pihaknya satu suara adanya usulan uji emisi sebagai syarat perpanjang STNK. Hal itu dinilai sebagai tindakan tegas lainnya yang masih dalam tahap kajian.
“Hingga kini kami masih fokus di uji emisi, karena baru lima persen kesadaran masyarakat untuk melakukan uji emisi,” tegasnya.
Sebelumnya memang Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri LHK menilai kalau sepeda motor menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta saat ini.
“Dalam catatan kami ada 24.5 juta kendaraan bermotor pada 2022,” ungkap Siti.
Dia mengatakan kalau kendaraan bermotor total menyumbang emisi sebesar 96.36 persen atau 28.317 ton per tahun. Selanjutnya disusul PLTU 1.76 persen setara 5.252 persen per tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juni 2025, 14:00 WIB
04 Juni 2025, 07:00 WIB
27 Mei 2025, 21:10 WIB
02 Mei 2025, 14:00 WIB
27 April 2025, 12:21 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025