IMOS 2025 Pikat Ribuan Pengunjung, Transaksi Berpeluang Naik
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri LHK menuturkan kalau sepeda motor jadi biang kerok polusi udara di Jakarta
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Polusi udara di Jakarta terus menjadi sorotan sejumlah pihak sekarang. Terlebih sudah banyak warga Ibu Kota yang mengalami berbagai penyakit.
Mengutip IQAir, pada Selasa (22/8) kualitas udara di Jakarta dalam kondisi tidak sehat. Bahkan nilai indeksnya ada di angka 172 atau PM2.5.
Melihat hal tersebut, Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) menilai kalau sepeda motor menjadi biang kerok polusi udara di Jakarta saat ini.
“Dalam catatan kami ada 24.5 juta kendaraan bermotor pada 2022,” ungkap Siri di Antara (21/08)
Menurut data di atas, Siti menyebut seluruhnya beredar di Ibu Kota. Dengan rincian 78 persen sepeda motor, kemudian sisanya terbagi kendaraan pribadi dan komersial.
Siti menyebutkan rata-rata pertumbuhan kendaraan setiap tahun itu mencapai 5.7 persen, atau setara 1.2 juta unit. Lalu sepeda motor 6.38 persen atau 1.04 juta unit.
Lebih jauh dia mengatakan kalau sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari penggunaan bahan bakar, Posisi kedua ada industri energi sebanyak 31 persen.
Selanjutnya ada manufaktur industri 10 persen penggunaan bahan bakar. Sisanya perumahan 14 persen serta komersial satu persen.
Dengan begitu emisi karbon yang dihasilkan motor lebih tinggi dari mobil dengan mesin bensin, solar, baik kategori penumpang dan niaga. Di luar itu penyebab polusi udara di Jakarta semakin buruk adalah musim kemarau maupun banyaknya pabrik.
Kementerian LHK lantas mengungkapkan kalau kendaraan bermotor total menyumbang emisi sebesar 96.36 persen atau 28.317 ton per tahun. Selanjutnya disusul PLTU 1.76 persen setara 5.252 persen per tahun.
Di sisi lain, Heru Budi Hartono, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta meminta tunjangan transportasi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Ibu Kota dialihkan untuk membeli kendaraan listrik.
“Kalau DKI kan pejabatnya memiliki tunjangan transportasi nah saya minta alihkan untuk beli motor listrik,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Menurut Heru langkah tersebut diyakini mampu menurunkan polusi udara di Jakarta. Akan tetapi penerapannya masih menunggu waktu, karena dalam tahap pembahasan.
Lebih jauh Heru juga menunturkan kalau pihaknya tengah mengkaji efektivitas sistem ‘4 in 1’. Diharapkan dapat mengurangi kuantitas mobil maupun motor konvensional di jalan raja.
“Iya nanti dibahas, sekitar dua minggu lagi kebijakan terkait 4 in 1 akan digelar,” Heru menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
27 September 2025, 11:00 WIB
26 September 2025, 16:00 WIB
26 September 2025, 12:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 10:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil hybrid di Indonesia per Oktober 2025, berstatus on the road Jakarta
03 Oktober 2025, 09:00 WIB
Karena insentif motor listrik masih menggantung, Astra Honda Motor memprediksi penjualan bakal terkoreksi
03 Oktober 2025, 08:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal datang buat nonton MotoGP Mandalika 2025 pada Minggu (05/10)
03 Oktober 2025, 07:00 WIB
BBM yang ditolak oleh Vivo karena adanya kandungan etanol akan tetap digunakan Pertamina buat penuhi kebutuhan pasar
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan secara ketat pada 3 Oktober 2025 untuk menyambut libur akhir pekan
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih beroperasi di lima tempat menjelang akhir pekan, simak informasi lengkapnya
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tetap beroperasi untuk melayani para pengendara di Kota Kembang
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia