Ganjil Genap Puncak 21 November 2025, Siapkan Jalur Alternatif
21 November 2025, 14:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kemacetan lalu lintas di Ibu Kota disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah pengaturan di simpang jalan yang masih statis dan belum adaptif
Situasi ini dinilai menyebabkan atrean kendaraan menjadi lebih panjang dan tidak sesuai kebutuhan.
"Jika di satu persimpangan pengaturannya statis, bisa terjadi ada satu jalan dengan volume lalu kendaraan tinggi tapi lampu hijaunya hanya sebentar," ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilansir Antara (04/07).
Sebaliknya, di jalan tersebut justru mendapat lampu merah yang lama sehingga kenyebabkan antrean panjang.
Oleh sebab itu Dishub DKI Jakarta pun merancang agar sembuat sejumlah persimpangan dipasangi teknologi Intelligent Traffic Control System (ITSC) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar. Dengan ini maka lampu lalu lintas menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas di setiap simpang.
"Sehingga hambatan-hambatan di persimpangan bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan," kata Syafrin.
Teknologi ITCS memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data seketika (real-time). Menariknya sistem sudah terintegrasi pada tilang elektronik (ETLE) sehingga penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.
Penerapannya bakal dilakukan dalam tiga tahap yaitu jangka pendek (0-2 bulan) mencakup penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pemanfaatan data ITCS dan pengoperasian awal lima simpang ITCS.
Kemudian jangka menengah (6-12 bulan) yang mencakup dimulainya penegakan hukum secara elektronik terhadap pelanggaran lalu lintas, pajak hingga uji emisi.
Selanjutnya adalah jangka panjang (lebih dari 12 bulan) dimana ada fase ini dinas perhubungan bakal memasang ITCS di 321 persimpangan. Semua sudah terintegrasi dengan Kawasan Rendah Emisi (KRE) dan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Dengan pengaturan waktu lampu lalu lintas yang adaptif dan real-time maka arus kendaraan jadi lebih dinamis lalu kemacetan menurun secara signifikan.
Teknologi ini pun tidak bisa dikatakan murah karena Dinas Perhubungan harus menggelontorkan sedikitnya Rp 120 miliar. Jumlah tersebut hanya cukup untuk membangun ITSC di 25 persimpangan hingga akhir tahun.
"Tahun ini kami tidak menambah anggaran. Jadi akan menggunakan anggaran yang sudah ada dalam APBD murni,"
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2025, 14:00 WIB
21 November 2025, 10:00 WIB
21 November 2025, 06:00 WIB
20 November 2025, 06:00 WIB
19 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
21 November 2025, 15:01 WIB
New Wuling Alvez resmi diluncurkan pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan harga kompetitif
21 November 2025, 14:30 WIB
Harga Chery J6T akhirnya diumumkan dalam gelaran GJAW 2025, pembeli juga akan mendapatkan berbagai bonus
21 November 2025, 14:00 WIB
Adanya ganjil genap Puncak membuat masyarakat harus mempertimbangkan jalur alternatif agar bisa tetap melintas
21 November 2025, 13:30 WIB
SUV offroad Jetour T2 mulai dijual di Indonesia pada perhelatan GJAW 2025, sudah bisa dipesan oleh konsumen
21 November 2025, 12:52 WIB
Toyota Veloz Hybrid resmi meluncur di GJAW 2025 dengan harga mulai dari Rp 299 juta dan dikirim tahun depan
21 November 2025, 12:00 WIB
Buat Anda yang ingin membeli mobil PHEV di GJAW 2025, pre book Lepas L8 sudah dibuka buat para konsumen
21 November 2025, 11:48 WIB
Mobil listrik Changan Deepal S07 dan Lumin resmi dijual di GJAW 2025, unitnya sudah merupakan rakitan lokal
21 November 2025, 11:42 WIB
Salah satu mobil listrik yang menggoda di GJAW 2025, yakni Jaecoo J5 EV dengan menawarkan berbagai keunggulan