Sambut Hari Kemerdekaan, Tarif Transportasi Umum di Jakarta Cuma Rp 80
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kemacetan lalu lintas di Ibu Kota disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah pengaturan di simpang jalan yang masih statis dan belum adaptif
Situasi ini dinilai menyebabkan atrean kendaraan menjadi lebih panjang dan tidak sesuai kebutuhan.
"Jika di satu persimpangan pengaturannya statis, bisa terjadi ada satu jalan dengan volume lalu kendaraan tinggi tapi lampu hijaunya hanya sebentar," ungkap Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dilansir Antara (04/07).
Sebaliknya, di jalan tersebut justru mendapat lampu merah yang lama sehingga kenyebabkan antrean panjang.
Oleh sebab itu Dishub DKI Jakarta pun merancang agar sembuat sejumlah persimpangan dipasangi teknologi Intelligent Traffic Control System (ITSC) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar. Dengan ini maka lampu lalu lintas menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas di setiap simpang.
"Sehingga hambatan-hambatan di persimpangan bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan," kata Syafrin.
Teknologi ITCS memungkinkan pengaturan lalu lintas berbasis data seketika (real-time). Menariknya sistem sudah terintegrasi pada tilang elektronik (ETLE) sehingga penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.
Penerapannya bakal dilakukan dalam tiga tahap yaitu jangka pendek (0-2 bulan) mencakup penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pemanfaatan data ITCS dan pengoperasian awal lima simpang ITCS.
Kemudian jangka menengah (6-12 bulan) yang mencakup dimulainya penegakan hukum secara elektronik terhadap pelanggaran lalu lintas, pajak hingga uji emisi.
Selanjutnya adalah jangka panjang (lebih dari 12 bulan) dimana ada fase ini dinas perhubungan bakal memasang ITCS di 321 persimpangan. Semua sudah terintegrasi dengan Kawasan Rendah Emisi (KRE) dan Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Dengan pengaturan waktu lampu lalu lintas yang adaptif dan real-time maka arus kendaraan jadi lebih dinamis lalu kemacetan menurun secara signifikan.
Teknologi ini pun tidak bisa dikatakan murah karena Dinas Perhubungan harus menggelontorkan sedikitnya Rp 120 miliar. Jumlah tersebut hanya cukup untuk membangun ITSC di 25 persimpangan hingga akhir tahun.
"Tahun ini kami tidak menambah anggaran. Jadi akan menggunakan anggaran yang sudah ada dalam APBD murni,"
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
14 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025