McEasy Hadirkan Layanan Pengelolaan Suku Cadang Digital untuk Truk
10 Desember 2024, 20:00 WIB
Perawatan berkala pada armada berperan penting dalam membantu mencegah terjadinya kecelakaan truk yang fatal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kecelakaan truk yang kerap terjadi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Selain kemungkinan kelalaian pengemudi, perawatan kendaraan tidak maksimal juga patut diperhatikan.
Padahal pada kendaraan khususnya truk logistik dengan mobilitas tinggi, perawatan secara teratur dapat meminimalisir kecelakaan dan mengurangi peluang hilangnya pendapatan atau revenue.
“Penyebab utama kebanyakan mungkin dari pengemudi. Kedua adalah medan, ketiga baru suku cadang atau perawatan dari kendaraan tersebut,” ucap William Firman, Director of Business Expansion McEasy di Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Ia menegaskan bahwa perawatan berkala pada truk merupakan tindakan preventif dan tidak dapat diabaikan karena berdampak besar.
“Seandainya kontrol reguler terlewat dan terjadi insiden bisa buang waktu satu bulan. Misal dua bulan, potensi revenue hilang bisa sampai Rp 60 juta,” kata William.
Lebih lanjut, Afif Afianto, Direktur PT RABA yang merupakan bengkel spesialis truk mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan dalam perawatan berkala dan manajemen suku cadang armada di Indonesia saat ini.
Misalnya pembelian unit edisi terbatas seperti pernah terjadi pada salah satu konsumennya. Ketika ada part mengalami kerusakan, pihak APM (Agen Pemegang Merek) ternyata tidak menyediakan, sehingga perbaikan memakan waktu lebih lama.
Kemudian manajemen perawatan komponen tidak tetap alias harus diganti di waktu tertentu di waktu yang tidak diketahui, yakni ban.
“Merupakan komponen perawatan terbesar, ban ini menghabiskan sekitar 50 persen biaya total perawatan berkala. Mengaturnya cukup sulit karena tergantung medannya di mana, bagaimana pengemudi mengendalikan,” ungkap Afif dalam kesempatan sama.
Ditambah lagi masih ada pihak tertentu memaksakan muatan berlebih pada truk logistik yang beroperasi. Hal tersebut meningkatkan peluang kecelakaan serta kerusakan ban lebih cepat dari seharusnya.
“Muatan berlebih sangat berpengaruh pada kapasitas pondasi tekanan ban itu sendiri, karena sudah diukur dan didesain untuk beban tertentu. Seringkali kita temui di jalan ada (truk) pecah ban padahal masih baru, ketika dicek muatan berlebih,” tegas Afif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Desember 2024, 20:00 WIB
29 November 2024, 13:00 WIB
26 November 2024, 12:00 WIB
18 November 2024, 20:37 WIB
14 November 2024, 18:00 WIB
Terkini
11 Desember 2024, 08:00 WIB
Motor listrik MAB Electro EL03/City meluncur dengan menawarkan berbagai keunggulan yang lebih menarik
11 Desember 2024, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di akhir 2024 kini semakin ketat karena pemohon harus memiliki BPJS aktif
11 Desember 2024, 06:00 WIB
SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya beroperasi dari lima lokasi berbeda demi melayani masyarakat
11 Desember 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan dua fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, bisa buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C
11 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2024 kembali dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di Ibu Kota
10 Desember 2024, 22:30 WIB
Jasa Marga tegaskan tidak ada diskon tarif tol pada libur Natal dan tahun baru meski terjadi peningkatan lalu lintas
10 Desember 2024, 22:00 WIB
Rencana pembatasan usia kendaraan di Jakarta dinilai masih belum tepat bila diterapkan dalam waktu dekat
10 Desember 2024, 21:00 WIB
Mobil listrik Mercedes-Benz G580 dimodifikasi khusus Paus Fransiskus jadi Popemobile, punya atap terbuka