Ganjil Genap Jakarta 18 Desember 2025, Puluhan Jalan Terdampak
18 Desember 2025, 06:00 WIB
Anggota DPRD nilai ganjil genap Jakarta sudah tidak efektif lagi dalam mengatasi kemacetan di Ibu Kota
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – DPRD Nilai Ganjil Genap Jakarta Tidak Efektif Atasi MacetMeski terus menjadi andalan pemerintah DKI dan Polda Metro Jaya tetapi ganjil genap Jakarta dinilai sudah tidak ampuh menanangi kemacetan. Pasalnya kepadatan lalu lintas di Ibu Kota dianggap masih cukup besar.
Dwi Rio Sambodo, Anggota DPRD DKI Jakarta menilai bahwa ganjil genap Jakarta hanya solusi jangka pendek. Oleh sebab itu masih diperlukan strategi lain untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut.
“Permasalahan kemacetan Jakarta adalah soal struktural bukan sekedar teknis rekayasa lalu lintas,” ungkap Rio dilansir Antara (09/05).
Ia bahkan menemukan bahwa banyak masyarakat memilih untuk membeli dua kendaraan untuk menghindari ganjil genap Jakarta.
“Artinya ganjil genap Jakarta justru berpotensi menciptakan kontradiksi yang maksudnya ingin mengurangi mobil tapi malah menambah kendaraan baru,” katanya.
Pemerintah DKI sendiri sebenarnya sudah memiliki beberapa strategi untuk mengatasi kemacetan. Sayangnya langkah tersebut masih belum bisa diterapkan dalam waktu dekat.
Salah satunya adalah penerapan kebijakan jalan berbayar (ERP) di sejumlah titik Ibu Kota. Dengan ini maka pengguna kendaraan bermotor yang melewati sejumlah ruas jalan di Jakarta pada jam-jam tertentu harus membayar secara elektronik.
Tujuannya agar masyarakat enggan membawa kendaraan pribadinya masuk ke tengah kota sehingga mengurangi kemacetan. Sistem ini dinilai mampu menjadi pendapatan yang akan dikelola menjadi subsidi transportasi umum.
Namun Kebijakan itu belum bisa dijalankan karena pemerintah harus memperbaiki sarana dan prasarana transportasi umum massal terlebih dulu.
Oleh sebab itu, ganjil genap Jakarta sampai sekarang masih diandalkan dalam mengurangi kemacetan lalu lintas. Bahkan setidaknya ada 25 jalan yang terdampak aturan tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 06:00 WIB
17 Desember 2025, 06:14 WIB
16 Desember 2025, 06:00 WIB
15 Desember 2025, 06:00 WIB
12 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan
18 Desember 2025, 17:07 WIB
Menggunakan oli palsu bisa merusak berbagai komponen mesin motor, sehingga berujung merugikan konsumen
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro