Adopsi Mobil Listrik di Indonesia Hadapi 3 Kendala Utama

Meski pasarnya sudah mulai ramai IESR sebut adopsi mobil listrik di Indonesia masih menghadapi kendala

Adopsi Mobil Listrik di Indonesia Hadapi 3 Kendala Utama

TRENOTO – Pasar kendaraan listrik di Tanah Air saat ini sudah bisa dibilang ramai baik untuk pilihan roda empat maupun roda dua. Khusus mobil, konsumen sudah bisa bawa pulang mobil listrik dari harga Rp180 jutaan, hampir setara satu unit LCGC.

Ternyata masih banyak calon konsumen ragu beralih ke kendaraan listrik karena alasan tertentu, seperti ketersediaan charging station. Meski hal tersebut bukan jadi masalah lagi buat banyak pemilik mobil listrik.

Karena ada perbedaan perilaku bakal dirasakan ketika menggunakan mobil listrik, salah satu keunggulan yakni pengisian daya bisa dilakukan di rumah sehingga kapasitas baterai bisa dibuat penuh sebelum berkendara.

Fabby Tumiwa, Executive Director IESR (Institute for Essential Services Reform) menyebutkan adopsi mobil listrik di Indonesia masih menghadapi tiga kendala utama.

Adopsi mobil listrik di Indonesia hadapi 3 kendala utama
Photo : TrenOto

Pertama yakni harga. Menurut dia banderol mobil listrik di Indonesia secara keseluruhan masih mahal apalagi jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat, menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.

“Kita bisa lihat average kendaraan 90 persen kalau bicara mobil penumpang dijual di Indonesia itu di bawah Rp400 jutaan, menunjukkan pasar Indonesia harganya segitu,” ungkap Fabby dalam acara Katadata SAFE di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (26/9).

Dia mencontohkan mobil listrik pertama Hyundai di dalam negeri yaitu Kona saat debut dibanderol Rp600 jutaan ke atas. Fabby mengungkapkan segmen pembeli kendaraan di atas Rp500 jutaan adalah 5 persen dari keseluruhan konsumen.

Maka ketika ada pabrikan meluncurkan mobil listrik harga di bawah Rp300 juta popularitas mulai meningkat, meski menurut dia dari sisi teknologi masih kurang.


Terkini

news
Rekayasa lalu lintas Jakarta Running Festival

Ini Alternatif Ganjil Genap buat Atasi Macet di Jakarta

Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta

mobil
Pabrik Aion

Pabrik Aion Bakal Beroperasi Mei 2025

Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025

otosport
Aldi Satya Siap Kibarkan Merah Putih di WorldSSP300 Jerez

Menanti Aldi Satya Pecahkan Rekor di WorldSSP300 Jerez

Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol

mobil
Hyptec HT

Aion Hyptec HT Siap Dikirim Akhir Bulan ke Pelanggan

Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024

mobil
Siasat Chery Dorong Penjualan Mobil Listrik Usai Disalip BYD

Chery iCAR 03 Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia

news
Efektivitas Ganjil Genap di Tengah Gencarnya Pertumbuhan Ranmor

Ganjil Genap Sudah Tidak Efektif Atasi Kemacetan di Jakarta

Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini

news
Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 17 Oktober, Cek Syaratnya

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 17 Oktober, Cek Syaratnya

Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 17 Oktober 2024, Awas Ada Operasi Zebra

Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra