Tangerang Selatan Mulai Terapkan Opsen, Honda Brio jadi Segini
27 April 2025, 12:21 WIB
AISI menyarankan bagi daerah yang relaksasi opsen PKB serta BBNKB-nya akan berakhir untuk bisa menundanya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah daerah memberikan relaksasi atas penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) di awal 2025. Ada yang menunda bahkan tidak menjalankan sama sekali.
Kemudian sebagian provinsi juga ada yang memberikan diskon bagi para pemilik kendaraan. Sehingga mereka tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam ketika membayar pajak.
Sayangnya di beberapa wilayah, kelonggaran tersebut bersifat sementara saja. Hanya berlaku untuk tiga bulan belakangan.
Seperti diterapkan oleh Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Hal itu membuat AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memberi respon.
“Nanti bulan depan kita mesti lihat, apakah tetap menunda atau akan menaikan (pajak),” buka Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada KatadataOTO, Rabu (12/03).
Sigit mengaku kalau sekarang AISI tengah memperhatikan terlebih dahulu sejauh mana dinamika relaksasi opsen BBNKB maupun PKB tersebut.
Mereka terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari jalan keluar dari hambatan satu ini.
“Perlu kita bicarakan dengan mereka, karena kalau penjualan turun ini akan berpengaruh ke industri. Akibatnya pajak yang diterima oleh pemerintah daerah juga bakal turun,” ia melanjutkan.
Dia pun sudah memiliki beberapa saran untuk pemerintah daerah ketika relaksasi opsen PKB serta BBNKB di wilayah mereka selesai.
“Paling ditunda (penerapan opsen) atau kenaikannya bertahap. Sementara dua itu saja untuk solusinya,” tegas Sigit.
Lebih jauh Sigit menuturkan bahwa penerapan opsen BBNKB serta PKB cukup mempengaruhi penjualan motor baru di Tanah Air.
Sebab aturan satu ini membuat harga kendaraan roda dua anyar terkatrol cukup tinggi. Mulai ratusan ribu atau bahkan jutaan, tergantung dari modelnya.
Otomatis biaya yang harus ditanggung masyarakat semakin besar. Membuat konsumen menunda pembelian atau memilih memboyong motor bekas.
Sekadar mengingatkan, kelonggaran opsen PKB dan BBNKB sebenarnya terbukti mampu memberi dampak positif bagi industri otomotif.
Seperti terjadi pada Februari 2025, penjualan motor baru menunjukan kinerja positif. AISI mencatat ada 581.277 kendaraan roda dua yang terkirim dari pabrik ke diler alias wholesales.
Angka di atas mengalami peningkatan sekitar 4.04 bila dibandingkan dengan Februari 2024 atau YoY (Year on Year). Pada periode yang sama hanya mencatatkan 558.685 unit.
Kemudian jika dibandingkan dengan Januari 2025, pencapaian bulan lalu turut bertumbuh sampai angka 3,74 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 April 2025, 12:21 WIB
14 April 2025, 17:00 WIB
08 April 2025, 12:00 WIB
01 April 2025, 13:00 WIB
18 Maret 2025, 09:01 WIB
Terkini
02 Mei 2025, 17:00 WIB
Terdapat diskon jika Anda berminat membeli motor listrik Alva pada pameran PEVS 2025 di JIExpo Kemayoran
02 Mei 2025, 16:00 WIB
Versi hybrid dari Chery Tiggo Cross dipastikan hadir di Malaysia bulan ini, lebih dulu dari Indonesia
02 Mei 2025, 15:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali diterapkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di kawasan wisata tersebut
02 Mei 2025, 14:00 WIB
Berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2025, opsen mulai berlaku di sejumlah daerah
02 Mei 2025, 13:00 WIB
Geely Galaxy Starship 7 siap menantang Chery Tggo 8 CSH dan Jaecoo J7 SHS dengan sejumlah keunggulan
02 Mei 2025, 12:00 WIB
Menurut kabar beredar, terdapat dua kandidat kuat SUV baru dari BAIC yang segera dipasarkan di Indonesia
02 Mei 2025, 11:00 WIB
FIF berhasil bukukan laba Rp 1,13 triliun dibkuartal I 2025 atau tumbuh bila dibandingkan periode serupa tahun lalu
02 Mei 2025, 10:00 WIB
Suzuki Fronx yang akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat memiliki tampilan sporti serta modern