Wholesales Motor Baru November 2025 Tumbuh, Tembus 590 Ribu Unit
11 November 2025, 14:00 WIB
AISI menyarankan bagi daerah yang relaksasi opsen PKB serta BBNKB-nya akan berakhir untuk bisa menundanya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah daerah memberikan relaksasi atas penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) di awal 2025. Ada yang menunda bahkan tidak menjalankan sama sekali.
Kemudian sebagian provinsi juga ada yang memberikan diskon bagi para pemilik kendaraan. Sehingga mereka tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam ketika membayar pajak.
Sayangnya di beberapa wilayah, kelonggaran tersebut bersifat sementara saja. Hanya berlaku untuk tiga bulan belakangan.
Seperti diterapkan oleh Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Hal itu membuat AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memberi respon.
“Nanti bulan depan kita mesti lihat, apakah tetap menunda atau akan menaikan (pajak),” buka Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada KatadataOTO, Rabu (12/03).
Sigit mengaku kalau sekarang AISI tengah memperhatikan terlebih dahulu sejauh mana dinamika relaksasi opsen BBNKB maupun PKB tersebut.
Mereka terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari jalan keluar dari hambatan satu ini.
“Perlu kita bicarakan dengan mereka, karena kalau penjualan turun ini akan berpengaruh ke industri. Akibatnya pajak yang diterima oleh pemerintah daerah juga bakal turun,” ia melanjutkan.
Dia pun sudah memiliki beberapa saran untuk pemerintah daerah ketika relaksasi opsen PKB serta BBNKB di wilayah mereka selesai.
“Paling ditunda (penerapan opsen) atau kenaikannya bertahap. Sementara dua itu saja untuk solusinya,” tegas Sigit.
Lebih jauh Sigit menuturkan bahwa penerapan opsen BBNKB serta PKB cukup mempengaruhi penjualan motor baru di Tanah Air.
Sebab aturan satu ini membuat harga kendaraan roda dua anyar terkatrol cukup tinggi. Mulai ratusan ribu atau bahkan jutaan, tergantung dari modelnya.
Otomatis biaya yang harus ditanggung masyarakat semakin besar. Membuat konsumen menunda pembelian atau memilih memboyong motor bekas.
Sekadar mengingatkan, kelonggaran opsen PKB dan BBNKB sebenarnya terbukti mampu memberi dampak positif bagi industri otomotif.
Seperti terjadi pada Februari 2025, penjualan motor baru menunjukan kinerja positif. AISI mencatat ada 581.277 kendaraan roda dua yang terkirim dari pabrik ke diler alias wholesales.
Angka di atas mengalami peningkatan sekitar 4.04 bila dibandingkan dengan Februari 2024 atau YoY (Year on Year). Pada periode yang sama hanya mencatatkan 558.685 unit.
Kemudian jika dibandingkan dengan Januari 2025, pencapaian bulan lalu turut bertumbuh sampai angka 3,74 persen.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 November 2025, 14:00 WIB
10 Oktober 2025, 09:00 WIB
06 Oktober 2025, 21:00 WIB
30 September 2025, 12:00 WIB
18 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
20 November 2025, 12:00 WIB
Alva tidak menyarankan para pengguna motor listrik untuk melakukan remap controller pada produk mereka
20 November 2025, 11:00 WIB
Kolaborasi ciamik tidak hanya menggairahkan pasar, namun kerjasama Motul dan OLXMobbi untungkan konsumen
20 November 2025, 10:05 WIB
Suzuki Grand Vitara Kuro dikabarkan bakal meluncur di GJAW 2025 dengan beberapa perubahan khususnya eksterior
20 November 2025, 09:00 WIB
PT AHM resmi menghadirkan versi pembaruan Honda CRF1100L Africa Twin, diniagakan seharga Rp 600 jutaan
20 November 2025, 08:00 WIB
Pasar mobil listrik di Sumatera Utara diklaim mulai menunjukkan angka positif dengan setelah SPKLU dibangun
20 November 2025, 07:06 WIB
Suzuki menampilkan teaser baru yang diperkirakan adalah Ertiga dengan beragam pengembangan baru
20 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak perlu mengantre terlalu lama, Anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung yang disediakan sejak pagi
20 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta beroperasi hari ini, dapat digunakan buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C