Wholesales Motor Baru Kembali Naik di Juni 2025, Ekspor Turun
07 Juli 2025, 20:00 WIB
AISI menyarankan bagi daerah yang relaksasi opsen PKB serta BBNKB-nya akan berakhir untuk bisa menundanya
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah daerah memberikan relaksasi atas penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) di awal 2025. Ada yang menunda bahkan tidak menjalankan sama sekali.
Kemudian sebagian provinsi juga ada yang memberikan diskon bagi para pemilik kendaraan. Sehingga mereka tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam ketika membayar pajak.
Sayangnya di beberapa wilayah, kelonggaran tersebut bersifat sementara saja. Hanya berlaku untuk tiga bulan belakangan.
Seperti diterapkan oleh Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Hal itu membuat AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memberi respon.
“Nanti bulan depan kita mesti lihat, apakah tetap menunda atau akan menaikan (pajak),” buka Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada KatadataOTO, Rabu (12/03).
Sigit mengaku kalau sekarang AISI tengah memperhatikan terlebih dahulu sejauh mana dinamika relaksasi opsen BBNKB maupun PKB tersebut.
Mereka terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari jalan keluar dari hambatan satu ini.
“Perlu kita bicarakan dengan mereka, karena kalau penjualan turun ini akan berpengaruh ke industri. Akibatnya pajak yang diterima oleh pemerintah daerah juga bakal turun,” ia melanjutkan.
Dia pun sudah memiliki beberapa saran untuk pemerintah daerah ketika relaksasi opsen PKB serta BBNKB di wilayah mereka selesai.
“Paling ditunda (penerapan opsen) atau kenaikannya bertahap. Sementara dua itu saja untuk solusinya,” tegas Sigit.
Lebih jauh Sigit menuturkan bahwa penerapan opsen BBNKB serta PKB cukup mempengaruhi penjualan motor baru di Tanah Air.
Sebab aturan satu ini membuat harga kendaraan roda dua anyar terkatrol cukup tinggi. Mulai ratusan ribu atau bahkan jutaan, tergantung dari modelnya.
Otomatis biaya yang harus ditanggung masyarakat semakin besar. Membuat konsumen menunda pembelian atau memilih memboyong motor bekas.
Sekadar mengingatkan, kelonggaran opsen PKB dan BBNKB sebenarnya terbukti mampu memberi dampak positif bagi industri otomotif.
Seperti terjadi pada Februari 2025, penjualan motor baru menunjukan kinerja positif. AISI mencatat ada 581.277 kendaraan roda dua yang terkirim dari pabrik ke diler alias wholesales.
Angka di atas mengalami peningkatan sekitar 4.04 bila dibandingkan dengan Februari 2024 atau YoY (Year on Year). Pada periode yang sama hanya mencatatkan 558.685 unit.
Kemudian jika dibandingkan dengan Januari 2025, pencapaian bulan lalu turut bertumbuh sampai angka 3,74 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Juli 2025, 20:00 WIB
16 Juni 2025, 19:40 WIB
11 Juni 2025, 14:00 WIB
05 Juni 2025, 10:00 WIB
04 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
08 Juli 2025, 20:00 WIB
BMW Astra kembali menggelar turnamen golf Joycup 2025 pada Kamis (10/07) bertempat di Royale Jakarta Golf Club
08 Juli 2025, 19:00 WIB
Honda jadi pabrikan terlaris ketiga di Indonesia pada semester I 2025 berkat tingginya pemintaan di bulan Juni
08 Juli 2025, 18:00 WIB
Buat pertama kalinya, mobil listrik Nissan N7 yang dibuat khusus pasar Cina akan diekspor ke berbagai negara
08 Juli 2025, 17:01 WIB
BYD disebut mempertimbangkan rencana mereka membuat pabrik di Meksiko karena ada tarif impor Amerika Serikat
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Biaya perbaikan mobil setelah menerabas banjir bervariasi, jika parah bisa tembus Rp 20 jutaan ke atas
08 Juli 2025, 15:00 WIB
Lokasi banjir Jakarta bisa dipantau lewat gawai, antisipasi agar kendaraan tak perlu melewati genangan air tinggi
08 Juli 2025, 14:00 WIB
MG ZS EV dibekali sejumlah fitur keselamatan lengkap yang memberikan kenyamanan namun terdapat kelemahan
08 Juli 2025, 13:00 WIB
Mazda akan koreksi target penjualan mereka yang semula 6.000 unit akibat terjadinya penurunan pasar otomotif