QJMotor Siap Bangun Puluhan Diler Tahun Depan
18 Desember 2024, 14:00 WIB
PGN berencana melakukan konversi sepeda motor konvensional ke gas dengan biaya lebih murah ketimbang listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jika kebanyakan perusahaan pelat merah tengah menggalakkan kendaraan listrik, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) justru mengambil langkah berbeda. Pasalnya mereka justru menggalakkan konversi sepeda motor konvensional ke gas
Dilansir dari Katadata.co.id, proyek percontohan yang menyasar pada pengemudi ojek daring ini direncanakan berjalan mulai 1 Maret 2023 di beberapa kota besar. Biayanya pun terbilang terjangkau hanya sekitar Rp3.5 juta hingga Rp4 juta per unit.
Muhammad Haryo Yunianto, Direktur Utama PT PGN menilai bahwa proyek ini dinilai dapat mengurangi pengeluaran pembelian bahan bakar. Pasalnya Direktur Utama PT PGN, Muhammad Haryo Yunianto, mengatakan konversi motor gas sanggup mengurangi pengeluaran pembelian bahan bakar. Sebagai contoh Pertalite dijual Rp10.000 ribu per liter, bahan bakar gas hanya Rp4.500.
“Sejauh ini PLN akan melakukan program korversi dua juta motor listrik dalam lima tahun. PGN mencoba masuk menjadi salah satu pilihan alternatif energi,” kata Haryo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI.
Ia pun mengatakan bahwa emisi karbon dari konversi 100 ribu unit sepeda motor sebesar 2.225 ton CO2e per tahun. Hal ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi polusi di Tanah Air.
Pendanaan konversi rencananya juga bisa dilakukan lewat dua cara. Pertama adalah mandiri yang ditanggung oleh konsumen dan kedua melalui lembaga keuangan berkat kerjasama dengan lembaga keuangan.
Tak hanya sepeda motor yang menjadi sasaran PGN karena program ini juga akan dilakukan untuk unit lain seperti pengangkut barang atau truk. Namun khuuss mobil, uji coba awal difokuskan pada milik PT Pertamina.
Apa yang dilakukan PGN memang cukup menarik karena sebelumnya pemerintah juga berencana mengkonversi sepeda motor konvensional ke listrik. Bahkan mereka akan memberikan subsidi konversi sebesar Rp7 juta.
Subsidi tersebut dinilai penting karena biaya konversi dari motor konvensional ke listrik memang cukup tinggi. Satu unit kendaraan sekitar Rp15 jutaan sehingga dinilai cukup memberatkan pelanggan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2024, 14:00 WIB
10 Desember 2024, 14:00 WIB
30 Oktober 2024, 18:00 WIB
29 Oktober 2024, 20:00 WIB
25 Oktober 2024, 20:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen