83.000 Pemudik Sepeda Motor Melintas di Pantura Pada Sabtu Malam
07 April 2024, 07:02 WIB
PGN berencana melakukan konversi sepeda motor konvensional ke gas dengan biaya lebih murah ketimbang listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jika kebanyakan perusahaan pelat merah tengah menggalakkan kendaraan listrik, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) justru mengambil langkah berbeda. Pasalnya mereka justru menggalakkan konversi sepeda motor konvensional ke gas
Dilansir dari Katadata.co.id, proyek percontohan yang menyasar pada pengemudi ojek daring ini direncanakan berjalan mulai 1 Maret 2023 di beberapa kota besar. Biayanya pun terbilang terjangkau hanya sekitar Rp3.5 juta hingga Rp4 juta per unit.
Muhammad Haryo Yunianto, Direktur Utama PT PGN menilai bahwa proyek ini dinilai dapat mengurangi pengeluaran pembelian bahan bakar. Pasalnya Direktur Utama PT PGN, Muhammad Haryo Yunianto, mengatakan konversi motor gas sanggup mengurangi pengeluaran pembelian bahan bakar. Sebagai contoh Pertalite dijual Rp10.000 ribu per liter, bahan bakar gas hanya Rp4.500.
“Sejauh ini PLN akan melakukan program korversi dua juta motor listrik dalam lima tahun. PGN mencoba masuk menjadi salah satu pilihan alternatif energi,” kata Haryo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI.
Ia pun mengatakan bahwa emisi karbon dari konversi 100 ribu unit sepeda motor sebesar 2.225 ton CO2e per tahun. Hal ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi polusi di Tanah Air.
Pendanaan konversi rencananya juga bisa dilakukan lewat dua cara. Pertama adalah mandiri yang ditanggung oleh konsumen dan kedua melalui lembaga keuangan berkat kerjasama dengan lembaga keuangan.
Tak hanya sepeda motor yang menjadi sasaran PGN karena program ini juga akan dilakukan untuk unit lain seperti pengangkut barang atau truk. Namun khuuss mobil, uji coba awal difokuskan pada milik PT Pertamina.
Apa yang dilakukan PGN memang cukup menarik karena sebelumnya pemerintah juga berencana mengkonversi sepeda motor konvensional ke listrik. Bahkan mereka akan memberikan subsidi konversi sebesar Rp7 juta.
Subsidi tersebut dinilai penting karena biaya konversi dari motor konvensional ke listrik memang cukup tinggi. Satu unit kendaraan sekitar Rp15 jutaan sehingga dinilai cukup memberatkan pelanggan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 April 2024, 07:02 WIB
06 Maret 2024, 07:00 WIB
05 Maret 2024, 21:22 WIB
15 Februari 2024, 08:22 WIB
25 Januari 2024, 07:30 WIB
Terkini
29 April 2024, 12:00 WIB
Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show
29 April 2024, 11:00 WIB
Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris
29 April 2024, 10:00 WIB
Penjualan Toyota global tahun fiskal 2023 berhasil menyentuh angka 11 juga unit dan menjadi rekor baru
29 April 2024, 09:00 WIB
Menurut PT Wahana Makmur Sejati, Honda Stylo 160 berwarna Royal Green paling dicari konsumen di Jakarta
29 April 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia berhasil memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2024 usai meraih kemenangan di Spanyol
29 April 2024, 06:30 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung kembali beroperasi seperti biasa awal pekan ini, berikut jadwal dan lokasinya
29 April 2024, 06:09 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini buat melayani kebutuhah warga Ibu Kota
29 April 2024, 06:00 WIB
Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024 digelar dengan ketat guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas