Kurangi Impor, Pertamina Kejar Produksi BBM Biofuel E5
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Pertamina gandeng Gojek bangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) bagi para drive ojol
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pertamina gandeng Gojek untuk mempercepat ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Dalam kerjasamanya, PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading akan mengembangkan infrastruktur hilir motor listrik yakni pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Salah satu tantangan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik adalah lamanya pengisian daya. Kondisi tersebut cukup untuk membuat masyarakat ragu untuk mengganti kendaraan konvensional mereka ke kendaraan listrik.
Kondisi tersebut sudah disadari oleh banyak pihak, sehingga muncul ide untuk memgembangkan layanan BSS oleh Pertamina Patra Niaga. Mereka pun tidak bekerja sendirian karena menggandeng Gojek yang telah bekerjasama dengan PT Toba Bara Sejahtera Tbk dalam membentuk perusahaan patungan bernama Electrum. Tak hanya itu, mereka juga menggandeng Gesits dan Gogoro, perusahaan sepeda motor listrik asal Taiwan.
“Pertamina Patra Niaga ingin berkontribusi mendukung program pemerintah untuk mempercepat transisi energi, khususnya ekosistem EV Pada pilot komersial tersebut driver Gojek akan menggunakan motor listrik Gesits dan Gogoro dengan layanan BSS dilakukan oleh Pertamina,” terang Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, SH C&T.
Pada tahap awal ini Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di 7 (tujuh) titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES). Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra Gojek dengan brand Gesits dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.
“Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis SPBKLU di SPBU. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga bersama Electrum dan Gesits mendukung program pemerintah mengenai percepatan transisi energi yang lebih bersih,” tambahnya.
Ke depan, Pertamina Group melalui kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga bersama Pertamina Power Indonesia (PPI) juga akan terus mengembangkan EV Ecosystem secara terintegrasi. PPI akan berpartisipasi dalam pengembangan industri baterai terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target kapasitas produksi 140 GWh pada tahun 2029 yang dikelola oleh PT Industri Baterai Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
08 Oktober 2024, 11:07 WIB
23 September 2024, 18:00 WIB
18 September 2024, 22:00 WIB
17 September 2024, 19:20 WIB
Terkini
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan