Subsidi Motor Listrik Diharapkan Benar Diberikan di Agustus 2025
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Penjualan sepeda motor listrik rendah sehingga Aismobil menyiapkan beragam strategi untuk meningkatkannya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski terus berkembang tetapi penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih sangat kecil bila dibandingkan teknologi pembakaran internal. Hal ini disampaikan Drs. Budi Setiyadi, S.H., Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) siang hari tadi.
Menurutnya saat ini penjualan sepeda motor listrik dari 2029 hingga 2022 hanya mencapai 30.837 unit. Sementara untuk kendaraan roda dua dengan sistem pembakaran internal mencapai 29 jutaan unit.
“Secara pertumbuhan penjualan masih sangat kecil tetapi perkembangan pabrikan dan tipe kendaraan sudah sangat tinggi. Karena saat ini sudah ada 52 pabrikan serta 282 tipe sudah terdaftar,” ungkapnya.
Ia pun yakin bahwa di masa depan penjualannya lebih tinggi. Pasalnya pemerintah telah memberi beragam kemudahan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Dalam kebijakan tersebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah program untuk menarik minat masyarakat. Mulai dari percepatan pengembangan industri kendaraan elektrifikasi berbasis baterai, pemberian insentif, penyediaan infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarif hingga perlindungan terhadap lingkungan hidup.
Selain perpres terdapat pula Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Baterai Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasionl dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Melalui kebijakan-kebijakan tersebut kami yakin penjualan di masa depan bisa menjadi lebih cepat. Terlebih pemerintah menargetkan menjual 2 juta unit sepeda motor listrik di masa depan,” tegas Budi Setiyadi.
Ia pun menambahkan bahwa beragam cara akan mereka lakukan guna memenuhi target tersebut. Salah satunya adalah dengan mengusulkan agar sepeda motor listrik bisa dijual tanpa baterai.
“Komponen termahal adalah baterainya atau sekitar 40 persen dari total harga. Jadi kami ingin membuat agar seluruh sepeda motor listrik bisa dijual tanpa baterai sehingga pelanggan cukup melakukan penggantian ketika dayanya sudah habis,” ungkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 07:00 WIB
03 Juli 2025, 17:00 WIB
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda