10 Persen Taksi Bluebird Akan Pakai Mobil Listrik di 2030
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Indonesia bakal kedatangan tiga investor mobil listrik pada tahun ini, hal tersebut dilontarkan oleh Taufiek Bawazier
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Industri mobil listrik di Indonesia semakin menggeliat. Hal ini membuat beberapa investor dunia siap meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan pada 2023.
Taufiek Bawazier, Dirjen Ilmate (Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika) Kemenperin mengatakan kalau seluruhnya berasal dari China, Jepang sampai Eropa.
Kendati demikian dia belum mau membuka identitas tiga investor mobil listrik tersebut. Namun salah satunya bakal membangun pabriknya tahun ini serta memulai produksi pada 2024.
“Benar calon investor memang ada dari Eropa dan semuanya untuk kendaraan elektrik. Tetapi saya belum bisa buka identitasnya sekarang takutnya malah tidak jadi,” ujar Taufiek di ajang IIMS 2023.
Jika dilihat manufaktur Eropa yang bakal mengaspal di Tanah Air adalah VW (Volkswagen) sebab sebelumnya Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi mengungkapkan kalau pabrikan itu tertarik membangun fasilitas di Sulawesi dan prekursor ketot di Batang, Jawa Tengah.
Sedangkan investor mobil listrik asal China dikatakan Taufiek, kemungkinannya adalah BYD Automobile Co Ltd. Sebab kabar terakhir prosesnya dalam tahap finalisasi.
Jika seluruhnya benar hadir tentunya bakal meningkatkan penggunaan mobil setrum. Sejalan dengan misi pemerintah untuk menurunkan tingkat karbon dan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) yang lumayan besar.
Lebih lanjut Taufiek menjelaskan kalau industri kendaraan listrik Indonesia terbaik di Asia sekarang. Pasalnya pemerintah telah melakukan berbagai program beberapa waktu terakhir.
“Ekosistem kita sebenarnya paling bagus di Asia. Kita punya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 20219 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai,” ungkapnya.
Kemudian Pemerintah memiliki Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 28 tahun 2020. Di dalamnya dijelaskan tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap.
Selanjutnya terdapat insentif yang berlaku dari PPNBM juga pajak daerah 0 persen. Sehingga wajar bisa industri kendaraan elektrik berkembang pesat.
“Saya kira sebetulnya ini masalahnya adalah bagaimana menyakinkan konsumen. Memang perlu adanya perluasan charging station. Kalau dilihat signifikansi sudah sekitar 40 ribu mobil listrik beredar di Indonesia pada 2022,” Taufiek menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 11:00 WIB
01 Mei 2024, 18:00 WIB
01 Mei 2024, 15:39 WIB
01 Mei 2024, 10:00 WIB
01 Mei 2024, 07:00 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 08:00 WIB
Dalam rangka melakukan standarisasi baterai, motor listrik Gesits Rp 15 jutaan segera meluncur di Indonesia
03 Mei 2024, 07:00 WIB
Polisi tegaskan pelat nomor khusus ZZ tak kebal ganjil genap kecuali mendapat pengawalan dari petugas
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh warga buat mengurus dokumen berkendara
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini tetap dilangsungkan dengan optimal guna menghindari kepadatan di akhir pekan
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan layanan ini menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tidak beroperasi setiap hari Minggu
03 Mei 2024, 00:45 WIB
Polres Bogor kembali menggelar ganjil genap Puncak untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
02 Mei 2024, 23:44 WIB
Peugeot berhenti jualan mobil di Indonesia, seperti mereka umumkan dalam keterangan resmi yang mereka berikan
02 Mei 2024, 21:03 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan