Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Mei, Berikut Jadwalnya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
Polda Metro Jaya mengungkapkan sejumlah alasan pemotor lawan arus, satu diantaranya karena putaran yang kejauhan
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Tindakan melawan arus para pemotor akhir-akhir ini menjadi sorotan. Pasalnya salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya.
Melihat hal tersebut AKBP Doni Hermawan, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya angkat bicara. Menurutnya pemotor lawan arus karena terlalu jauh memutar.
“Saya kira hampir semua orang yang mencoba melanggar lalu lintas karena putarannya jauh, jadi agar mempersingkat waktu,” ungkap Doni di Antara, Kamis (31/8).
Kendati demikian dia menyebut penyebab di atas adalah alasan klasik. Sebab tempat berputar arah telah dibuat sesuai standar keselamatan pengendara.
Sehingga kepolisian tidak asal-asalan dalam membuatnya. Jadi memang kurang kesadaran tertib berlalu lintas dari para pemotor.
“Padahal sudah kita siapkan putaran yang telah diperhitungkan baik-baik,” tegas Doni.
Di sisi lain Heru Budi Hartono selaku Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta mengaku geram dengan pemotor lawan arus. Dia meminta Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan buat menindaknya.
Bahkan dia menginstruksikan dua institusi itu buat menggelar operasi gabungan khusus menilang para pelanggar lalu lintas di Ibu Kota.
“Saya sudah minta kepada Kepala Dishub DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya,” kata Heru.
Heru menilai tindakan tegas perlu dilakukan agar peristiwa kecelakaan yang melibatkan tujuh pengendara motor dan truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan tidak terulang lagi kedepannya.
Selain itu operasi gabungan tidak hanya menilang pemotor lawan arus, namun sejumlah pelanggaran lain. Seperti tidak memakai helm serta tak membawa surat-surat berkendara.
Memang sebelumnya Kasatlantas Polres Jakarta Selatan sudah mengerahkan ETLE Mobile ke lokasi kejadian di Lenteng Agung. Hal itu dilakukan karena masih banyak pemotor lawan arus di sana.
Lalu kepolisian juga menyusuri jalan menuju ke Depok. Namun Kompol Bayu Marfiando, Kasatlantas Polres Jaksel belum mau merinci berapa pelanggar yang didapatkan.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan dua dari tujuh pengendara motor yang melawan arus berujung ditabrak truk di Jalan Lenteng Agung.
Bayu Marfiando mengatakan pengendara motor terlibat kecelakaan ada yang melarikan diri usai kejadian. Sehingga sanksi kasus ini tidak hanya tilang, tetapi juga pidana.
“Iya bukan hanya tilang, kalau ternyata nanti hasil penyidikan mereka salah, ya bisa dipidana. Walaupun kerugiannya kerugian materil ya,” Bayu menuturkan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 07:10 WIB
01 Mei 2024, 05:30 WIB
30 April 2024, 05:30 WIB
29 April 2024, 06:09 WIB
26 April 2024, 05:30 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 07:13 WIB
Layanan SIM keliling Bandung tersedia di dua lokasi berbeda dan berpindah setiap hari, berikut informasinya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
SIM Keliling Jakarta kembali beroperasi dari lima tempat berbeda hari ini buat melayani warga Ibu Kota
02 Mei 2024, 07:00 WIB
Toyota Indonesia gelar Logistic Skill Contest untuk para pengemudi yang menjadi tulang punggung distribusi
02 Mei 2024, 06:00 WIB
Calon pengunjung PEVS 2024 harus mewaspadai ganjil genap Jakarta agar terhidar dari risiko sanksi tilang
01 Mei 2024, 19:00 WIB
Rakata lakukan pengembangan produk di PEVS 2024 dengan mengganti baterainya agar jarak tempuh bertambah
01 Mei 2024, 18:00 WIB
Dukung ekosistem mobil listrik, Voltron dan Living World Alam Sutera dirikan SPKLU di pusat perbelanjaan
01 Mei 2024, 17:00 WIB
Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM
01 Mei 2024, 16:00 WIB
ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah