Luhut Optimis Indonesia Jadi Pemasok Kendaraan Listrik Global
03 Juli 2024, 15:00 WIB
Nama Indonesia absen dari Master Plan Elon Musk, ini tanggapan Luhut soal investasi Tesla di negara lain
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Tesla mengumumkan rencana investasinya dalam gelaran Master Plan pada 1 Maret 2023. Meskipun sebelumnya telah ada pembicaraan terkait investasi di Tanah Air, ternyata nama Indonesia absen dari daftar.
Alih-alih Indonesia, Tesla justru memutuskan untuk membuka pabrik atau gigafactory-nya di Meksiko. Kemudian juga membuka kantor di Malaysia untuk mulai menjual produknya di negeri Jiran.
Padahal selain bertemu dengan pemerintah Elon Musk selaku CEO Tesla telah berbincang dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait kemungkinan investasi.
Tidak banyak tanggapan Luhut soal investasi Tesla di Meksiko dan Malaysia. Pihaknya masih tetap akan melakukan negosiasi dengan sejumlah investor yang potensial.
Menurutnya saat ini sejumlah pihak masih ingin melihat lebih rinci rencana insentif kendaraan listrik di dalam negeri.
Luhut meyakini bahwa merek besutan Elon Musk ini masih berniat membangun pabrik di ASEAN atau kawasan Asia Tenggara. Pembangunan pabrik di Meksiko tidak menutup peluang untuk negara lain.
“Meksiko itu halaman belakang Amerika. Tentu mereka bangun pabrik di sana,” ucap Luhut dikutip dari Antara, Rabu (08/03).
Selain itu Elon Musk juga dikatakan masih memiliki rencana untuk membangun pabrik dengan kapasitas 1 juta unit per tahun. Lokasinya adalah di kawasan ASEAN.
“Apakah itu ke Indonesia, ya kita lihat saja beberapa hari ke depan,” ucap Luhut.
Pabrikan mobil listrik ini juga akan mengembangkan jaringan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) untuk kendaraannya.
Sejumlah hal diyakini menjadi alasan mengapa Tesla akhirnya memilih Malaysia. Salah satunya adalah negara tersebut menjadi peringkat ketujuh terbesar secara global sebagai produsen E&E (electrical & electronics).
Selain itu Tesla merupakan pendaftar pertama program BEV Global Leaders atau Peneraju Global BEV, memungkinkan produsen tidak perlu mencari mitra lokal ketika akan memasarkan produknya di Malaysia.
Beberapa syarat ditetapkan oleh negara kepada Tesla misalnya 80 persen pekerja di perusahaan harus berasal dari Malaysia, kemudian mendidik SDM dari institusi pendidikan melalui program magang.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 Juli 2024, 15:00 WIB
17 Juni 2024, 15:00 WIB
24 Juli 2023, 16:04 WIB
20 Juni 2023, 19:48 WIB
13 Juni 2023, 14:34 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang