MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Luhut akui bangun ekosistem kendaraan listrik tak mudah dan mustahil diselesaikan dalam satu periode presiden
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengakui bahwa ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Pasalnya perlu pembangunan yang berkesinambungan agar dapat mencapai harapan.
Luhut akui bangun ekosistem kendaraan listrik tak selesai satu periode presiden tetapi harus melalui beberapa periode kepeminpinan. Hal ini ia sampaikan di Jakarta Senin (12/06).
"Kita melihat kendaraan listrik ini harus utuh dari satu ekosistem. Karena perubahan tidak bisa selesai dengan satu presiden, bisa beberapa presiden tapi yang penting koridornya kita pelihara bersama," tegas Menko Luhut.
Guna mendorong ekosistem, pemerintah pun telah memulai berbagai program termasuk mengembangkan kendaraan elektrifikasi. Dalam hal ini mereja memberikan program bantuan untuk masyarakat yang hendak menggunakan EV.
Ia pun menegaskan bahwa kendaraan listrik tidak hanya akan berbicara tentang mobil atau motor tetapi juga ekosistem pendukung. Terlebih pasar EV di Tanah Air ditargetkan mencapai 10 persen pada 2030.
“Jadi proyek ini berkesinambungan, tidak bisa satu periode presiden selesai tetapi jangka panjang sehingga kita semua harus kompak. Apa yang sudah dibuat anak-anak muda Indonesia sekarang harus jalan, tidak boleh tertunda-tunda,” pungkas Luhut.
Sementara itu berdasarkan studi Maximize Market Research menyebut pada 2030 pasar EV di Indonesia akan mencapai USD2.02 miliar atau setara Rp30 triliun. Dalam laporannya disampaikan bahwa pada 2020 saja nilai pasar kendaraan listrik telah mencapai USD533.19 juta atau sekitar Rp7.93 triliun.
Ada banyak faktor pendukung terjadinya peningkatan nilai pasar termasuk tren alat transportasi di masa depan. Selain itu sumber daya alam yang penting bagi ekosistem serta peta jalan pemerintah untuk EV hingga jaringan stasiun pengisian juga menjadi faktor pendorong.
Maka tidak mengherankan bila mobil listrik diyakini bisa mencapai 250.000 unit di 2030 atau setara 16 persen dari total penjualan. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang target pemerintah.
Kemudian permintaan terhadap sepeda motor listrik juga diperkirakan tumbuh lebih besar dibanding mobil. Pasalnya akan ada 1.9 juta unit yang terjual atau 30 persen dari total penjualan kendaraan roda dua.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025