Cara IMI dan Wuling Dukung Penerapan Asuransi TPL
24 Oktober 2024, 22:00 WIB
Hyundai bakal tetap kembangkan mobil hybrid walau tanpa adanya insentif yang menguntungkan dari pemerintah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu pemerintah memastikan tidak memberikan insentif penjualan untuk mobil hybrid di Indonesia. Langkah ini diambil karena menurut mereka pasar sudah tumbuh cukup baik.
Meski banyak disesalkan tetapi Hyundai Motors Indonesia mengaku tidak akan ambil pusing dengan keputusan tersebut. Pihaknya bakal tetap agresif dalam mengenalkan mobil hybrid di Tanah Air.
“Beberapa waktu lalu pemerintah telah menyampaikan bahwa tidak ada insentif untuk kendaraan hybrid. Tetapi itu tidak memundurkan langkah kami memperkenalkan produk di segmen tersebut,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, COO PT Hyundai Motors Indonesia (24/10).
Hal ini sejalan dengan strategi Hyundai Motor Company sebagai perusahaan induk. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut menargetkan ada 14 unit mobil hybrid diluncurkan hingga 2030.
“Dari jumlah itu tentu ada yang masuk ke Indonesia. Tetapi apa dan bagaimananya masih harus menunggu lebih lama,” tambahnya.
Walau tetap mengembangkan segmen hybrid tanpa insentif, dirinya mengakui bakal ada tantangan di masa depan. Pasalnya selama ini bantuan pemerintah selalu berhasil dalam meningkatkan permintaan.
“Tentu kalau ada insentif dari pemerintah akan sangat membantu dalam mendongkrak penjualan. Semua sudah terbukti dari kehadiran LCGC yang membuat pasar meningkat hingga menjadi 1 juta unit,” ungkapnya.
Tak berhenti di sana, adanya insentif pembelian mobil listrik juga telah membuat banyak perusahaan otomotif masuk ke Tanah Air. Sehingga wajar bila beragam upaya dilakukan pemangku kebijakan agar pasar pulih.
“Kalau tidak salah Gaikindo sudah meminta kebijakan pemerintah khususnya dalam hal relaksasi PPNBN. Tapi kami akan mengapresiasi apapun kebijakannya,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa pada Agustus 2024, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian telah memastikan tidak memberi bantuan. Mereka menilai segmen hybrid sudah cukup berkembang dari sebelumnya.
“Kebijakan telah dikeluarkan dan tidak ada perubahan maupun tambahan lain. Penjualan mobil hybrid saat ini dua kali dari Battery Electric Vehicle jadi sebenarnya pasar sudah berjalan dengan mekanisme sekarang,” ungkap Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (06/08).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Oktober 2024, 22:00 WIB
24 Oktober 2024, 14:03 WIB
24 Oktober 2024, 13:00 WIB
24 Oktober 2024, 10:00 WIB
24 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
24 Oktober 2024, 23:00 WIB
Mitsubishi menargetkan ratusan produk mereka bisa terjual selama gelaran GIIAS Semarang 2024 berlangsung
24 Oktober 2024, 22:00 WIB
Diklaim bisa memberikan keuntungan buat konsumen, IMI dan Wuling membuat program sosialisasi asuransi TPL
24 Oktober 2024, 21:00 WIB
Hyundai Santa Fe dipercaya bakal menjadi salah satu model andalan dalam memenuhi pasar ekspor Tanah Air
24 Oktober 2024, 20:00 WIB
Setelah hadir tipe baru varian terendahnya turun jadi Rp 179,1 jutaan, inden Wuling Air ev tembus dua bulan
24 Oktober 2024, 19:00 WIB
Suzuki mengerek harga sejumlah model termasuk Ertiga, berikut daftar lengkap harga LMPV Oktober 2024
24 Oktober 2024, 18:00 WIB
Aldi Satya Mahendra akan menunggangi Yamaha R9 untuk berlaga di kelas WorldSSP600 2025 dan target 10 besar
24 Oktober 2024, 17:00 WIB
Ada berbagai penawaran menarik, IMI ajak Wuling dan sejumlah pemangku kepentingan dukung keselamatan berkendara
24 Oktober 2024, 16:00 WIB
Bagi pengunjung GIIAS Semarang 2024, terdapat diskon buat pembelian Mitsubishi XForce sampai Rp 55 jutaan