Lini Mobil Hybrid Suzuki Curi Perhatian di GIIAS Semarang 2024
25 Oktober 2024, 18:00 WIB
Hyundai bakal tetap kembangkan mobil hybrid walau tanpa adanya insentif yang menguntungkan dari pemerintah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu pemerintah memastikan tidak memberikan insentif penjualan untuk mobil hybrid di Indonesia. Langkah ini diambil karena menurut mereka pasar sudah tumbuh cukup baik.
Meski banyak disesalkan tetapi Hyundai Motors Indonesia mengaku tidak akan ambil pusing dengan keputusan tersebut. Pihaknya bakal tetap agresif dalam mengenalkan mobil hybrid di Tanah Air.
“Beberapa waktu lalu pemerintah telah menyampaikan bahwa tidak ada insentif untuk kendaraan hybrid. Tetapi itu tidak memundurkan langkah kami memperkenalkan produk di segmen tersebut,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, COO PT Hyundai Motors Indonesia (24/10).
Hal ini sejalan dengan strategi Hyundai Motor Company sebagai perusahaan induk. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut menargetkan ada 14 unit mobil hybrid diluncurkan hingga 2030.
“Dari jumlah itu tentu ada yang masuk ke Indonesia. Tetapi apa dan bagaimananya masih harus menunggu lebih lama,” tambahnya.
Walau tetap mengembangkan segmen hybrid tanpa insentif, dirinya mengakui bakal ada tantangan di masa depan. Pasalnya selama ini bantuan pemerintah selalu berhasil dalam meningkatkan permintaan.
“Tentu kalau ada insentif dari pemerintah akan sangat membantu dalam mendongkrak penjualan. Semua sudah terbukti dari kehadiran LCGC yang membuat pasar meningkat hingga menjadi 1 juta unit,” ungkapnya.
Tak berhenti di sana, adanya insentif pembelian mobil listrik juga telah membuat banyak perusahaan otomotif masuk ke Tanah Air. Sehingga wajar bila beragam upaya dilakukan pemangku kebijakan agar pasar pulih.
“Kalau tidak salah Gaikindo sudah meminta kebijakan pemerintah khususnya dalam hal relaksasi PPNBN. Tapi kami akan mengapresiasi apapun kebijakannya,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa pada Agustus 2024, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian telah memastikan tidak memberi bantuan. Mereka menilai segmen hybrid sudah cukup berkembang dari sebelumnya.
“Kebijakan telah dikeluarkan dan tidak ada perubahan maupun tambahan lain. Penjualan mobil hybrid saat ini dua kali dari Battery Electric Vehicle jadi sebenarnya pasar sudah berjalan dengan mekanisme sekarang,” ungkap Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (06/08).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Oktober 2024, 18:00 WIB
25 Oktober 2024, 17:28 WIB
25 Oktober 2024, 08:00 WIB
24 Oktober 2024, 22:00 WIB
24 Oktober 2024, 14:03 WIB
Terkini
26 Oktober 2024, 19:00 WIB
AHM dan Astra Motor Jogja menyerahkan donasi pendidikan kepada dua panti asuhan di kawasan Klaten, Jawa Tengah
26 Oktober 2024, 18:00 WIB
Gaikindo mengungkapkan ada sejumlah faktor yang akhirnya membuat mereka merevisi target penjualan mobil
26 Oktober 2024, 17:16 WIB
Debut di Paris Motor Show 2024, motor scrambler listrik Renault dijual terbatas 10 unit dengan harga fantastis
26 Oktober 2024, 14:10 WIB
Nissan Livina bekas lansiran 2022 terbilang sangat menarik karena tersedia beragam promo kredit yang memudahkan
26 Oktober 2024, 11:00 WIB
Meskipun belum ada kepastian soal insentif mobil hybrid, Chery Tiggo 8 Pro PHEV berpeluang masuk RI di 2025
26 Oktober 2024, 09:00 WIB
Daihatsu Terios bekas lansiran 2020 dijual dengan harga yang sangat kompetitif karena ada opsi TDP Rp 5 juta
26 Oktober 2024, 07:00 WIB
BYD memboyong semua mobil listrik mereka ke GIIAS Semarang 2024 untuk menarik minat masyarakat Jawa Tengah
25 Oktober 2024, 21:00 WIB
Pemberian subsidi motor listrik disinyalir tidak berlanjut di era Prabowo Subianto, produsen minta kejelasan