Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai
03 Juli 2025, 17:00 WIB
FIFGroup siap sambut motor listrik yang akan diluncurkan oleh Astra Honda Motor yang akan diluncurkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Federal International Finance atau FIFGroup siap sambut motor listrik di masa depan. Komitmen tersebut disampaikan Margono Tanuwijaya, CEO FIFGroup beberapa waktu lalu.
Hanya saja ia masih menunggu Astra Honda Motor (AHM) untuk meluncurkan kendaraan listrik. Hal ini karena perusahaan yang dipimpin memang hadir untuk membantu pelanggan pabrikan sayap mengepak.
“FIFGroup hadir untuk membiayai sepeda motor merek Honda. Jadi kalau Honda meluncurkan kendaraan listrik, kami akan dukung,” ungkap pada acara Bincang-Bincang Astra Financial (08/02).
Walau hingga kini belum ada unit yang bisa dibiayai tetapi beragam persiapan telah dilakukan. Dengan demikian ketika AHM memutuskan untuk meluncurkan kendaraan listrik, maka paket sudah tersedia untuk pelanggan.
“Kami sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyalurkan pembiayaan, tinggal menunggu Honda meluncurkan motor listrik,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa bahwa AHM akan meluncurkan dua unit electric vehicle tahun ini. Meski tidak disebutkan nama maupun jenis modelnya tetapi siluet kendaraan sudah ditampilkan dan terlihat menyerupai skutik.
“Kami ingin tetap memberikan kesenangan berkendara bagi konsumen Honda melalui motor listrik. Oleh karena itu, kami akan melengkapinya dengan menanamkan investasi baru,” ucap Keiichi Yasuda, President Director AHM di ajang IMOS 2022 (02/11)
Beberapa waktu lalu disampaikan bahwa pemerintah akhirnya resmi memberi insentif kepada sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat perkembangan ekosistem elektrifikasi di Tanah Air.
Namun tidak semua kendaraan bisa menikmati insentif ini mengingat banyaknya syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah unit harus diproduksi langsung di Indonesia dan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebanyak 40 persen.
“Saat ini baru tiga merek yang memenuhi aturan tersebut yaitu Volta, Gesits dan Selis,” ungkap Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian (06/03)
Insentif pun tidak dapat dinikmati sembarangan orang karena jumlah yang mendapatkannya terbatas 200.000 unit. Pelanggan juga hanya bisa membelinya satu kali agar terjadi pemerataan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 17:00 WIB
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 13:00 WIB
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota