Harapan Aismoli Soal Kabar Terbaru Insentif Motor Listrik
07 September 2025, 09:00 WIB
Aismoli meminta insentif motor listrik untuk produk yang memiliki banyak teknologi dibedakan, bisa lebih besar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif motor listrik memang belum diberikan pemerintah. Menurut kabar, bantuan tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.
Meski begitu Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) memiliki sebuah usulan, terkait bentuk baru dari insentif motor listrik.
“Besarannya juga tidak harus Rp 7 juta ya, minimal mungkin bisa dibedakan antara sepeda motor yang secara kualitas berteknologi tinggi serta harganya mahal, maka subsidi juga (sebaiknya) besar,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli saat dihubungi KatadataOTO pekan lalu.
Sementara untuk motor listrik yang minim teknologi, lalu memiliki banderol terjangkau Budi menilai insentif diberikan tidak perlu terlalu besar.
Ketua Umum Aismoli ini menyampaikan kalau hal tersebut penting dilakukan. Mengingat para pabrikan mengeluarkan biaya cukup banyak buat menyematkan teknologi terkini.
Ditambah sejumlah produk kendaraan roda dua setrum diniagakan dengan harga puluhan juta. Seperti Honda CUV e:, Alva, One, Alva Cervo, Tangkas P6 Pro sampai United TX3000 A/T.
“Mungkin nilai subsidinya tidak harus sama dengan yang sampaikan tadi, mungkin di bawah lagi. Jadi ada proporsional, tidak semuanya secara general sama,” Budi melanjutkan.
Memang jika dilihat motor-motor listrik yang dilengkapi teknologi terkini, dipasarkan dengan banderol cukup tinggi.
Sementara itu banyak juga kendaraan roda setrum yang hanya di jual di bawah Rp 20 jutaan atau bahkan Rp 10 juta. Namun fitur tersedia tidak terbilang sangat minim.
Sehingga dapat menimbulkan kecemburuan antara pabrikan. Lalu para manufaktur bisa saja menurunkan kualitas produk mereka.
Otomatis bakal menurunkan minat masyarakat yang akan beralih dari motor konvensional ke Electric Vehicle (EV).
Apalagi beberapa motor listrik sudah mengantongi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) cukup besar, bisa lebih dari 50 persen.
“Jadi artinya memberikan reward juga kepada industri yang sudah membuat sepeda motor listrik di sini itu cukup bagus,” tegas Budi.
Ia pun berharap pemerintah bisa mempertimbangkan usulan tersebut. Sebab bila dijalankan bisa membawa dampak positif.
Seperti produsen motor listrik saling berlomba-lomba mengadopsi beragam teknologi terkini. Lalu mau berinvestasi di Indonesia dengan jumlah cukup besar.
Sehingga dapat memajukan industri otomotif, terutama pada sektor kendaraan roda dua setrum di dalam negeri saat ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 September 2025, 09:00 WIB
05 September 2025, 19:00 WIB
04 September 2025, 11:00 WIB
03 September 2025, 16:17 WIB
29 Agustus 2025, 16:45 WIB
Terkini
09 September 2025, 09:00 WIB
Pengamat sebut ada faktor selain harga yang jadi tantangan mobil listrik Jepang bersaing dengan merek Cina
09 September 2025, 08:00 WIB
Koleksi kendaraan Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umroh pertama di Indonesia terbilang cukup sederhana
09 September 2025, 07:00 WIB
Chile mengaku membutuhkan banyak mobil listrik untuk masyarakatnya dan berencana mengimpornya dari Indonesia
09 September 2025, 06:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum informasi lengkap dan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini, Selasa 9 September
09 September 2025, 06:00 WIB
Pemerintah kembali menerapkan ganjil genap Jakarta untuk atasi kemacetan lalu lintas di sejumlah titik
09 September 2025, 06:00 WIB
Ada beragam alternatif saat ingin mengurus dokumen berkendara, seperti mendatangi SIM keliling Bandung
08 September 2025, 22:00 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menteri Keuangan baru untuk menggantikan Sri Mulyani
08 September 2025, 21:00 WIB
Pada Agustus 2025 kinerja pasar motor baru kembali merosot, padahal bulan lalu kondisinya sempat menguat