Cina Perketat Ekspor Kendaraan Listrik Mulai Tahun Depan
30 September 2025, 17:30 WIB
Jenama asal Jerman VW akan investasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia disampaikan Menteri Bahlil
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Brand asal Jerman VW (Volkswagen) bakal Investasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Seperti dilansir Antara, setidaknya VW akan investasi di dua wilayah Tanah Air dan tim mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut.
“Saya kemarin jumpa mereka, VW akan melakukan investasi di Indonesia dan itu akan dilakukan di Sulawesi. Lalu prekursor dan katode rencananya akan di Batang (Jateng),” ucap Bahlil seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut Ia mengatakan tim VW sudah menyambangi lokasi. Dikatakan akan ada aksi lanjutan dalam dan kepastian brand asal Jerman tersebut untuk berinvestasi masih sekitar 60 – 70 persen.
“Nanti tim mereka akan datang, tapi feeling saya Insya Allah masuk,” katanya.
Dikatakan bahwa VW telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan nikel di Sulawesi tengah untuk mendukung investasi baterai kendaraan listrik. Sayangnya menteri Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai investasi tersebut di atas.
“Kalau pertanyaannya, VW masuk atau ngga? Masuk. Tahun ini,” jelasnya singkat.
Sebelumnya dikabarkan beberapa perusahaan telah masuk untuk melakukan investasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Terdapat dua wilayah di Tanah Air yang dijadikan untuk lahan yakni Sulawesi dan Batang, Jawa Tengah.
Baca juga : KIT Batang Bakal Dihuni Tiga Pabrik Baterai dan Kendaraan Listrik
Kawasan Batang sendiri merupakan hutan belantara yang disulap menjadi lahan industri terpadu. Beberapa waktu lalu Pemerintah meresmikan tahap kedua pengembangan lahan.
Untuk tahap kedua dengan luas lahan 1.000 hektare, LG dan Foxconn dikatakan sudah resmi masuk. Sementara yang ramai diperbincangkan adalah masuknya Tesla untuk berinvestasi di Batang untuk membuat pabrik baterai mobil listrik.
LG sendiri sebelumnya telah melakukan ground breaking fasilitas sel baterai dengan nilai investasi senilai 1.1 miliar dolar AS. Adapun lokasi fasilitas tersebut berada di Kawarang, Jawa Barat.
Menurut Bahlil, Selain perusahaan tersebut di atas masih ada beberapa yang menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Disebutkan CATL dari China, BritishVolt dari Inggris, BASF dari Jerman dan Ford dari Amerika Serikat.
“Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Jadi negara kita ini orang percaya. Kalau dari negara luar saja percaya sama kita, masak kita tidak percaya dengan negara kita,” tutur Bahlil.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 17:30 WIB
12 September 2025, 07:00 WIB
08 September 2025, 14:00 WIB
26 Agustus 2025, 16:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi