Langkah Pemerintah Depak LG dari Proyek Baterai EV Dinilai Tepat
26 April 2025, 07:00 WIB
KIT Batang dikatakan sudah masuk tahap pengembangan kedua dan terdapat LG, Foxconn dan Tesla untuk bangun pabrik
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Jawa Tengah dikatakan telah menyelesaikan pengembangan tahap pertama. Disebutkan bahwa KIT Batang akan dihuni oleh tiga pabrik baterai dan kendaraan listrik.
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan pengembangan tahap pertama dengan area seluas 450 hektare sudah habis terjual.
Kini pengembangan tahap kedua seluas 1.000 hektare sudah mulai digarap. Adapun KIT Batang, Jawa Tengah memiliki total luas lahan sebesar 4.300 hektare.
“Tepatnya 14 Juni 2022, saya datang memakai motor atas arahan dan perintah Bapak Presiden untuk mengantisipasi ketika perang dagang China dan Amerika waktu itu. Kita menemukan (KIT Batang) tepat pada 14 Juni dan 30 Juni,” ucap Bahlil.
Ia menyebutkan bahwa Batang sebelumnya merupakan hutan belantara, kebun tebu dan karet. Lalu kawasan tersebut diubah menjadi kawasan industri yang dijadikan berbagai proyek investasi.
“Tahap pertama sudah laku terjual habis. Ini berkat kolaborasi yang erat antara Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementrian Investasi tapi lebih khusus kolaborasi Kementrian BUMN dan Pemda Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut pada tahap kedua sudah masuk beberapa perusahaan asal China dan Korea Selatan. Sementara perusahaan asal Amerika Serikat (Tesla) diharapkan segera menghuni kawasan tersebut.
“Di kawasan ini kita sekarang masuk di 1.000 hektare tahap kedua. Di mana LG masuk 275 hektare. Lalu ada Foxconn juga masuk tahap kedua dan insya Allah dari Amerika positif masuk, tempatnya juga di sini,” tuturnya kemudian.
LG disebutkan masuk KIT Batang tahap kedua untuk merealisasikan rencana investasi industri baterai listrik terintegrasi tahap kedua. langkah tersebut menyusul groundbreaking fasilitas sel baterai senilai total 1.1 miliar dolar AS di Karawang, Jawa Barat.
Pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9.8 miliar dolar AS (setara Rp142 triliun). Kolaborasi ini sudah diteken dengan pihak dari Korea Selatan.
“Kami yakini 2023 akhir, menjelang 50 dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh,” harapnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 April 2025, 07:00 WIB
25 April 2025, 10:00 WIB
24 April 2025, 16:00 WIB
24 April 2025, 10:00 WIB
23 April 2025, 18:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat