BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
Guna membantu mencapai target penjualan di 2025, Hyundai klaim berikan sejumlah usulan ke pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif masih harus menghadapi sejumlah tantangan tahun ini. Namun perlahan angka penjualan ritel (diler ke konsumen) naik di Februari 2025 menjadi 69.872 unit dari sebelumnya 64.029 unit pada Januari.
Hanya saja jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, di periode Februari 2024 penjualan ritel kendaraan roda empat masih lebih tinggi di 70.291 unit.
Untuk itu manufaktur bersama pemerintah perlu mencari cara buat kembali menggairahkan minat konsumen dalam membeli mobil.
PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) sebagai salah satu produsen mengatakan, setiap merek pastinya memiliki strategi sendiri dalam menghadapi lesunya pasar otomotif.
“Ya mungkin (insentif) bisa menarik daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan lebih banyak lagi,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Jakarta belum lama ini.
Namun menurut Frans, masih ada hal lain bisa dilakukan oleh pemerintah. Misalnya mendukung ekspor kendaraan roda empat.
Usul tersebut, menurutnya sudah disampaikan ke pihak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
“Kita lebih mengarahkan ke Gaikindo bahwa kita punya peluang untuk memanfaatkan ekspor seperti halnya Thailand,” kata Frans.
Pihak Hyundai sendiri terus bersiap agar dapat melakukan ekspor produk-produk baru di masa mendatang. Mengingat sepanjang 2025, Hyundai akan memboyong 15 model baru.
Mayoritasnya bakal berstatus CKD (Completely Knocked Down) untuk kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor.
“Kita punya fasilitas sudah cukup lengkap, tinggal meramu saja produk apa yang akan kita pakai di Indonesia. Segmennya saya belum bisa sampaikan,” ungkap Frans.
Sejauh ini Frans mengatakan bahwa Hyundai sudah mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara. Beberapa model yang dikirimkan ke luar negeri adalah Creta dan Stargazer.
Kendaraan Hyundai yang berstatus CKD dirakit di fasilitas milik PT HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia).
Meskipun dia tidak dapat memberikan jumlah pasti unit yang diekspor, diketahui per 2023 angkanya telah mencapai 150 ribu unit.
Sebagai informasi, kapasitas produksi tahunan pabrik Hyundai di Cikarang sekarang adalah 150.000 unit. Namun angka ini masih bisa dimaksimalkan sampai 250.000 unit setiap tahunnya.
Model yang dirakit di sana mencakup Ioniq 5, Santa Fe dan Santa Fe Hybrid, Kona EV, Stargazer, New Creta sampai New Creta N Line.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
13 Agustus 2025, 09:00 WIB
12 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
15 Agustus 2025, 10:00 WIB
Geely catat 866 SPK selama mengikuti pameran otomotif GIIAS 2025 yang diselenggarakan di akhir Juli 2025
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
Motor listrik Honda CUV e: dan EM1 e: sempat mendapatkan potongan harga besar, ini penjelasan dari AHM
15 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terdapat beberapa faktor kenapa mobil di atas Rp 300 jutaan cukup digandrungi masyarakat di Indonesia
15 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kejaksaan Agung kembali sita empat mobil Riza Chalid tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah Pertamina
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 15 Agustus 2025 kembali digelar meski ada sidang tahunan MPR yang dilakukan sejak pagi
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Sebelum libur panjang karen cuti bersama, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Jelang akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih tersedia di lima lokasi berbeda untuk perpanjangan SIM A dan C
14 Agustus 2025, 22:00 WIB
Kontes Layanan Honda Nasional atau KLHN 2025 rampung, hasillkan pemenang dari berbagai diler Honda di RI