Kecelakaan Hyundai Ioniq 5 N di Tol JORR, Harus Bijak Memacu EV
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Guna membantu mencapai target penjualan di 2025, Hyundai klaim berikan sejumlah usulan ke pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Industri otomotif masih harus menghadapi sejumlah tantangan tahun ini. Namun perlahan angka penjualan ritel (diler ke konsumen) naik di Februari 2025 menjadi 69.872 unit dari sebelumnya 64.029 unit pada Januari.
Hanya saja jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, di periode Februari 2024 penjualan ritel kendaraan roda empat masih lebih tinggi di 70.291 unit.
Untuk itu manufaktur bersama pemerintah perlu mencari cara buat kembali menggairahkan minat konsumen dalam membeli mobil.
PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) sebagai salah satu produsen mengatakan, setiap merek pastinya memiliki strategi sendiri dalam menghadapi lesunya pasar otomotif.
“Ya mungkin (insentif) bisa menarik daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan lebih banyak lagi,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Jakarta belum lama ini.
Namun menurut Frans, masih ada hal lain bisa dilakukan oleh pemerintah. Misalnya mendukung ekspor kendaraan roda empat.
Usul tersebut, menurutnya sudah disampaikan ke pihak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
“Kita lebih mengarahkan ke Gaikindo bahwa kita punya peluang untuk memanfaatkan ekspor seperti halnya Thailand,” kata Frans.
Pihak Hyundai sendiri terus bersiap agar dapat melakukan ekspor produk-produk baru di masa mendatang. Mengingat sepanjang 2025, Hyundai akan memboyong 15 model baru.
Mayoritasnya bakal berstatus CKD (Completely Knocked Down) untuk kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor.
“Kita punya fasilitas sudah cukup lengkap, tinggal meramu saja produk apa yang akan kita pakai di Indonesia. Segmennya saya belum bisa sampaikan,” ungkap Frans.
Sejauh ini Frans mengatakan bahwa Hyundai sudah mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara. Beberapa model yang dikirimkan ke luar negeri adalah Creta dan Stargazer.
Kendaraan Hyundai yang berstatus CKD dirakit di fasilitas milik PT HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia).
Meskipun dia tidak dapat memberikan jumlah pasti unit yang diekspor, diketahui per 2023 angkanya telah mencapai 150 ribu unit.
Sebagai informasi, kapasitas produksi tahunan pabrik Hyundai di Cikarang sekarang adalah 150.000 unit. Namun angka ini masih bisa dimaksimalkan sampai 250.000 unit setiap tahunnya.
Model yang dirakit di sana mencakup Ioniq 5, Santa Fe dan Santa Fe Hybrid, Kona EV, Stargazer, New Creta sampai New Creta N Line.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
26 Maret 2025, 18:28 WIB
23 Maret 2025, 08:00 WIB
21 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara
30 Maret 2025, 10:38 WIB
PT YIMM mengklaim penjualan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid baik, unit dikirim ke konsumen mulai Aprl 2025
30 Maret 2025, 08:00 WIB
Pelaksanaan contraflow di tol Jakarta Cikampek dihentikan karena kepadatan lalu lintas sudah mulai berkurang
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Beijing Hyundai ungkap teaser EV terbaru yang digadang sebagai Ioniq 4, modal hadapi persaingan di China