Mobil Listrik Bekas Merek Ini Punya Depresiasi Paling Rendah
05 September 2025, 09:00 WIB
Tren mobil listrik bekas masih lama terjadi karena jumlah penjualan model barunya belum terjadi peningkatan signifikan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski belakangan mobil listrik bekas marak ditampilkan dibeberapa platform jual beli, rupanya jumlahnya dianggap masih terlalu kecil. Hal ini disampaikan oleh Agung Iskandar, Director Classified and New Business OLX Autos Indonesia siang hari tadi.
Menurutnya, tren mobil listrik di Indonesia baru terjadi 6 bulan hingga 1 tahun belakangan. Padahal di pasar kendaraan bekas selalu terjadi penundaan tren bila dibandingkan baru.
“Sekarang kendaraan listrik memang mulai meningkat penjualannya tapi kalau diamati, jumlahnya masih relatif kecil. Dan di mobil bekas biasanya ada penundaan tren karena rata-rata orang memakai selama 3 tahun sementara peningkatan segmen ini baru terjadi 1 tahun terakhir,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia memperkirakan tren mobil listrik bekas masih lama terjadi. Itu pun baru dapat terjadi bila penjualannya di Indonesia stabil mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut menurutnya wajar dan telah terjadi di seluruh dunia termasuk Eropa yang Ia nilai lebih baik dibanding Indonesia. Tren mobil listrik di benua biru dinilai lebih cepat namun di segmen kendaraan bekas jumlahnya masih sangat sedikit.
“Segmen ini paling banyak itu di Eropa namun trennya sama dengan Indonesia karena peningkatannya juga masih baru. Akibatnya penjualan mobil listrik bekas pun jumlahnya masih sedikit,” tambahnya.
Sedikitnya jumlah mobil listrik bekas pun menyebabkan dirinya sulit menentukan resale value dari kendaraan tersebut. Pasar yang belum terbentuk secara matang menjadi salah satu penyebabnya.
“Pilihannya masih sedikit jadi semua masih tanda tanya. Tapi tinggal tunggu waktu karena semakin banyak mobil baru yang terjual, cepat atau lambat akan jadi bekas dan semua akan terlihat dengan jelas,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan kami, di OLX Autos terdapat beberapa pilihan mobil listrik bekas yang dijual dengan beragam kondisi. Umumnya pilihan tersebut bermerk Hyundai baik itu Kona maupun Ioniq buatan 2020 dan 2021 serta memiliki variasi harga mulai dari Rp529 juta hingga Rp625 jutaan.
Harga tersebut tentunya terbilang menarik untuk masyarakat karena selisihnya cukup jauh dengan harga baru. Terlebih baterai kendaraan juga masih mendapatkan garansi dari pihak APM karena usianya di bawah 8 tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 12:00 WIB
28 Juli 2025, 18:00 WIB
20 Juli 2025, 15:39 WIB
16 Juli 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung