Pabrik Toyota Indonesia Lahirkan Mobil Baru Dalam Hitungan Menit
29 September 2025, 08:00 WIB
Stasiun pengisian mobil hidrogen milik Toyota di Karawang memiliki tekanan 700 bar, pertama di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau Hydrogen Refueling Station di Karawang, Selasa (11/2).
Stasiun pengisian ini nantinya dapat digunakan untuk mobil hidrogen dan kendaraan maupun alat industri lain seperti forklift maupun truk yang menggunakan bahan bakar hidrogen.
“Pembangunan ini merupakan representasi komitmen Toyota Indonesia mendukung pemerintah dalam transisi energi,” kata Nandi Juliyanto, Presiden Direktur PT TMMIN di Karawang, Selasa.
Saat ini dia mengungkapkan bahwa stasiun pengisian tersebut bakal dipakai buat menunjang operasional Mirai, bertahap menunggu Toyota memproduksi hidrogennya sendiri di masa mendatang.
Perlu diketahui sebelumnya stasiun pengisian hidrogen di Indonesia punya tekanan 350 bar. Kali ini fasilitas Toyota bertekanan 700 bar, pertama di dalam negeri.
Hanya saja jika bicara soal kendaraannya, pihak Toyota menegaskan masih dalam tahap studi sebelum matang memperkenalkan salah satu produk mereka yakni Mirai.
Mendukung hal tersebut, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) juga akan mulai menyebar stasiun pengisian hidrogen di beberapa titik termasuk area Jakarta.
Tujuannya adalah sebagai sarana edukasi dan perkenalan kepada masyarakat soal alternatif kendaraan ramah lingkungan di luar BEV (Battery Electric Vehicle) maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle).
“Target prioritas itu di enam titik tadi untuk edukasi dulu. Mengapa harus ada di Senayan, yang milik PLN itu buat edukasi dan mengenalkan bahwa hidrogen itu aman dan bisa digunakan di berbagai kendaraan,” kata Eniya Listiani Dewi, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM dalam kesempatan sama.
Sebagai informasi hidrogen hanyalah satu dari sekian alternatif energi ramah lingkungan. Toyota secara bertahap telah memperkenalkan beberapa lini produknya sebagai bentuk komitmen multi pathway.
Sehingga tak hanya fokus pada mobil listrik, tetapi juga kendaraan lain yang dapat menghasilkan emisi lebih rendah serta efisien penggunaan bahan bakar.
Contoh nyatanya adalah flexy engine, konfigurasi mesin mobil Toyota yang telah dioptimalkan buat meminum bahan bakar alternatif seperti bioetanol.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 08:00 WIB
26 September 2025, 21:00 WIB
25 September 2025, 12:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia