Keunggulan Busi Iridium, Diklaim Tambah Efisiensi Bahan Bakar
10 Februari 2025, 17:00 WIB
Stasiun pengisian mobil hidrogen milik Toyota di Karawang memiliki tekanan 700 bar, pertama di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau Hydrogen Refueling Station di Karawang, Selasa (11/2).
Stasiun pengisian ini nantinya dapat digunakan untuk mobil hidrogen dan kendaraan maupun alat industri lain seperti forklift maupun truk yang menggunakan bahan bakar hidrogen.
“Pembangunan ini merupakan representasi komitmen Toyota Indonesia mendukung pemerintah dalam transisi energi,” kata Nandi Juliyanto, Presiden Direktur PT TMMIN di Karawang, Selasa.
Saat ini dia mengungkapkan bahwa stasiun pengisian tersebut bakal dipakai buat menunjang operasional Mirai, bertahap menunggu Toyota memproduksi hidrogennya sendiri di masa mendatang.
Perlu diketahui sebelumnya stasiun pengisian hidrogen di Indonesia punya tekanan 350 bar. Kali ini fasilitas Toyota bertekanan 700 bar, pertama di dalam negeri.
Hanya saja jika bicara soal kendaraannya, pihak Toyota menegaskan masih dalam tahap studi sebelum matang memperkenalkan salah satu produk mereka yakni Mirai.
Mendukung hal tersebut, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) juga akan mulai menyebar stasiun pengisian hidrogen di beberapa titik termasuk area Jakarta.
Tujuannya adalah sebagai sarana edukasi dan perkenalan kepada masyarakat soal alternatif kendaraan ramah lingkungan di luar BEV (Battery Electric Vehicle) maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle).
“Target prioritas itu di enam titik tadi untuk edukasi dulu. Mengapa harus ada di Senayan, yang milik PLN itu buat edukasi dan mengenalkan bahwa hidrogen itu aman dan bisa digunakan di berbagai kendaraan,” kata Eniya Listiani Dewi, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM dalam kesempatan sama.
Sebagai informasi hidrogen hanyalah satu dari sekian alternatif energi ramah lingkungan. Toyota secara bertahap telah memperkenalkan beberapa lini produknya sebagai bentuk komitmen multi pathway.
Sehingga tak hanya fokus pada mobil listrik, tetapi juga kendaraan lain yang dapat menghasilkan emisi lebih rendah serta efisien penggunaan bahan bakar.
Contoh nyatanya adalah flexy engine, konfigurasi mesin mobil Toyota yang telah dioptimalkan buat meminum bahan bakar alternatif seperti bioetanol.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Februari 2025, 17:00 WIB
09 Februari 2025, 17:00 WIB
09 Februari 2025, 07:00 WIB
04 Februari 2025, 22:00 WIB
03 Februari 2025, 22:00 WIB
Terkini
11 Februari 2025, 14:00 WIB
Subaru resmikan diler ketujuh untuk mengincar konsumen di kawasan Jakarta Barat agar pasar lebih luas
11 Februari 2025, 12:10 WIB
Aion menyiapkan empat produk anyar buat konsumen di Indonesia, seluruhnya bakal diluncurkan sepanjang 2025
11 Februari 2025, 11:00 WIB
Hyundai genjot ekspor guna memaksimalkan kapasitas produksi di tengah melemahnya pasar sepanjang 2024
11 Februari 2025, 10:00 WIB
Melihat lebih dekat modifikasi Nissan Skyline R34 GT4 garapan Prabuss Autoworks, Liberty Walk dan NMAA
11 Februari 2025, 09:00 WIB
Harga Chery Tiggo Cross baru akan diumumkan dalam gelaran IIMS 2025, banderolnya dipastikan bakal terjangkau
11 Februari 2025, 08:00 WIB
Polda Metro Jaya tegaskan memberlakukan tilang manual di operasi Keselamatan 2025 untuk beberapa pelanggaran
11 Februari 2025, 07:00 WIB
Festival Vokasi Satu Hati 2025 melibatkan materi tentang kendaraan listrik yang mulai ramai digunakan
11 Februari 2025, 06:00 WIB
Lima SIM Keliling Jakarta beroperasi hari ini untuk melayani kebutuhan para pengendara motor sampai mobil