Chery Boyong 3 PHEV Baru di Beijing Auto Show
29 April 2024, 12:00 WIB
Toyota minta mobil hybrid dapat insentif dari pemerintah seperti kendaraan listrik karena ramah lingkungan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Saat ini pemerintah sangat fokus untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif agar masyarakat semakin mudah mendapatkan kendaraan tersebut.
Semakin banyak masyarakat menggunakan kendaraan listrik, maka diharapkan polusi udara di Indonesia semakin ditekan. Tetapi rupanya ada beberapa perbedaan pendapat seperti Toyota yang minta mobil hybrid dapat insentif karena juga sudah ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Anton Jimmi Suwandi selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor di Malang beberapa waktu lalu. Karena menurutnya kendaraan elektrifikasi tak hanya sebatas mobil listrik.
“Kita perlu melihat bahwa kendaraan elektrifikasi bervariasi tak cuma ada di mobil listrik tetapi juga ada plug in Hybrid dan Hybrid. Tidak ada salahnya mempelajari lagi apa yang bisa diberikan, tak melulu insentif tetapi kebutuhan lain untuk membantu meningkatkan animo masyarakat,” ungkapnya (04/07).
Menurutnya pemerintah juga harus melihat potensi mobil hybrid. Pasalnya saat ini baik Toyota Kijang Innova Zenix maupun Yaris Cross, varian hybrid sudah mendominasi pasar.
“Sekarang saja sudah terlihat permintaan hybrid sangat tinggi, lantas kenapa tidak memasukkan harga yang Rp300 jutaan? Karena semakin di bawah (harganya) perlu dukungan dan ini bukan himbauan ke pemerintah pusat ya tetapi juga ke daerah, tidak hanya Toyota tetapi semua produk,” tegasnya.
Dukungan yang diberikan pun menurutnya ada banyak mulai dari pengurangan pajak hingga bebas ganjil genap. Dengan demikian maka harapannya kendaraan elektrifikasi di Indonesia bisa lebih cepat perkembangannya.
“Sekali lagi ini bukan untuk Toyota saya tetapi semua produk ramah lingkungan. Karena merek-merek lain saya dengar juga akan meluncurkan, jadi harus dapat dukungan,” tegasnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah memang tengah memanjakan kendaraan listrik untuk bisa berkembang cepat di Tanah Air. Namun aturan yang diberikan memang cukup ketat sehingga hanya segelintir pabrikan bisa menikmatinya.
Beberapa pabrikan pun bahkan lebih memilih menghadirkan mobil hybrid. Pasalnya teknologi tersebut dianggap bisa menjembatani antara kendaraan konvesional dengan listrik sehingga lebih mudah diterima masyarakat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 April 2024, 12:00 WIB
29 April 2024, 10:00 WIB
26 April 2024, 21:00 WIB
24 April 2024, 20:57 WIB
21 April 2024, 09:00 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 06:00 WIB
Calon pengunjung PEVS 2024 harus mewaspadai ganjil genap Jakarta agar terhidar dari risiko sanksi tilang
01 Mei 2024, 19:00 WIB
Rakata lakukan pengembangan produk di PEVS 2024 dengan mengganti baterainya agar jarak tempuh bertambah
01 Mei 2024, 18:00 WIB
Dukung ekosistem mobil listrik, Voltron dan Living World Alam Sutera dirikan SPKLU di pusat perbelanjaan
01 Mei 2024, 17:00 WIB
Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM
01 Mei 2024, 16:00 WIB
ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah
01 Mei 2024, 16:00 WIB
Salah satu motor listrik MAB diperkenalkan sebagai prototipe dan akan berbanderol di bawah Rp 20 jutaan
01 Mei 2024, 15:39 WIB
MG Maxus 9 hadir di PEVS 2024 sebagai unit yang hanya dipamerkan saja alias belum dijual resmi di Indonesia
01 Mei 2024, 15:00 WIB
FIF dapat pinjaman sebesar 60 juta dolar untuk memperluas bisnis berkelanjutan agar kuat di masa depan