Bocoran Spesifikasi GAC Aion Y Plus, Meluncur Tahun Ini
26 April 2024, 19:16 WIB
Thailand mulai saingi China, menjadi pilihan kedua sebagai tempat basis produksi PCB karena beragam alasan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Thailand merupakan salah satu negara di wilayah ASEAN yang gencar mendukung komitmen elektrifikasi global. Penjualan didukung kebijakan memudahkan baik untuk pabrikan maupun konsumen.
Belum lama ini empat perusahaan mobil asal Jepang yakni Toyota, Honda, Isuzu dan Mitsubishi mengeluarkan dana buat Thailand membangun fasilitas produksi kendaraan listrik. Besaran investasinya mencapai sekitar Rp66.7 triliun.
Kemudian melansir dari DigiTimes, Rabu (27/12) sekarang banyak produsen PCB mulai tertarik memindahkan pabriknya. Perlahan Thailand mulai saingi China karena beberapa alasan, jadi lokasi pilihan kedua buat basis produksi komponen tersebut.
Untuk diketahui, PCB (Printed Circuit Board) merupakan salah satu komponen penting pada sistem elektronik kendaraan mulai dari sektor hiburan sampai fitur keselamatan seperti ADAS (Advanced Drivers Assistance System).
Ada beberapa alasan produsen otomotif lebih pilih Thailand buat basis produksi. Dari sisi pembuat PCB dua faktor utama adalah untuk mengurangi risiko dan menambah kesempatan.
Mengingat di Thailand sendiri ada beragam dukungan seperti insentif dari pemerintah dan jarang terjadi konflik, membuatnya jadi tempat investasi ideal diantara negara ASEAN lain.
Pemerintah Thailand juga diklaim secara aktif berusaha untuk menarik lebih banyak investor lewat pemberian subsidi atau insentif.
Tiongkok sebenarnya menjadi opsi utama untuk para produsen. Namun sejak 2018 beragam tantangan internal hadir mulai dari pandemi sampai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Sementara di 2020 impor PCB mengalami peningkatan dan Thailand merupakan salah satu negara yang cukup banyak permintaan elektronik bidang otomotif.
Maka ada sebuah strategi yang diberi nama China +1, di mana manufaktur menyiapkan basis produksi lain di luar negeri tirai bambu. Thailand jadi salah satu opsi diminati oleh produsen.
Belum lama ini diberitakan, Settha Thavisin selaku Perdana Menteri Thailand sudah berdiskusi dengan tujuh produsen mobil Jepang. Empat di antaranya berkomitmen investasi untuk produksi kendaraan listrik.
Disampaikan oleh Chai Watcharong, Juru Bicara Perdana Menteri Thailand bahwa Toyota dan Honda masing-masing berinvestasi 50 miliar baht (setara Rp22.2 triliun), Isuzu 30 miliar baht (Rp13.3 triliun). Terakhir ada Mitsubishi sebesar 20 miliar baht (Rp8.9 triliun).
“Perdana Menteri menerkankan bahwa produsen mobil asal Jepang berperan penting dalam mengembangkan dan mempromosikan kendaraan listrik di Thailand. Oleh karena itu negara siap mendukung serta bekerjasama dengan mereka yang ingin memperluas investasinya,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 April 2024, 19:16 WIB
26 April 2024, 07:00 WIB
25 April 2024, 21:25 WIB
25 April 2024, 20:37 WIB
25 April 2024, 08:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas