Mobil Listrik Polytron Meluncur Besok, Simak Bocorannya
05 Mei 2025, 22:00 WIB
Thailand mulai saingi China, menjadi pilihan kedua sebagai tempat basis produksi PCB karena beragam alasan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Thailand merupakan salah satu negara di wilayah ASEAN yang gencar mendukung komitmen elektrifikasi global. Penjualan didukung kebijakan memudahkan baik untuk pabrikan maupun konsumen.
Belum lama ini empat perusahaan mobil asal Jepang yakni Toyota, Honda, Isuzu dan Mitsubishi mengeluarkan dana buat Thailand membangun fasilitas produksi kendaraan listrik. Besaran investasinya mencapai sekitar Rp66.7 triliun.
Kemudian melansir dari DigiTimes, Rabu (27/12) sekarang banyak produsen PCB mulai tertarik memindahkan pabriknya. Perlahan Thailand mulai saingi China karena beberapa alasan, jadi lokasi pilihan kedua buat basis produksi komponen tersebut.
Untuk diketahui, PCB (Printed Circuit Board) merupakan salah satu komponen penting pada sistem elektronik kendaraan mulai dari sektor hiburan sampai fitur keselamatan seperti ADAS (Advanced Drivers Assistance System).
Ada beberapa alasan produsen otomotif lebih pilih Thailand buat basis produksi. Dari sisi pembuat PCB dua faktor utama adalah untuk mengurangi risiko dan menambah kesempatan.
Mengingat di Thailand sendiri ada beragam dukungan seperti insentif dari pemerintah dan jarang terjadi konflik, membuatnya jadi tempat investasi ideal diantara negara ASEAN lain.
Pemerintah Thailand juga diklaim secara aktif berusaha untuk menarik lebih banyak investor lewat pemberian subsidi atau insentif.
Tiongkok sebenarnya menjadi opsi utama untuk para produsen. Namun sejak 2018 beragam tantangan internal hadir mulai dari pandemi sampai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Sementara di 2020 impor PCB mengalami peningkatan dan Thailand merupakan salah satu negara yang cukup banyak permintaan elektronik bidang otomotif.
Maka ada sebuah strategi yang diberi nama China +1, di mana manufaktur menyiapkan basis produksi lain di luar negeri tirai bambu. Thailand jadi salah satu opsi diminati oleh produsen.
Belum lama ini diberitakan, Settha Thavisin selaku Perdana Menteri Thailand sudah berdiskusi dengan tujuh produsen mobil Jepang. Empat di antaranya berkomitmen investasi untuk produksi kendaraan listrik.
Disampaikan oleh Chai Watcharong, Juru Bicara Perdana Menteri Thailand bahwa Toyota dan Honda masing-masing berinvestasi 50 miliar baht (setara Rp22.2 triliun), Isuzu 30 miliar baht (Rp13.3 triliun). Terakhir ada Mitsubishi sebesar 20 miliar baht (Rp8.9 triliun).
“Perdana Menteri menerkankan bahwa produsen mobil asal Jepang berperan penting dalam mengembangkan dan mempromosikan kendaraan listrik di Thailand. Oleh karena itu negara siap mendukung serta bekerjasama dengan mereka yang ingin memperluas investasinya,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Mei 2025, 22:00 WIB
05 Mei 2025, 19:00 WIB
05 Mei 2025, 17:13 WIB
05 Mei 2025, 15:00 WIB
03 Mei 2025, 08:00 WIB
Terkini
06 Mei 2025, 13:19 WIB
Aksi premanisme yang dilakukan ormas guna mengganggu proses pembangunan pabrik BYD jadi sorotan media Cina
06 Mei 2025, 12:00 WIB
Berikut kami rangkum daftar harga mobil hybrid per Mei 2025, ada pendatang baru dari Suzuki di akhir bulan
06 Mei 2025, 10:00 WIB
Modifikasi mobil listrik Wuling Cloud EV yang tampil elegan namun kuat dengan kesan sporti, berikut detailnya
06 Mei 2025, 09:00 WIB
Terdapat beberapa faktor yang membuat harga motor listrik Can-Am tembus sampai Rp 400 jutaan di Indonesia
06 Mei 2025, 08:00 WIB
Meski hadapi berbagai tantangan, Marc Marquez siap kembali merebut kemenangan di MotoGP Prancis 2025
06 Mei 2025, 07:00 WIB
Biaya pembuatan dan perpanjangan SIM Mei 2025, masih dibuat agar tetap terjangkau buat masyarakat umum
06 Mei 2025, 06:03 WIB
Salah satu fasilitas yang disediakan polisi untuk memanjakan pengendara hari ini adalah SIM Keliling Bandung
06 Mei 2025, 06:03 WIB
Kembali beroperasi di lima lokasi, simak rangkuman informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini