Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line
22 November 2024, 11:00 WIB
Thailand mulai saingi China, menjadi pilihan kedua sebagai tempat basis produksi PCB karena beragam alasan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Thailand merupakan salah satu negara di wilayah ASEAN yang gencar mendukung komitmen elektrifikasi global. Penjualan didukung kebijakan memudahkan baik untuk pabrikan maupun konsumen.
Belum lama ini empat perusahaan mobil asal Jepang yakni Toyota, Honda, Isuzu dan Mitsubishi mengeluarkan dana buat Thailand membangun fasilitas produksi kendaraan listrik. Besaran investasinya mencapai sekitar Rp66.7 triliun.
Kemudian melansir dari DigiTimes, Rabu (27/12) sekarang banyak produsen PCB mulai tertarik memindahkan pabriknya. Perlahan Thailand mulai saingi China karena beberapa alasan, jadi lokasi pilihan kedua buat basis produksi komponen tersebut.
Untuk diketahui, PCB (Printed Circuit Board) merupakan salah satu komponen penting pada sistem elektronik kendaraan mulai dari sektor hiburan sampai fitur keselamatan seperti ADAS (Advanced Drivers Assistance System).
Ada beberapa alasan produsen otomotif lebih pilih Thailand buat basis produksi. Dari sisi pembuat PCB dua faktor utama adalah untuk mengurangi risiko dan menambah kesempatan.
Mengingat di Thailand sendiri ada beragam dukungan seperti insentif dari pemerintah dan jarang terjadi konflik, membuatnya jadi tempat investasi ideal diantara negara ASEAN lain.
Pemerintah Thailand juga diklaim secara aktif berusaha untuk menarik lebih banyak investor lewat pemberian subsidi atau insentif.
Tiongkok sebenarnya menjadi opsi utama untuk para produsen. Namun sejak 2018 beragam tantangan internal hadir mulai dari pandemi sampai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Sementara di 2020 impor PCB mengalami peningkatan dan Thailand merupakan salah satu negara yang cukup banyak permintaan elektronik bidang otomotif.
Maka ada sebuah strategi yang diberi nama China +1, di mana manufaktur menyiapkan basis produksi lain di luar negeri tirai bambu. Thailand jadi salah satu opsi diminati oleh produsen.
Belum lama ini diberitakan, Settha Thavisin selaku Perdana Menteri Thailand sudah berdiskusi dengan tujuh produsen mobil Jepang. Empat di antaranya berkomitmen investasi untuk produksi kendaraan listrik.
Disampaikan oleh Chai Watcharong, Juru Bicara Perdana Menteri Thailand bahwa Toyota dan Honda masing-masing berinvestasi 50 miliar baht (setara Rp22.2 triliun), Isuzu 30 miliar baht (Rp13.3 triliun). Terakhir ada Mitsubishi sebesar 20 miliar baht (Rp8.9 triliun).
“Perdana Menteri menerkankan bahwa produsen mobil asal Jepang berperan penting dalam mengembangkan dan mempromosikan kendaraan listrik di Thailand. Oleh karena itu negara siap mendukung serta bekerjasama dengan mereka yang ingin memperluas investasinya,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:00 WIB
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani