Suzuki Fronx Bakal Dipasarkan Tiga Varian, Cek Perbedaannya
09 Mei 2025, 08:50 WIB
Suzuki buat mobil terbang dengan SkyDrive Inc dan rencananya produksi akan dimulai musim semi tahun depan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Bila kebanyakan pabrikan kendaraan mengembangkan electric vehicle guna memenuhi pasar, maka Suzuki buat mobil terbang guna menjawab tantangan masa depan. Hal ini sudah dipastikan setelah Suzuki Motor Corp menemukan kata sepakat SkyDrive Inc untuk menggapai impiannya.
Walau baru disepakati namun proses pengembangan mobil terbang sudah berjalan. Dilansir dari Reuters, SkyDrive akan mendirikan anak perusahaan untuk membuat kendaraan tersebut sementara Suzuki bertanggung jawab atas proses produksi termasuk penyediaan tenaga kerja.
Pabrikan asal Jepang tersebut bahkan akan menggunakan fasilitas produksinya di Shizuoka Jepang guna memenuhi kesepakatan. Dengan demikian maka proses pembuatan bisa dilakukan pada musim semi tahun depan.
“Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan SkyDrive. Kami mengambil langkah ambisius untuk melakukan pengembangan produk bernilai unggul dan berkontribusi dalam mewujudkan mobilitas udara sebagai alat transportasi sehari-hari,” ungkap Hidetoshi Kumashiro, Executive General Manager Suzuki.
Kerjasama antara Suzuki dengan SkyDrive sebenarnya bukanlah hal mengejutkan karena di Maret 2022 mereka telah membentuk kemitraan. Ketika itu pabrikan berlogo S tersebut melakukan investasi dan transfer teknologi.
Terlebih Suzuki memiliki beragam teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan mobil terbang. Salah satunya adalah pengurangan bobot kendaraan sehingga sangat penting bagi dunia penerbangan.
Berkat kerjasamanya maka Suzuki akan memiliki pilihan kendaraan di tiga matra yakni air, darat dan udara. Hal ini tentunya merupakan sebuah nilai tambah bagi perusahaan.
Meski demikian pengembangan mobil terbang sejatinya bukanlah hal asing. Sebelumnya Hyundai juga sudah memamerkan kendaraan serupa pada ajang CES 2020.
Kendaraan vertical take-off and landing (VOTL) tersebut pun dikabarkan akan mulai diproduksi di akhir tahun. Rencananya, unit digunakan untuk mengangkut kargo terlebih dahulu dan terus dikembangkan agar dapat membawa manusia di masa depan.
Meski demikian pabrikan asal Korea Selatan ini sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia. Di dalamnya disampaikan bahwa mereka akan ikut membangun Advance Air Mobility (AAM) di Ibu Kota Negara (IKN).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
09 Mei 2025, 08:50 WIB
07 Mei 2025, 13:12 WIB
06 Mei 2025, 23:58 WIB
05 Mei 2025, 20:00 WIB
05 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau