Pilihan Suzuki Ertiga Bekas Lansiran 2024 Kini Makin Beragam
16 November 2025, 13:00 WIB
Sistem mild hybrid pada kendaraan Suzuki dinilai jadi jembatan yang tepat sebelum beralih ke mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Teknologi mild hybrid milik Suzuki atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) telah disematkan pada sejumlah lini kendaraan seperti Grand Vitara, Ertiga, XL7 sampai Fronx.
Berbeda dari strong hybrid, tetapi SHVS juga memiliki tujuan yang sama yakni mengurangi emisi gas buang.
Misalnya ketika kendaraan dalam kondisi berhenti, sistem mild hybrid Suzuki secara otomatis mematikan mesin tanpa memutus kelistrikan. Sehingga konsumsi bahan bakarnya bisa lebih efisien di kondisi stop and go.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan teknologi mild hybrid itu menjadi jembatan tepat buat konsumen sebelum masuk ke lini elektrifikasi yang lebih kompleks seperti Battery Electric Vehicle (BEV).
Menurut pengamatan PT SIS, konsumen Suzuki cenderung butuh waktu yang lebih banyak untuk mendapatkan perkenalan terkait elektrifikasi.
Sehingga SHVS atau mild hybrid jadi solusi yang tepat. Sebab sistemnya sederhana tetapi diklaim berdampak signifikan dalam membantu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
“Lalu dari sudut pandang price positioning, semakin sederhana teknologinya maka pergolakan harga tidak akan terlalu fluktuatif,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Manager PT SIS di sela GIIAS 2025, beberapa waktu lalu.
Memang jika dibandingkan dengan mobil berteknologi strong hybrid, harga kendaraan hibrida Suzuki terpaut lebih rendah di kisaran Rp 200 jutaan ke atas.
Salah satu alasannya adalah kapasitas baterai yang cenderung lebih kecil. Contohnya pada Fronx, sumber penampung daya itu berkapasitas 12V 10Ah atau sekitar 0,12 kWh.
Baterai juga tidak dapat dijadikan sumber penggerak utama. Melainkan bekerja sama dengan komponen lain seperti Integrated Starter Generator (ISG).
ISG berperan untuk menghasilkan energi listrik ke baterai saat mesin bekerja. Nantinya energi tersebut digunakan sebagai dukungan ekstra untuk mengurangi beban mesin saat mobil berakselerasi dari diam.
Berkat keunggulan itu, Harold mengungkapkan SHVS terbukti efisien dan jadi salah satu alasan konsumen memilih mobil Suzuki.
“Top five-nya ada konsumen yang langsung mengatakan (menyukai) SHVS atau mengasosiasikannya ke fuel efficiency,” kata Harold.
Secara keseluruhan, mild hybrid menawarkan efisiensi penggunaan bahan bakar, pengurangan emisi gas buang dan performa optimal dikemas dengan harga kompetitif.
Harapannya dapat membantu para pelanggan Suzuki semakin percaya beralih ke kendaraan elektrifikasi, mengingat sebentar lagi PT SIS bakal meluncurkan BEV perdana mereka di Indonesia yakni eVitara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 13:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 16:00 WIB
11 November 2025, 20:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta