Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD
21 November 2024, 17:00 WIB
Sukses dengan bZ4x dan Innova Zenix, Toyota siapkan mobil listrik terjangkau lainnya di pasar Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Toyota mulai menambah lini kendaraan listriknya dengan merilis Toyota Kijang Innova Zenix. Tersedia dalam pilihan mesin bensin dan hybrid, Toyota mengantongi hingga 4.000 SPK dua minggu setelah peluncuran.
Secara keseluruhan, market elektrifikasi di Indonesia mulai terlihat membaik dan signifikan. Transisi menuju era elektrifikasi ditandai dengan terbitnya kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai hingga konversi motor listrik.
Agar bisa mencakup seluruh lapisan masyarakat perlu ada pilihan mobil listrik harga terjangkau. Hal ini yang sedang diupayakan oleh Toyota selama masa transisi elektrifikasi.
Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) memaparkan bahwa Toyota menyematkan teknologi hybrid ke model populer seperti Kijang Innova karena melihat kebutuhan masyarakat
Dengan begitu harganya juga bisa lebih terjangkau. Ini jika dibandingkan dengan lini hybrid Toyota sebelumnya seperti Camry Hybrid dan Corolla Cross.
“Kita membuka akses lebih banyak jadi teknologi hybrid disematkan ke model populer yang banyak dipakai masyarakat Indonesia. Harapan kita itu kalau lihat tren seperti dari Camry, Corolla dan seterusnya, sekarang kan arahnya ke sana,” ujar Henry dalam acara Toyota Media Gathering, Kamis (8/12).
Ketika ditanya tentang model pengisi jajaran kendaraan listrik Toyota selanjutnya, Henry belum bisa menyampaikan apakah akan menggunakan model populer lainnya atau meluncurkan model baru.
Namun yang pasti Toyota akan mengusahakan kendaraan listrik dengan harga terjangkau agar bisa dirasakan berbagai lapisan masyarakat.
“Yang kita lakukan sekarang kita letakkan hybrid di Innova Zenix karena memang kita lihat ini memang kendaraan secara cukup lama terbukti dibutuhkan masyarakat. Harapannya biar banyak pengguna (Kijang Innova) memakai itu,” lanjut Henry.
Fokus terpentingnya adalah bagaimana membuka akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk turut berkontribusi. Hal ini juga disampaikan oleh Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT TAM.
“Semua orang bisa berkontribusi. Dari sisi mobilitas Toyota menawarkan produk-produk mantap. Orang berkontribusi tidak hanya beli mobil listrik, tapi bisa juga LCGC (Low Cost Green Car) yang lebih ramah lingkungan,” ucap Anton.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
20 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 09:00 WIB
18 November 2024, 12:32 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani