Proses Pembelian Lahan Pabrik BYD Segera Rampung, Dibangun 2025

Proses pembelian kahan pabrik BYD di Subang Smatpolitan diklaim bakal segera rampung dan pembangunan dimulai 2025

Proses Pembelian Lahan Pabrik BYD Segera Rampung, Dibangun 2025

KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD di Indonesia akan segera dirampungkan. Pasalnya pabrikan asal China tersebut segera menyelesaikan transaksi pembelian lahan seluas 108 hektar di Subang Smartpolitan pada Januari 2024.

PT Surya Semesta Internusa Tbk mengungkap bahwa BYD akan segera melakukan pembangunan setelah transaksi selesai. Dengan demikian diharapkan fasilitas produksi tersebut bisa segera rampung dan beroperasi.

“Mereka memang mengejar untuk memulai konstruksi pada Januari 2025,” ungkap Erlin Budiman, Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa pada wartawan beberapa waktu lalu.

Namun dirinya enggan untuk menyampaikan secara detail kapan BYD akan merampungkan transaksi pembelian lahan.

Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
Photo : KatadataOTO

Sebelumnya diberitakan bahwa BYD memang telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Tanah Air. Prosesnya pun diklaim sudah berjalan sesuai rencana serta dikoordinasikan ke pemerintah melalui Kementerian Investasi atau BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Kemenkomarves.

“Jadi kita lebih ke action plan konstruksinya saja. Saat ini sudah pemetaan lahan, tentu yang penting pembelian lahan itu,” tegas Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui bahwa BYD saat ini menawarkan beberapa produk seperti Dolphin, Atto 3, Seal dan M6. Keempatnya masih diimpor secara utuh dari China.
Meski demikian mereka masih memperoleh pembebasan bea masuk karena telah memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah komitmen mendirikan dan melakukan produksi di Tanah Air.

Penerimaan pasar terhadap mobil-mobil BYD pun terbilang baik. Berdasarkan data Gaikindo, sejak Juli hingga November 2024 sudah ada 11. 654 unit kendaraan terjual. Jumlah itu cukup untuk membuat mereka menguasai market share sebesar 1,4 persen.

SPK BYD di GJAW 2024
Photo : BYD

BYD pun kini duduk di posisi ke 11 pabrikan mobil terlaris di Indonesia. Mereka bahkan sudah meninggalkan Chery yang harus puas duduk di posisi ke 12dengan retail sales sebesar 7.506 unit atau 0,9 persen dari total market di 2024.

Diperkirakan BYD akan bertambah pasarnya di 2025 dengan lebih banyaknya pilihan kendaraan.


Terkini

motor
Indomobil Emotor

Indomobil Emotor Siap Bawa 2 Varian Baru Buat Pecinta EV

Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat

mobil
Suzuki Siapkan Kehadiran Mobil Listrik Perdananya di RI

Suzuki Siapkan Kehadiran Mobil Listrik Perdananya di RI

Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX

mobil
Penjualan BYD

Penjualan BYD di Awal 2025 Capai 9.200 Unit

Penjualan BYD di awal 2025 berhasil mencapai 9.200 unit dan duduk di posisi keenam pabrikan terlaris

mobil
Krisis Belum Berakhir, Nissan Tawarkan Karyawannya Pensiun Dini

Krisis Belum Berakhir, Nissan Tawarkan Karyawannya Pensiun Dini

Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat

otosport
Jorge Martin Mau Tinggalkan Aprilia, Ini Kandidat Tim Barunya

Jorge Martin Ungkap Alasan Ingin Pergi dari Aprilia di Akhir 2025

Jorge Martin telah memutuskan kalau dia ingin meninggalkan Aprilia Racing setelah MotoGP 2025 selesai

mobil
Suzuki Fronx

Tak Cuma Kaya Fitur, Harga Suzuki Fronx Pun Kompetitif

Harga Suzuki Fronx tetap kompetitif meski memiliki fitur yang lengkap bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya

mobil
Komparasi SUV Rp 200 Jutaan

Komparasi SUV Kompak Rp 200 Jutaan: Fronx, Tiggo Cross dan WR-V

Dijual mulai Rp 200 jutaan dengan sejumlah perbedaan, berikut rangkuman komparasi SUV kompak Rp 200 jutaan

news
Jalan Rusak di Indonesia Dibiarkan, Malaysia Justru Andalkan AI

Jalan Rusak di Indonesia Dibiarkan, Malaysia Justru Andalkan AI

Berbeda dengan Indonesia, Malaysia akan mengandalkan AI dalam mengatasi jalan rusak yang sering ditemui