Neta Pastikan Penjualan di Indonesia Berjalan Normal
21 Juli 2025, 16:00 WIB
Proses pembelian kahan pabrik BYD di Subang Smatpolitan diklaim bakal segera rampung dan pembangunan dimulai 2025
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD di Indonesia akan segera dirampungkan. Pasalnya pabrikan asal China tersebut segera menyelesaikan transaksi pembelian lahan seluas 108 hektar di Subang Smartpolitan pada Januari 2024.
PT Surya Semesta Internusa Tbk mengungkap bahwa BYD akan segera melakukan pembangunan setelah transaksi selesai. Dengan demikian diharapkan fasilitas produksi tersebut bisa segera rampung dan beroperasi.
“Mereka memang mengejar untuk memulai konstruksi pada Januari 2025,” ungkap Erlin Budiman, Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa pada wartawan beberapa waktu lalu.
Namun dirinya enggan untuk menyampaikan secara detail kapan BYD akan merampungkan transaksi pembelian lahan.
Sebelumnya diberitakan bahwa BYD memang telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Tanah Air. Prosesnya pun diklaim sudah berjalan sesuai rencana serta dikoordinasikan ke pemerintah melalui Kementerian Investasi atau BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Kemenkomarves.
“Jadi kita lebih ke action plan konstruksinya saja. Saat ini sudah pemetaan lahan, tentu yang penting pembelian lahan itu,” tegas Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui bahwa BYD saat ini menawarkan beberapa produk seperti Dolphin, Atto 3, Seal dan M6. Keempatnya masih diimpor secara utuh dari China.
Meski demikian mereka masih memperoleh pembebasan bea masuk karena telah memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah komitmen mendirikan dan melakukan produksi di Tanah Air.
Penerimaan pasar terhadap mobil-mobil BYD pun terbilang baik. Berdasarkan data Gaikindo, sejak Juli hingga November 2024 sudah ada 11. 654 unit kendaraan terjual. Jumlah itu cukup untuk membuat mereka menguasai market share sebesar 1,4 persen.
BYD pun kini duduk di posisi ke 11 pabrikan mobil terlaris di Indonesia. Mereka bahkan sudah meninggalkan Chery yang harus puas duduk di posisi ke 12dengan retail sales sebesar 7.506 unit atau 0,9 persen dari total market di 2024.
Diperkirakan BYD akan bertambah pasarnya di 2025 dengan lebih banyaknya pilihan kendaraan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 Juli 2025, 16:00 WIB
21 Juli 2025, 15:10 WIB
20 Juli 2025, 15:39 WIB
20 Juli 2025, 11:09 WIB
20 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
21 Juli 2025, 22:00 WIB
Tidak hanya Hyundai Stargazer Cartenz yang akan meluncur di GIIAS 2025, namun ada beberapa EV seperti Atto 1
21 Juli 2025, 21:21 WIB
Jaecoo resmi mengumumkan harga SUV teranyar mereka yakni J8, bersamaan debut global J8 PHEV di Indonesia
21 Juli 2025, 20:00 WIB
Dalam tujuh hari penyelenggaraan sedikitnya sudah ada 42.579 pelanggar yang terjaring pada Operasi Patuh Jaya
21 Juli 2025, 18:15 WIB
Ducati mengakui tim lain mulai mengejar ketertinggalannya sehingga harus melakukan pengembangan agar tetap unggul
21 Juli 2025, 16:00 WIB
Diisukan bangkrut dan sempat menutup diler perdananya di Kelapa Gading, Neta pastikan tetap berbisnis di RI
21 Juli 2025, 15:10 WIB
BYD berhasil produksi 13 juta mobil elektrifikasi di seluruh dunia dan RI menjadi pasar penting bagi mereka
21 Juli 2025, 15:06 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO pada Kamis (21/07), sejumlah harga motor matic 150 cc seperti Vespa Sprint naik
21 Juli 2025, 13:00 WIB
Sub merek terbaru dari Chery yakni Lepas bakal hadir di GIIAS 2025 membawa tiga model SUV anyar buat konsumen