32 Jalan Ditutup Selama Jakarta International Marathon 2025
29 Juni 2025, 06:00 WIB
Polisi usahakan tidak tutup jalan saat penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022 sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jelang penyelenggaraan Formula E di Ancol, sejumlah persiapan semakin dimatangkan. Tidak hanya sirkuit, pengaturan jalan juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kepadatan di sekitar lokasi penyelenggaraan.
Namun menariknya dalam rekayasa lalu lintas kali ini, pihak Kepolisian tengah mengusahakan agar tidak ada penutupan jalan. Artinya mobilitas masyarakat di hari pelaksanaan tak banyak terpengaruh.
“Kami berupaya agar sedapat mungkin tidak menutup jalan. Tapi kalaupun memang harus penutupan, kita lakukan,” kata Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya beserta panita telah melakukan survei di sejumlah titik menuju lokasi penyelenggaraan. Survei tersebut menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diambil nantinya.
“Informasi awal nanti penonton akan diturunkan di Kemayoran lalu naik shuttle bus. Kita lihat rutenya dan berapa shuttle bus yang disiapkan,” terang Sambodo.
Penyelenggara memang telah menyiapkan kantong parkir kendaraan bagi para penonton Formula E Jakarta. Fasilitas ini diberikan karena kendaraan memang tidak diizinkan memasuki arena penyelenggaraan.
Kantong parkir disediakan di JIExpo Kemayoran yang mampu menampung sekitar 10.000 kendaraan. Jumlah tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan penonton Formula E pada 4 Juni 2022.
Untuk menuju lokasi pehelatan Formula E, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah shuttle bus. Jumlahnya pun diklaim cukup banyak guna memastikan selisih waktu antar shuttle tetap terjaga yaitu 7 menit.
Tiket Formula E sendiri sudah dijual sejak awal Mei 2022 dan kebanyakan penonton adalah Warga Negara Asing (WNA). Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan balap mobil listrik memang memiliki pasar tersendiri.
"Yang beli tiket ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi lebih dari 50 persen adalah Warga Negara Asing (WNA)," ungkap Gunung beberapa waktu lalu.
Secara persentase 21 persen pembeli tiket didominasi Warga Negara Indonesia (WNI). Terdapat pula pembeli dari Jepang sebesar 9.4 persen, Australia 9.1 persen, Amerika 6.1 persen, Filipina 6.1 persen, India 6.1 persen, Italia 6.1 persen, Britania Raya 6.1 persen.
Selanjutnya ada Malaysia 3 persen, Turki 3 persen, Tunisia 3 persen, Polandia 3 persen, Norwegia 3 persen, Argentina 3 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 06:00 WIB
23 Juni 2025, 18:30 WIB
21 Juni 2025, 15:10 WIB
21 Juni 2025, 07:00 WIB
20 Juni 2025, 23:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Pengolahan limbah baterai mobil listrik disebut menjadi tanggung jawab produsen didukung regulasi pemerintah
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang