Polda Metro Jaya Gelar Rekayasa Lalu Lintas di Sudirman-Thamrin
19 Januari 2024, 22:33 WIB
Polisi usahakan tidak tutup jalan saat penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022 sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jelang penyelenggaraan Formula E di Ancol, sejumlah persiapan semakin dimatangkan. Tidak hanya sirkuit, pengaturan jalan juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kepadatan di sekitar lokasi penyelenggaraan.
Namun menariknya dalam rekayasa lalu lintas kali ini, pihak Kepolisian tengah mengusahakan agar tidak ada penutupan jalan. Artinya mobilitas masyarakat di hari pelaksanaan tak banyak terpengaruh.
“Kami berupaya agar sedapat mungkin tidak menutup jalan. Tapi kalaupun memang harus penutupan, kita lakukan,” kata Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Dirlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya beserta panita telah melakukan survei di sejumlah titik menuju lokasi penyelenggaraan. Survei tersebut menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diambil nantinya.
“Informasi awal nanti penonton akan diturunkan di Kemayoran lalu naik shuttle bus. Kita lihat rutenya dan berapa shuttle bus yang disiapkan,” terang Sambodo.
Penyelenggara memang telah menyiapkan kantong parkir kendaraan bagi para penonton Formula E Jakarta. Fasilitas ini diberikan karena kendaraan memang tidak diizinkan memasuki arena penyelenggaraan.
Kantong parkir disediakan di JIExpo Kemayoran yang mampu menampung sekitar 10.000 kendaraan. Jumlah tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan penonton Formula E pada 4 Juni 2022.
Untuk menuju lokasi pehelatan Formula E, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah shuttle bus. Jumlahnya pun diklaim cukup banyak guna memastikan selisih waktu antar shuttle tetap terjaga yaitu 7 menit.
Tiket Formula E sendiri sudah dijual sejak awal Mei 2022 dan kebanyakan penonton adalah Warga Negara Asing (WNA). Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan balap mobil listrik memang memiliki pasar tersendiri.
"Yang beli tiket ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi lebih dari 50 persen adalah Warga Negara Asing (WNA)," ungkap Gunung beberapa waktu lalu.
Secara persentase 21 persen pembeli tiket didominasi Warga Negara Indonesia (WNI). Terdapat pula pembeli dari Jepang sebesar 9.4 persen, Australia 9.1 persen, Amerika 6.1 persen, Filipina 6.1 persen, India 6.1 persen, Italia 6.1 persen, Britania Raya 6.1 persen.
Selanjutnya ada Malaysia 3 persen, Turki 3 persen, Tunisia 3 persen, Polandia 3 persen, Norwegia 3 persen, Argentina 3 persen.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 Januari 2024, 22:33 WIB
28 Desember 2023, 09:39 WIB
13 November 2023, 16:46 WIB
06 September 2023, 07:00 WIB
06 September 2023, 06:20 WIB
Terkini
01 Mei 2024, 17:00 WIB
Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM
01 Mei 2024, 16:00 WIB
Salah satu motor listrik MAB diperkenalkan sebagai prototipe dan akan berbanderol di bawah Rp 20 jutaan
01 Mei 2024, 16:00 WIB
ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah
01 Mei 2024, 15:39 WIB
MG Maxus 9 hadir di PEVS 2024 sebagai unit yang hanya dipamerkan saja alias belum dijual resmi di Indonesia
01 Mei 2024, 15:00 WIB
FIF dapat pinjaman sebesar 60 juta dolar untuk memperluas bisnis berkelanjutan agar kuat di masa depan
01 Mei 2024, 13:20 WIB
Sejumlah armada mulai diganti Toyota Transmover terbaru, belum jelas bagaimana nasib Mobilio di Bluebird
01 Mei 2024, 12:00 WIB
DFSK dan Seres pamerkan dua mobil listrik andalannya di ajang PEVS 2024 dan 1 unit modifikasi Campervan
01 Mei 2024, 11:00 WIB
Toyota Eco Youth ke 13 digelar dengan fokus dekarbonisasi yang belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak