Permintaan Toyota Alphard Tinggi, Berpotensi Inden Panjang

Walau baru luncurkan tetap permintaan Toyota Alphard cukup tinggi sehingga berpotensi menyebabkan inden lama

Permintaan Toyota Alphard Tinggi, Berpotensi Inden Panjang

TRENOTO – Walau baru diluncurkan namun permintaan Toyota Alphard cukup tinggi. Pada ajang GIIAS 2023 saja, MPV premium tersebut sudah dipesan sebanyak 382 unit atau menguasai 6.6 persen total SPK pabrikan.

Padahal pemesanan di luar GIIAS pun dikabarkan cukup besar sehingga membuat antrean mengular. Hal ini disampaikan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor beberapa waktu lalu.

“Memang masih inden karena Alphard baru mulai pengiriman ke konsumen akhir September atau awal Oktober. Kami harap permintaan ini diantisipasi karena principal sudah kami ajak diskusi lebih dalam agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama,” ungkap Anton (19/08).

Toyota Alphard Hybrid
Photo : TrenOto

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya berharap mendapatkan Toyota Alphard sekitar 300-400 unit per bulannya. Jumlah tersebut diharapkan bisa lebih banyak dengan bertambahnya jumlah produksi tahun depan.

“Mereka (Toyota Motor Corporation) sadar bahwa salah satu pasar terbesar Alphard adalah Indonesia setelah China dan Jepang. Kami akan kumpulkan jumlah pemesanannya kemudian setelah diketahui totalnya, bisa diusahakan agar mendapat produksi lebih banyak agar tidak inden terlalu lama,” tambah Anton.

Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Alphard resmi diluncurkan di Indonesia dalam tiga tipe dan dibanderol mulai dari Rp1.356 miliar hingga 1.657 miliar. Menariknya, varian termahal menjadi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia.

Mobil ini dilengkapi mesin empat silinder berkapasitas 2.500 cc berkode A25A-FXS yang disandingkan motor listrik. Total tenaga dari keduanya mencapai 250 hp lalu disalurkan ke roda melalui e-CVT.

Simulasi Kredit All New Toyota Alphard

Toyota Alphard Hybrid
Photo : TrenOto
  • Alphard 2.5 X CVT Rp1.35 miliar, TDP Rp272.7 jutaan, angsuran Rp27.8 jutaan
  • Alphard 2.5 X CVT (Premium Color) Rp1.35 miliar, TDP Rp273.4 jutaan, angsuran Rp27.9 juta
  • Alphard 2.5 G CVT Rp1.57 miliar TDP Rp317.3 jutaan, angsuran Rp32.4 jutaan
  • Alphard 2.5 G CVT(Premium Color) Rp 1.58 miliar, TDP Rp318 jutaan, angsuran Rp32.5 jutan
  • Alphard 2.5 Hybrid CVT Rp1.65 miliar, TDP Rp332.9 jutaan, angsuran Rp34 jutaan
  • Alphard 2.5 Hybrid CVT (Premium Color) Rp1.66 miliar, TDP Rp333.6 jutaan, tenor angsuran Rp34.1 jutaan

Terkini

news
Ratusan kendaraan ditilang

Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp

Korlantas uji coba kirim surat tilang lewat WhatsApp agar memudahkan masyarakat mengetahui pelanggarannya

motor
Penjualan motor Honda

Penjualan Motor Honda Secara Kredit Naik Tipis

Penjualan motor Honda secara kredit di kuartal I 2024 alami kenaikan tipis dibanding perolehan tahun lalu

mobil
Alasan Wuling Cloud EV Hanya Satu Varian, Sudah Cocok Buat Harian

Alasan Wuling Cloud EV Hanya Satu Varian, Sudah Cocok Buat Harian

Dikatakan salah satu alasan Wuling Cloud EV dipasarkan dalam satu varian karena sesuai kebutuhan konsumen

mobil
Jokowi Sebut Subsidi Mobil Hybrid Belum Selesai Dibahas

Jokowi Sebut Subsidi Mobil Hybrid Belum Selesai Dibahas

Presiden Jokowi menyebut para menterinya masih membahas aturan mengenai subsidi mobil hybrid buat masyarakat

motor
Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah

Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah di PEVS

Gesits dan Hyundai Kefico melakukan kerja sama untuk membuat dua motor listrik baru di pasar Indonesia

motor
Yamaha Freego

Yamaha Freego Kini Punya Tiga Warna Baru

Yamaha Freego kini punya kelir baru yaitu Black Magma dan Silver untuk menambah pilihan masyarakat Indonesia

mobil
Ragam Promo Neta di PEVS 2024

Promo Neta di PEVS 2024, Ada Saldo PLN Mobile Rp 2,5 Juta

Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta

news
Jokowi

Jokowi Optimis Jadi Pemain Utama Pasar EV Dunia

Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain