Modal Mitsubishi New Pajero Sport Menggoda Konsumen di Indonesia
29 September 2025, 13:00 WIB
Seorang tenaga penjual menjanjikan konsumen tidak perlu menunggu lama buat mendapatkan Mitsubishi Destinator
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kehadiran Mitsubishi Destinator terus dinanti-nanti. Apalagi waktu peluncurannya di Indonesia tinggal menunggu waktu saja.
Mobil baru Mitsubishi tersebut dikabarkan bakal mengaspal di jalan Tanah Air pada pertengahan Juli 2025.
Seorang tenaga penjual menuturkan bahwa Mitsubishi Destinator bakal segera dikirim ke konsumen usai resmi diniagakan.
“Indent sekarang bisa dapat unit pertengahan atau akhir Agustus 2025,” ungkap seorang wiraniaga Mitsubishi ketika dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Memang masyarakat di Indonesia sudah bisa melakukan pemesanan Mitsubishi Destinator jika ingin memiliki kendaraan tersebut.
Anda cukup menyediakan dana sebesar Rp 5 juta lalu diserahkan kepada tenaga penjual Mitsubishi sebagai uang tanda jadi.
“Misal sekarang ikut indent, nanti ketika (Mitsubishi Destinator) rilis konsumen dapat segera menentukan tipe dan warna,” lanjut dia.
Dengan begitu para calon pembeli Mitsubishi Destinator tidak perlu menunggu lama buat menerima kendaraan anyar tersebut.
“Dapat (unit di Agustus), karena diprioritaskan yang melakukan booking terlebih dahulu,” tegas dia.
Sekadar informasi Mitsubishi Destinator bakal dipasarkan dalam empat varian di Tanah Air. Tipe tertinggi sudah dilengkapi panoramic sunroof.
Mitsubishi Destinator juga akan dibekali dengan pelek berukuran 18 inci. Sehingga menawarkan kesan gagah maupun elegan.
Kemudian mempunyai ground clearance yang cukup tinggi, yakni mencapai 244 mm. Bisa diajak melewati berbagai medan jalan.
Masuk ke dalam kabin Mitsubishi Destinator, tenaga penjual tersebut menuturkan bahwa calon mobil barunya dibekali dengan 64 pilihan ambient color light.
Sehingga dapat memberikan kesan mewah kepada para pemilik kendaraan dari pabrikan berlogo tiga berlian tersebut.
Selain itu Mitsubishi Destinator juga diklaim dilengkapi dengan berbagai fitur kekinian layaknya mobil modern.
Seperti fitur pencarian mobil hingga menghidupkan kendaraan di mana saja melalui gawai pintar para pemilik.
Selanjutnya buat sektor dapur pacu, Mitsubishi Destinator bakal menggendong mesin berkubikasi 1.500 cc turbo.
Menurut kabar beredar, jantung mekanis tersebut mampu memuntahkan tenaga sampai 147 hp. Lalu torsi puncak menyentuh angka 250 Nm.
Demi memanjakan para pemilik, Mitsubishi Destinator juga telah dilengkapi lima mode berkendara. Mulai dari gravel, mud, normal, tarmac sampai wet.
Sedangkan buat memberi keamanan lebih kepada pengendara. Mitsubishi Destinator turut disematkan fitur Diamond Sense.
Sementara harga Mitsubishi Destinator diperkirakan mulai Rp 400 juta di tipe terendah. Kemudian varian tertinggi dibanderol Rp 500 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 13:00 WIB
28 September 2025, 15:00 WIB
19 September 2025, 20:13 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
29 Agustus 2025, 12:00 WIB
Terkini
11 Oktober 2025, 17:00 WIB
Segera diluncurkan tahun depan, Toyota Veloz Hybrid berpeluang untuk pakai baterai CATL rakitan lokal
11 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pasar motor matic murah kedatangan produk baru di Oktober 2025, seperti contoh Honda Scoopy Kuromi Limited
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
Honda klaim motor yang mereka jual saat ini sudah bisa menggunakan BBM bercampur etanol dengan komposisi tertentu
11 Oktober 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mau terapkan kebijakan bahan bakar campran etanol E10 di masa mendatang, Chery buka suara
11 Oktober 2025, 09:00 WIB
Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik
11 Oktober 2025, 07:00 WIB
Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi