Festival Mobil Bekas Bakal Digelar Bersamaan dengan GIIAS 2025
22 Juli 2025, 22:00 WIB
Penjualan Suzuki Desember 2024 mengalami pertumbuhan dengan varian hybrid jadi andalan di sepanjang bulan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan Suzuki Desember 2024 tumbuh bila dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Gaikindo, pabrikan asal Jepang tersebut berhasil mencatatkan retail sales sebesar 6.880 unit.
Angka itu lebih besar dibandingkan November 2024 karena hanya terjual sebanyak 6.240 unit. Bahkan jika dilihat secara keseluruhan, pencapaian di penghujung tahun adalah yang terbesar.
“Desember selalu jadi momen istimewa bagi industri otomotif karena selain menutup penjualan tahunan, biasanya terjadi peningkatan penjualan. Hal ini karena konsumen biasanya memanfaatkan bonus akhir tahun, libur panjang hingga promo spesial,” ungkap Randy R. Murdoko, Department Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).
Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid dan Grand Vitara berhasil mendominasi permintaan kendaraan penumpang Suzuki sebesar 58 persen selama Desember 2024. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat makin menggemari mobil ramah lingkungan.
Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa penjualan Suzuki 2024 turun bila dibandingkan pencapaian di periode serupa tahun lalu. Situasi tersebut menunjukkan beratnya tekanan industri otomotif di Tanah Air.
Periode Januari hingga Desember 2024 Suzuki mencatatkan retail sales sebesar 69.392 unit. Jumlah membuat mereka duduk di posisi kelima pabrikan otomotif nasional dengan market share sebesar 7,8 persen.
Padahal pada 2023 pabrikan berlogo huruf S tersebut melepas 82.244 unit dan market share sebanyak 8,2 persen. Ketika itu mereka mencatatkan diri sebagai pabrikan mobil terlaris keempat di Tanah Air.
Jika melihat data penjualan dari bulan ke bulan maka April menjadi periode paling berat. Pasalnya Suzuki hanya mampu melepas 5.004 unit ke pelanggan.
Hasil yang ditorehkan Suzuki pada penjualan retail pun tidak banyak berbeda dibandingkan whole sales. Tercatat mereka hanya mengirim 66.809 unit sepanjang 2024 dan menguasai market share 7,7 persen.
Jumlah itu 14.248 unit lebih sedikit dibanding pencapaian tahun lalu yang meraih 81.067 unit. Angka tersebut cukup membuat mereka menguasai market share sebesar 8,1 persen.
Pada 2025 industri otomotif pun diperkirakan bakal masih penuh tantangan. Pasalnya pemerintah menetapkan beberapa kebijakan yang kurang populer seperti peningkatan PPN dan penerapan opsen.
Aturan tersebut diperkirakan bakal memberatkan masyarakat dan daya beli menurun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juli 2025, 22:00 WIB
20 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 10:00 WIB
27 Mei 2025, 19:00 WIB
06 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
13 September 2025, 09:00 WIB
Rins dan Quartararo sangat menantikan performa Yamaha M1 bermesin V4 dalam gelaran MotoGP San Marino 2025
13 September 2025, 07:00 WIB
Dishub gelar rekayasa lalu lintas di DI Panjaitan hingga 2026 karena adanya sedang dilakukan pekerjaan galian
12 September 2025, 20:00 WIB
Seorang pemilik Chery Tiggo 8 CSH mengalami masalah, mobil mogok secara tiba-tiba dan AC alami kerusakan
12 September 2025, 19:03 WIB
Insentif mobil listrik CBU yang dinikmati BYD, Denza, Aion hingga VinFast akan berakhir pada 31 Desember 2025
12 September 2025, 18:00 WIB
Mercedes-AMG A35 merupakan sebuah sedan sporti yang menawarkan kenyamanan serta performa bagi sang pemilik
12 September 2025, 17:14 WIB
MPM Insurance resmi menunjuk jajaran direksi dan komisaris baru yang siap membawa perusahaan lebih maju
12 September 2025, 16:23 WIB
Federal Oil gelar kampanye yang memudahkan konsumen dalam memastikan keaslian oli motor, begini caranya
12 September 2025, 15:00 WIB
Untuk menentukan tingkat keselamatan sebuah kendaraan, ASEAN NCAP menilai beberapa faktor yang dinilai penting