SPKLU Tersebar, Pasar Mobil Listrik di Sumatera Utara Mulai Tumbuh
20 November 2025, 08:00 WIB
Subsidi memberikan dampak positif bagi penjualan mobil listrik Hyundai di Indonesia hingga 100 persen
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Hyundai Motors Indonesia mengakui bahwa subsidi mobil listrik bagi mereka memberi banyak dampak positif. Terlihat dari peningkatan total penjualan kendaraan yang mereka peroleh setelah insentif diberikan.
Tak tanggung-tanggung, meski 2023 baru berjalan tujuh bulan tetapi angka penjualan mobil listrik mereka telah melampaui capaian di tahun lalu. Hal ini disampaikan Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum (SAFE).
“Penjualan mobil listrik Hyundai tahun lalu hanya sekitar 2.000 unit dan tahun ini sudah 4.000 unit. Animo masyarakat terhadap mobil listrik semakin tinggi sehingga kami rasa market perlu semakin dikembangkan serta diberikan edukasi,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto (26/09).
Ia pun mengatakan bahwa saat ini di pasar Asia Tenggara, Indonesia cukup bersaing dengan Thailand. Sayangnya negeri Gajah Putih memiliki banyak keunggulan sehingga boleh dikatakan lebih maju ketimbang Tanah Air.
“Thailand sangat maju dalam mengembangkan kendaraan listriknya karena di 2020 saja mereka telah menjual 6.000 sampai 7.000 unit kendaraan listrik. Kemudian sekarang sudah naik jadi sekitar 32.000, jadi lonjakannya luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya lonjakan tersebut bisa dicapai karena dukungan pemerintah yang sangat baik. Tak hanya fokus kepada kemudahan produk tetapi juga memberi dorongan untuk industri pendukung khususnya baterai EV.
“Nah di Indonesia kami ingin menjadi game changer dengan berinvestasi USD 1.5 miliar guna memproduksi mobil listrik secara lokal. Kemudian kami juga sedang membangun pabrik baterai ev senilai USD1.1 miliar,” tambahnya.
Diharapkan bila pabrik baterai rampung dibangun pada 2024 maka memudahkan pabrikan dalam memproduksi kendaraan listrik. Tak hanya itu, bukan tidak mungkin harga mobil menjadi lebih kompetitif ketimbang saat ini.
Perlu diketahui bahwa saat ini Hyundai sudah memproduksi mobil listrik secara lokal melakui Ioniq 5. Mobil tersebut bahkan sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen dan berhak atas insentif dari pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2025, 08:00 WIB
05 November 2025, 18:00 WIB
05 November 2025, 07:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
12 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
03 Desember 2025, 22:00 WIB
BMW R 1300 GS Adventure ditumpangi Menkeu Purbaya dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya
03 Desember 2025, 21:00 WIB
Jaecoo tuai respons positif sepanjang 2025, targetkan penjualan retail yang fantastis sebagai mobil listrik
03 Desember 2025, 20:21 WIB
BMW menyiapkan strategi tersendiri buat mendorong penjualan mereka menjelang tutup 2025 melalui pameran
03 Desember 2025, 19:37 WIB
Rofbell Ardante Sahroni siap melanjutkan balap Drift tahun depan di kelas Pro dengan persaingan sengit
03 Desember 2025, 17:25 WIB
BMW mengungkapkan alasan di balik terganggunya penjualan mobil mewah mereka di Indonesia jelang tutup tahun
03 Desember 2025, 14:00 WIB
Rano Karno berharap para petugas pemadam kebakaran di DKI Jakarta memiliki SOP untuk menghadapi kebakaran EV
03 Desember 2025, 13:25 WIB
Sejak pertama diluncurkan, Toyota Veloz Hybrid sudah menjangkau banyak wilayah di Indonesia termasuk NTB
03 Desember 2025, 12:00 WIB
Changan disinyalir mengembangkan mobil elektrifikasi 7-seater untuk pasar Indonesia, ini model yang potensial