Pemerintah Sebut Industri Kendaraan Listrik Terus Tumbuh
02 Desember 2024, 20:00 WIB
Subsidi memberikan dampak positif bagi penjualan mobil listrik Hyundai di Indonesia hingga 100 persen
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Hyundai Motors Indonesia mengakui bahwa subsidi mobil listrik bagi mereka memberi banyak dampak positif. Terlihat dari peningkatan total penjualan kendaraan yang mereka peroleh setelah insentif diberikan.
Tak tanggung-tanggung, meski 2023 baru berjalan tujuh bulan tetapi angka penjualan mobil listrik mereka telah melampaui capaian di tahun lalu. Hal ini disampaikan Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum (SAFE).
“Penjualan mobil listrik Hyundai tahun lalu hanya sekitar 2.000 unit dan tahun ini sudah 4.000 unit. Animo masyarakat terhadap mobil listrik semakin tinggi sehingga kami rasa market perlu semakin dikembangkan serta diberikan edukasi,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto (26/09).
Ia pun mengatakan bahwa saat ini di pasar Asia Tenggara, Indonesia cukup bersaing dengan Thailand. Sayangnya negeri Gajah Putih memiliki banyak keunggulan sehingga boleh dikatakan lebih maju ketimbang Tanah Air.
“Thailand sangat maju dalam mengembangkan kendaraan listriknya karena di 2020 saja mereka telah menjual 6.000 sampai 7.000 unit kendaraan listrik. Kemudian sekarang sudah naik jadi sekitar 32.000, jadi lonjakannya luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya lonjakan tersebut bisa dicapai karena dukungan pemerintah yang sangat baik. Tak hanya fokus kepada kemudahan produk tetapi juga memberi dorongan untuk industri pendukung khususnya baterai EV.
“Nah di Indonesia kami ingin menjadi game changer dengan berinvestasi USD 1.5 miliar guna memproduksi mobil listrik secara lokal. Kemudian kami juga sedang membangun pabrik baterai ev senilai USD1.1 miliar,” tambahnya.
Diharapkan bila pabrik baterai rampung dibangun pada 2024 maka memudahkan pabrikan dalam memproduksi kendaraan listrik. Tak hanya itu, bukan tidak mungkin harga mobil menjadi lebih kompetitif ketimbang saat ini.
Perlu diketahui bahwa saat ini Hyundai sudah memproduksi mobil listrik secara lokal melakui Ioniq 5. Mobil tersebut bahkan sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen dan berhak atas insentif dari pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Desember 2024, 20:00 WIB
02 Desember 2024, 19:00 WIB
02 Desember 2024, 11:10 WIB
01 Desember 2024, 17:00 WIB
29 November 2024, 23:45 WIB
Terkini
03 Desember 2024, 12:00 WIB
Suzuki mengklaim penjualan mobil baru mereka di GJAW 2024 meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu
03 Desember 2024, 11:00 WIB
Honda Beat Luffy One Piece diperkenalkan dengan tampilan yang unik guna menarik perhatian penggemarnya
03 Desember 2024, 10:07 WIB
PLN perkirakan pengisian daya di SPKLU naik lima kali lipat tahun depan sehingga berpotensi terjadi antrean
03 Desember 2024, 09:00 WIB
Tidak ditargetkan untuk dijual secara massal, kebanyakan pembeli Mazda MX-30 adalah konsumen Repeat Order
03 Desember 2024, 08:00 WIB
Hyundai berjanji bakal menekan harga jika PPN 12 persen dan opsen pajak PKB serta BBNK diterapkan di 2025
03 Desember 2024, 07:00 WIB
Toyota akui ada peningkataan pemesanan kendaraan di GJAW 2024 dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu
03 Desember 2024, 06:00 WIB
Jelang akhir tahun, Polda Metro Jaya tidak mau mengendurkan layanan SIM Keliling Jakarta di sejumlah lokasi
03 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Desember 2024 digelar secara ketat guna mengurangi risiko kepadatan lalu lintas