Xpeng Siap Buka 6 Diler Tahun Ini, Fokus di Jabodetabek
28 Februari 2025, 23:58 WIB
Agus Gumiwang, Menperin berharap penjualan mobil baru di Indonesia dapat segera bangkit dalam waktu cepat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia masih belum menunjukan hasil positif di awal 2025. Pemerintah pun buka suara mengenai kondisi tersebut.
Menurut Menperin (Menteri Perindustrian), terdapat sejumlah penyebab yang membuat industri otomotif cukup lesu di Januari lalu.
“Dari banyak faktor kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Lalu Agus menilai tantangan ekonomi global turut menyebabkan penjualan mobil baru belum bisa bangkit di Januari 2025.
Sehingga dia berharap para produsen bisa melakukan inovasi. Terutama dalam mengembangkan produk baru yang berorientasi kepada konsumen serta lingkungan.
Agus menyampaikan bahwa hal tersebut juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.
“Kami ingin ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau berwawasan lingkungan. Diharapkan agar pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” lanjut Agus.
Dia pun menuturkan kalau Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri sudah menyediakan paket stimulus, buat pembelian kendaraan roda empat anyar.
Kebijakan di atas membuat masyarakat yang membeli mobil listrik serta hybrid mendapatkan potongan pajak di tahun ini.
Di luar itu, Agus turut memberi beberapa saran yang bisa dilakukan para manufaktur. Seperti melakukan penyesuaian banderol.
“Kita berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrik). Misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margin atau menurunkan harga jual mobil (baru),” tegas Agus.
Menperin pun menilai bahwa kombinasi insentif dari pemerintah serta penurunan harga dapat membuat masyarakat mau membelanjakan uangnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data milik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2025 pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) hanya 61.843 unit.
Angka di atas terkoreksi sebesar 11,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan, di Januari 2024 ada 69.758 unit.
Sementara untuk retail sales mengalami nasib tak jauh berbeda. Turun 18,6 persen dari 78.437 unit menjadi 63.858 unit.
Sedangkan buat wholesales sepanjang 2024 juga anjlok 13,9 persen secara YoY (Year on Year) jika dibandingkan dengan periode 2023, dari 1.005.802 unit ke angka 865.723 unit.
Terakhir retail sales pada Januari sampai Desember 2024 hanya 889.680 unit. Turun 10,9 persen dari tahun sebelumnya, yakni 998.059 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Februari 2025, 23:58 WIB
28 Februari 2025, 14:00 WIB
28 Februari 2025, 11:15 WIB
27 Februari 2025, 22:30 WIB
27 Februari 2025, 22:00 WIB
Terkini
02 Maret 2025, 07:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajalal performa dari Yamaha Aerox Alpha CyberCity di Yogyakarta
01 Maret 2025, 19:00 WIB
Seluruh SPBU swasta menaikan harga BBM di Maret 2025, sementara Pertamina menahan banderol produk mereka
01 Maret 2025, 17:00 WIB
Disuplai oleh PT Pindad, Maung MV3 resmi dijadikan kendaraan operasional produksi lokal untuk TNI dan Polri
01 Maret 2025, 15:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2020 bisa menjadi pilihan menarik untuk menemani perjalanan mudik Lebaran
01 Maret 2025, 13:00 WIB
Toyota Avanza bekas dengan harga Rp 200 juta bisa menjadi pilihan menarik untuk pulang ke kampung halaman
01 Maret 2025, 11:00 WIB
Guna mencegah pemalsuan oli, Deltalube memperkenalkan desain kemasan dan karton baru yang lebih segar
01 Maret 2025, 09:00 WIB
Armada Goldenbird bertambah, Denza D9 bisa disewa pelanggan sebagai taksi rental buat keliling Jakarta
01 Maret 2025, 07:26 WIB
Wuling mampu mencatatkan 1.653 SPK di IIMS 2025, jumlah tersebut meningkat 33 persen dari perolehan tahun lalu