Pakai Platform Khusus, Lepas L8 Bisa Tempuh Jarak 1.300 Km
26 November 2025, 08:00 WIB
Agus Gumiwang, Menperin berharap penjualan mobil baru di Indonesia dapat segera bangkit dalam waktu cepat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia masih belum menunjukan hasil positif di awal 2025. Pemerintah pun buka suara mengenai kondisi tersebut.
Menurut Menperin (Menteri Perindustrian), terdapat sejumlah penyebab yang membuat industri otomotif cukup lesu di Januari lalu.
“Dari banyak faktor kami melihat ada kaitannya dengan penurunan daya beli masyarakat,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat peresmian pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Lalu Agus menilai tantangan ekonomi global turut menyebabkan penjualan mobil baru belum bisa bangkit di Januari 2025.
Sehingga dia berharap para produsen bisa melakukan inovasi. Terutama dalam mengembangkan produk baru yang berorientasi kepada konsumen serta lingkungan.
Agus menyampaikan bahwa hal tersebut juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.
“Kami ingin ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau berwawasan lingkungan. Diharapkan agar pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” lanjut Agus.
Dia pun menuturkan kalau Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri sudah menyediakan paket stimulus, buat pembelian kendaraan roda empat anyar.
Kebijakan di atas membuat masyarakat yang membeli mobil listrik serta hybrid mendapatkan potongan pajak di tahun ini.
Di luar itu, Agus turut memberi beberapa saran yang bisa dilakukan para manufaktur. Seperti melakukan penyesuaian banderol.
“Kita berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrik). Misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margin atau menurunkan harga jual mobil (baru),” tegas Agus.
Menperin pun menilai bahwa kombinasi insentif dari pemerintah serta penurunan harga dapat membuat masyarakat mau membelanjakan uangnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data milik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada Januari 2025 pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) hanya 61.843 unit.
Angka di atas terkoreksi sebesar 11,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan, di Januari 2024 ada 69.758 unit.
Sementara untuk retail sales mengalami nasib tak jauh berbeda. Turun 18,6 persen dari 78.437 unit menjadi 63.858 unit.
Sedangkan buat wholesales sepanjang 2024 juga anjlok 13,9 persen secara YoY (Year on Year) jika dibandingkan dengan periode 2023, dari 1.005.802 unit ke angka 865.723 unit.
Terakhir retail sales pada Januari sampai Desember 2024 hanya 889.680 unit. Turun 10,9 persen dari tahun sebelumnya, yakni 998.059 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 November 2025, 08:00 WIB
25 November 2025, 19:00 WIB
25 November 2025, 09:00 WIB
25 November 2025, 08:00 WIB
25 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
26 November 2025, 16:00 WIB
Puluhan ribu pengguna mobil maupun motor di Jakarta terjaring Operasi Zebra 2025 selama satu pekan ini
26 November 2025, 15:00 WIB
Bridgestone Indonesia menghadirkan edukasi untuk mengenal lebih jauh struktur ban mobil berteknologi terkini
26 November 2025, 14:38 WIB
Changan menyiapkan iPhone 17 sampai Instax Mini 12 untuk pembelian Lumin dan Deepal S07 selama GJAW 2025
26 November 2025, 13:00 WIB
Naik 20 persen dari tahun lalu, Mitsubishi targetkan bisa raih 2.000 SPK berkat kehadiran Destinator
26 November 2025, 12:00 WIB
Merek Cina mulai menghadirkan produk-produk di segmen luxury, Lamborghini akui persaingannya semakin sengit
26 November 2025, 11:00 WIB
BYD Atto 1 jadi primadona baru masyarakat Indonesia, mobil listrik ini sudah terpesan ribuan unit di Tanah Air
26 November 2025, 10:00 WIB
Motor listrik VinFast dijadwalkan masuk pasar Indonesia mulai 2026, namun modelnya masih dirahasiakan
26 November 2025, 09:00 WIB
Suzuki hadirkan sejumlah pilihan model mobil yang fungsional bagi keluarga Indonesia dan bisa diandalkan