Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line
22 November 2024, 11:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global pada Februari 2024 turun disebabkan oleh adanya hari raya imlek di China
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan kendaraan listrik dan Plug-in Hybrid Vehicles secara global mengalami penurunan cukup signifikan pada Februari 2024. Tercatat mobil di segmen tersebut cuma terjual sebesar 800.000 unit atau turun signifikan dibandingkan pencapaian di bulan sebelumnya yang menyentuh angka 1,1 juta unit.
Namun bila dibandingkan dengan Februari 2023, angka tersebut masih lebih baik 3 persen. Bahkan di beberapa kawasan terjadi pertumbuhan signifikan.
Di Eropa misalnya, ada pertumbuhan pasar sebesar 12 persen sementara di Amereka Serikat dan Kanada naik 31 persen dibandingkan Februari 2023. Namun sayangnya di China penjualan turun 12 persen.
Penurunan ini disebabkan karena adanya perayaan tahun baru China yang berlangsung pada Februari. Sehingga pada bulan itu ada banyak hari libur dan penjualan tidak bisa maksimal.
“Alasan pertumbuhan yang lambat adalah karena China masih menjadi pasar dominan untuk mobil listrik,” ungkap Charles Lester, Data Manager at Rho Motion dilansir Reuters.
Selama ini pasar kendaraan listrik memang terus meningkat. Sayangnya peningkatan sudah tidak tumbuh signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ada banyak penyebab perlambatan pertumbuhan kendaraan elektrifikasi. Salah satunya adalah suku bunga semakin tinggi sehingga menyebabkan orang berpindah dari mobil listrik ke hybrid.
Oleh sebab itu beberapa perusahaan otomotif pun melakukan beberapa perubahan strategi seperti yang dilakukan oleh Tesla dan BYD. Kedua perusahaan tersebut mulai melihat kawasan lain seperti Asia Tenggara untuk meningkatkan penjualan.
Tesla misalnya sudah mendirikan kantor pusat hingga jaringan mereka di Malaysia serta berencana membangun stasiun pengisian daya cepat di seluruh negeri. Tak hanya itu, mereka juga tengah melakukan pembicaraan dengan Thailand untuk membangun pabrik di sana.
Sementara BYD sudah menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu pasar utamanya. Mereka bahkan telah menjelma sebagai merek kendaraan listrik terlaris di beberapa negara seperti Thailand dan Singapura.
Selain itu BYD juga mulai masuk ke Indonesia dengan membawa tiga model yaitu Seal, Atto 3 serta Dolphin.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:00 WIB
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani