MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global pada Februari 2024 turun disebabkan oleh adanya hari raya imlek di China
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan kendaraan listrik dan Plug-in Hybrid Vehicles secara global mengalami penurunan cukup signifikan pada Februari 2024. Tercatat mobil di segmen tersebut cuma terjual sebesar 800.000 unit atau turun signifikan dibandingkan pencapaian di bulan sebelumnya yang menyentuh angka 1,1 juta unit.
Namun bila dibandingkan dengan Februari 2023, angka tersebut masih lebih baik 3 persen. Bahkan di beberapa kawasan terjadi pertumbuhan signifikan.
Di Eropa misalnya, ada pertumbuhan pasar sebesar 12 persen sementara di Amereka Serikat dan Kanada naik 31 persen dibandingkan Februari 2023. Namun sayangnya di China penjualan turun 12 persen.
Penurunan ini disebabkan karena adanya perayaan tahun baru China yang berlangsung pada Februari. Sehingga pada bulan itu ada banyak hari libur dan penjualan tidak bisa maksimal.
“Alasan pertumbuhan yang lambat adalah karena China masih menjadi pasar dominan untuk mobil listrik,” ungkap Charles Lester, Data Manager at Rho Motion dilansir Reuters.
Selama ini pasar kendaraan listrik memang terus meningkat. Sayangnya peningkatan sudah tidak tumbuh signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ada banyak penyebab perlambatan pertumbuhan kendaraan elektrifikasi. Salah satunya adalah suku bunga semakin tinggi sehingga menyebabkan orang berpindah dari mobil listrik ke hybrid.
Oleh sebab itu beberapa perusahaan otomotif pun melakukan beberapa perubahan strategi seperti yang dilakukan oleh Tesla dan BYD. Kedua perusahaan tersebut mulai melihat kawasan lain seperti Asia Tenggara untuk meningkatkan penjualan.
Tesla misalnya sudah mendirikan kantor pusat hingga jaringan mereka di Malaysia serta berencana membangun stasiun pengisian daya cepat di seluruh negeri. Tak hanya itu, mereka juga tengah melakukan pembicaraan dengan Thailand untuk membangun pabrik di sana.
Sementara BYD sudah menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu pasar utamanya. Mereka bahkan telah menjelma sebagai merek kendaraan listrik terlaris di beberapa negara seperti Thailand dan Singapura.
Selain itu BYD juga mulai masuk ke Indonesia dengan membawa tiga model yaitu Seal, Atto 3 serta Dolphin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025