Pemerintah akan Berikan Insentif Buat Kendaraan Komersial
11 Juni 2025, 21:02 WIB
Terdampak Pemilu 2024, ini strategi Mitsubishi Fuso menghadapi penjualan kendaraan niaga yang tengah lesu
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penyelenggaraan Pemilu 2024 sempat memberi dampak negatif di sektor industri otomotif, tidak terkecuali buat kendaraan niaga. Banyak calon konsumen menunda pembelian sampai Pemilu selesai.
Di samping itu ada beberapa faktor lain membuat penjualan kendaraan niaga lesu. Seperti disampaikan oleh Aji Jaya, Director of Sales & Marketing Division PT KTB Fuso (Krama Yudha Tiga Berlian Motors).
Aji memaparkan berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) per 2023 penjualan kendaraan komersial turun sembilan persen dibandingkan pada 2022.
Turunnya penjualan juga disebabkan oleh beberapa sektor bisnis yang biasa menjadi kontributor utama justru mengalami kendala.
“Ada (bidang) mining, plantation, ekonomi global mengakibatkan harga komoditi seperti CPO dan batu bara tidak sebagus di 2022,” ungkap Aji di Midaz Golf Senayan belum lama ini.
Ia mengatakan guna mengatasi melemahnya penjualan, perlu diperhatikan bahwa sektor bisnis di kendaraan niaga ada banyak tidak terbatas pada pertambangan dan pertanian saja. Sehingga strategi Mitsubishi Fuso adalah fokus di bidang potensial.
“Masih ada manufaktur, logistik dan lainnya. Strategi kita mencari beberapa sektor potensial berkontribusi kepada pembelian kendaraan, terutama di logistik kami sangat perhatian menggarap sektor ini,” lanjut Aji.
Aji menegaskan Fuso bakal fokus menyediakan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis konsumen.
“Di GIICOMVEC kami juga sempat jelaskan, ada yang (kapasitas) tangki ditambah untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar dia.
Melihat masih ada potensi terkhusus di tengah era elektrifikasi, dalam waktu dekat Fuso eCanter akan diluncurkan.
Digadang menjadi truk bertenaga listrik pertama di Tanah Air, sudah ada beberapa perusahaan tertarik membeli model tersebut buat kendaraan operasional.
Aji menjelaskan truk listrik punya keunggulan tersendiri di mata para calon konsumen, seperti perawatan minim dan terbilang lebih sederhana.
Total ada delapan perusahaan mengikuti uji coba atau POC (Proof of Concept). Pihak Fuso enggan menyebut secara rinci namun beberapa menyatakan ingin membeli Fuso eCanter.
“Kalau dikaitkan dengan (kendaraan) elektrik tentu itu sedikit banyak sudah menjawab kebutuhan mereka. Karena dengan EV (Electric Vehicle) tentu beberapa biaya untuk perawatan itu bisa berbeda atau berkurang,” ucap Aji.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juni 2025, 21:02 WIB
10 Juni 2025, 22:00 WIB
09 Juni 2025, 13:00 WIB
10 Mei 2025, 16:00 WIB
22 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025