Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab

Kendaraan listrik dinilai menjadi penyebab turunnya penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 ini

Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab

KatadataOTO – Penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh beragam hal termasuk kemudahan yang diberikan pemerintah untuk kendaraan listrik.

Selama ini pemerintah memang telah melakukan beragam cara untuk mengakselerasi perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan memberi insentif bea masuk sehingga tarifnya menjadi Rp 0.

"Berdasarkan kebijakan pemerintah, mobil listrik mendapatkan insentif bea masuk sehingga tarifnya Rp 0 walaupun volumenya banyak," ujar Askolani, Direktur Jenderal Bea dan Cukai dilansir Antara (08/05).

Selain itu kegiatan impor beras yang kerap dilakukan di 2024 juga dihentikan tahun ini sehingga tidak ada pemasukan. Situasi tersebut pun dinilai berdampak pada turunnya penerimaan bea masuk di 2025.

BYD Dominasi Penjualan Mobil Listrik Nasional di Awal 2025
Photo : BYD

Perlu diketahui bahwa penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 hanya sebesar Rp 11,3 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah 5,8 persen dari periode serupa tahun lalu yang mencapai 12 triliun.

Meski demikian tidak bisa dipungkiri bahwa strategi memberikan tarif bea masuk Rp 0 untuk kendaraan listrik memang berhasil menarik banyak pabrikan datang ke Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya pabrikan masuk ke dalam negeri dan beberapa diantaranya sudah berkomitmen membangun pabrik di Indonesia.

Berkat ini maka jumlah kendaraan listrik yang bisa dipilih masyarakat pun semakin beragam dan setiap model memiliki keunggulannya sendiri-sendiri.

Hasilnya pun cukup menarik karena kehadiran mobil listrik berhasil terus tumbuh dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Gaikindo, jumlah penjualan EV dari pabrik ke diler telah mencapai 44.557 unit.

Mobil listrik MG
Photo : Istimewa
Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan 2024 yang cuma 17.058 unit. Jumlah ini diharapkan bisa terus meningkat di masa depan.

Pasalnya presiden sudah mengeluarkan perpres baru yang dipercaya dapat mempermudah para investor untuk menjual kendaraan listrik ke instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. Dengan demikian diharapkan perusahaan bisa lebih mudah dalam menjalankan bisnis mereka di Tanah Air.


Terkini

news
SIM keliling Jakarta

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 8 Mei 2025

SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, simak biaya serta persyaratan lengkapnya

news
Ganji genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 Mei 2025, Jangan Sembarangan Pakai Mobil

Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan yang menjadi pusat lalu lintas

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini di dua tempat berbeda, kemudian beroperasi sejak pagi

news
Sistem jalan berbayar

Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi

mobil
Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini

Pertamina Lubricants ambil bagian di ajang GT3 World Challenge di Mandalika, dukung Lamborghini Squadra Corse

mobil
BMW X3

BMW X3 Terbaru Siap Meluncur di RI Sebelum GIIAS 2025

SUV premium terbaru BMW X3 bakal diluncurkan di Indonesia di Mei 2025 sebelum pameran otomotif GIIAS 2025

news
Parkir kendaraan

Parkir di Jakarta Diminta Pakai Teknologi Digital Buat Tingkatkan PAD

Parkir di Jakarta diminta untuk menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

mobil
Pembangunan Pabrik BYD Diganggu Preman, TNI Turunkan Intelijen

Pembangunan Pabrik BYD Diganggu Preman, TNI Turunkan Intelijen

Aksi premanisme oleh ormas yang terjadi dalam pembangunan pabrik BYD menjadi perhatian Polisi Militer TNI