Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025
01 April 2025, 13:00 WIB
Angka pemesanan mobil Honda di GIIAS 2024 turun tipis sekitar 131 unit jika dibandingkan dengan tahun lalu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – HPM (Honda Prospect Motor) gagal meraih hasil maksimal di GIIAS 2024. Sebab angka pemesanan mobil mobil mereka turun dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini mereka hanya mampu mencatatkan penjualan sebanyak 1.891 unit saja. Jumlah itu terkoreksi sekitar 131 mobil jika dibandingkan dengan GIIAS 2023.
Sebab tahun lalu mereka bisa melepas sampai 1.992 unit. Tentu hasil di GIIAS 2024 berbanding terbalik dengan pencapaian merek lain yang meningkat.
“Angka pemesanan di GIIAS 2024 hampir setara dengan tahun lalu. Menunjukkan perbaikan terhadap permintaan konsumen, meskipun pasar otomotif secara umum sedang mengalami penurunan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Yusak Billy, selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor dalam keterangan resmi.
Billy menjelaskan kalau Honda Brio Satya dan RS menjadi tulang punggung mereka. Sebab mobil tersebut terpesan sampai 800 unit.
Berkontribusi sampai 43 persen dari keseluruhan dagangan Honda di GIIAS 2024. Kemudian masih ada model lainnya, seperti HR-V dengan 386 unit.
Sementara pada tempat ketiga diisi oleh Honda WR-V membukukan 344 unit. Lalu Honda BR-V sebesar 164 unit serta Honda CR-V 109 unit.
“Hal ini juga mulai berdampak positif terhadap penjualan Honda terutama di wilayah Jakarta, di mana pada Juli 2024 kami mencatat peningkatan pemesanan sekitar 20 persen dibanding bulan sebelumnya,” Billy menambahkan.
Sebagai informasi pasar otomotif terutama kendaraan roda empat sedang tidak baik-baik saja. Menurut data Gaikindo, penjualan Wholesales atau dari pabrik ke diler sepanjang semester satu berhenti di 408.012 unit.
Jumlah tersebut terkoreksi 19,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya di 2023 menyentuh angka 506.427 unit.
Sedangkan penjualan ritel berjumlah 431.987 unit atau turun sebesar 14 persen dari tahun sebelumnya yang berhasil mencapai 502.533 unit.
Sejumlah faktor menjadi penyebab penjualan mobil di Indonesia turun drastis. Salah satunya adalah karena krisis ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Lalu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turut memberi tekanan. Kemudian pemilihan presiden 2024 juga menjadi batu sandungan.
Sedangkan Honda sendiri mencatat penjualan retail sebanyak 51.681 unit di 2024. Brio tetap menjadi andalan mereka guna menggoda konsumen di dalam negeri.
“Kami optimistis realisasi pemesanan di GIIAS 2024 akan kembali terlihat dalam angka retail di awal semester kedua,” Billy menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 April 2025, 13:00 WIB
28 Maret 2025, 11:00 WIB
27 Maret 2025, 07:00 WIB
25 Maret 2025, 17:00 WIB
22 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada