Produsen Otomotif China Banjiri PEVS 2024, Periklindo Sambut Baik
05 Mei 2024, 16:04 WIB
Range anxiety dialami banyak pemilik mobil listrik, Kia klaim hal tersebut hanya terjadi di awal pemakaian
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Pengguna mobil listrik dihantui kondisi range anxiety atau kondisi kecemasan berlebih akan daya jelajah kendaraan. Hal ini tidak dirasakan oleh para pemilik kendaraan konvensional pada umumnya.
Dilansir dari EVBox, Senin (21/8) range anxiety sendiri merupakan rasa takut muncul karena khawatir tidak bisa menemukan charging point atau SPKLU tepat waktu sebelum daya baterai benar-benar habis.
Dari hasil survey EVBox juga ditemukan bahwa sebanyak 43 persen calon pembeli mobil listrik merasa tidak yakin bisa menemukan charging point saat daya baterai sudah hampir habis.
Sebagai salah satu penjual mobil listrik di Indonesia, PT KIA (Kreta Indo Artha) yang memiliki lini elektrifikasi EV6 dan EV9 sempat mengungkapkan bahwa range anxiety memang terjadi di kalangan konsumen Kia.
Hanya saja tidak dalam waktu lama menggunakan kendaraan listrik, seperti disampaikan oleh Ario Soerjo selaku Marketing and Development Division Head PT KIA.
“Kalau bicara charging, range anxiety itu hanya sebulan pertama. Ya di awal saja, lama-lama (konsumen) sudah bisa berhitung,” ungkap Ario kepada media di ICE BSD beberapa waktu lalu.
Ia mencontohkan pada mobil listrik Kia sendiri ketika daya baterai tersisa 10 persen masih bisa menjelajah sampai 70 kilometer. Tapi ternyata konsumen terpaku pada persentase baterai karena sudah tinggal sedikit.
Meski SPKLU terbilang terbatas, pengguna kendaraan listrik bisa mengisi di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan atau mall.
“Ultra fast charging itu bukan kita yang menyediakan. Tapi ini bisa pakai punya Hyundai di Plaza Indonesia,” ujar Ario.
Seiring perkembangan waktu Ario yakin pengguna mobil listrik terbiasa untuk menghitung jarak tempuh tersisa ketimbang memperhatikan persentase baterai saja.
Sehingga range anxiety bukan lagi jadi masalah berarti namun sesuatu yang wajar saja terjadi di awal beralih dari kendaraan konvensional.
Sekadar informasi jumlah SPKLU di Indonesia saat ini mencapai 842 stasiun di 388 lokasi. 91 unit di antaranya dilengkapi fasilitas fast charging sementara 32 unit lain untuk ultrafast charging.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari SPKLU milik PT PLN, instalasi privat atau charging station kendaraan umum.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 Mei 2024, 16:04 WIB
05 Mei 2024, 13:37 WIB
05 Mei 2024, 12:00 WIB
04 Mei 2024, 19:53 WIB
04 Mei 2024, 18:38 WIB
Terkini
05 Mei 2024, 18:02 WIB
Jadwal PEVS 2025 akhirnya diumumkan dan bakal digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta dengan peserta lebih banyak
05 Mei 2024, 16:04 WIB
Periklindo sambut baik produsen otomotif China yang banjiri PEVS 2024, tiga calon investor ingin tanamkan modal
05 Mei 2024, 15:57 WIB
Chen Jung Lung menuturkan kalau Kymco perkuat ekosistem motor listrik dengan menambah lokasi Swap Station
05 Mei 2024, 13:37 WIB
Permintaan tetap tumbuh meski tanpa insentif, Periklindo nilai subsidi mobil hybrid bisa hambat penjualan EV
05 Mei 2024, 13:30 WIB
Menurut Periklindo, PEVS sasar Surabaya, Makassar dan Medan pada tahun depan atas saran dari Menperin
05 Mei 2024, 12:00 WIB
231 kendaraan listrik akan dikerahkan polisi untuk mengawal World Water Forum ke 10 yang digelar di Bali
05 Mei 2024, 08:50 WIB
Belum mendapatkan peremajaan seperti Transmover, begini potensi Bluebird pakai Honda BR-V pengganti Mobilio
04 Mei 2024, 19:53 WIB
Bagi pengunjung PEVS 2024 terdapat beragam program menarik buat pemesanan mobil listrik Wuling Cloud EV