Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Paus Fransiskus Datang

Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia minggu depan

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Paus Fransiskus Datang

KatadataOTO – Polda Metro Jaya akan meyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat kedatangan Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia ke Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

Pasalnya pada 5 September 2024 ia bakal memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta. Ketika itu sedikitnya ada 1.800 bus yang bakal digunakan sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

"Jadi nanti ada 1.800 bus yang datang ke GBK sehingga kantong parkirnya itu akan dibagi. Mulai dari di Kemayoran, Cawang hingga TMII," ungkap AKBP Dermawan Karosekali, Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya dilansir Antara (26/08).

Tak hanya itu, Polda Metro Jaya pun telah menggandeng Dinas Perhubungan DKI untuk menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Dengan demikian diharapkan kepadatan di sekitar lokasi bisa terurai.

Ganjil genap Jakarta
Photo : KatadataOTO

"Rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan. Kami juga meminta kepada masyarakat agar pada 5 September semaksimal mungkin mencari rute alternatif yang dapat dilalui," tambahnya.

Sementara itu Heru Budi Hartono, Pj. Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan bahwa diperkirkaan ada puluhan ribu masyarakat yang mengikuti kegiatan misa akbar. Mereka diperkirakan mulai berdatangan sekitar pukul 12.00 WIB dengan beragam moda transportasi meski kegiatan baru dilaksanakan pada sore hari.

Selain menyediakan kantong parkir, pemerintah DKI juga akan menyiagakan transportasi umum agar dapat beroperasi optimal. Sehingga ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat.

Tak hanya misa akbar, di hari yang sama juga dilangsungkan International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC). Event ini rencananya dihadiri oleh sejumlah kepala negara.

Ganjil genap Jakarta
Photo : @TMCPoldaMetro

Oleh sebab itu pengamanan di lokasi akan menjadi lebih ketat dibandingkan biasanya. Oleh sebab itu pemerintah DKI mengimbau agar masyarakat berkerja dari rumah agar tidak jalanan menjadi lengang.

"Pada tanggal 5 September 2024 ada dua kegiatan besar. Maka kami harap masyarakat bisa memperhatikannya sehingga melakukan Work From Home secara mandiri,” pungkas Heru Budi kemudian.


Terkini

mobil
Tampilan BYD Ti7, SUV Hybrid yang Berpeluang Masuk Indonesia

Tampilan BYD Ti7, SUV Hybrid yang Berpeluang Masuk Indonesia

BYD Ti7 jadi produk global, hadir di Asia Tenggara melalui perhelatan Bangkok Motor Expo 2025 di Thailand

mobil
VinFast VF Wild

VinFast Bicara Masa Depan VF Wild di Indonesia

Manufaktur asal Vietnam, VinFast melakukan studi pikap kabin ganda listrik di RI melalui kehadiran VF Wild

mobil
Toyota Kijang Innova Reborn Dapat Pembaruan, Harga Belum Berubah

Toyota Kijang Innova Reborn Dapat Pembaruan, Harga Belum Berubah

Masih jadi favorit konsumen, Toyota Kijang Innova Reborn mendapatkan penyegaran jelang tutup tahun 2025

mobil
Harga Jaecoo J5 Tak Naik di GJAW 2025, Tetap Rp 200 Jutaan

Jaecoo Yakin BEV Masih Akan Lebih Populer dari PHEV di Ibu Kota

Mobil listrik, menurut Jaecoo masih tuai tren positif karena terbebas dari kebijakan ganjil genap di Jakarta

news
Gaikindo Pastikan GJAW Digelar Lagi di 2026, Lokasi Lebih Besar

Gaikindo Pastikan GJAW Digelar Lagi di 2026, Lokasi Lebih Besar

Gaikindo berniat untuk menggelar GJAW 2026 sebagai wadah para pencinta otomotif berbelanja berbagai produk

komunitas
Jambore Nasional 2025 MBCI

MBCI Ajak Ratusan Pengguna Mercedes-Benz Kumpul di Jamnas 2025

MBCI bakal ajak 117 klub pengguna Mercedes-Benz di Indonesia untuk perayaan 20 tahun perjalanannya di RI

motor
All New Honda Vario 125 Resmi Meluncur, Ada Varian Street

All New Honda Vario 125 Resmi Meluncur, Ada Varian Street

Skutik all new Honda Vario 125 resmi diluncurkan oleh AHM menjelang tutup tahun, harga mulai Rp 24,4 jutaan

mobil
Handal Siap Isi Pabrik di Purwakarta, Bawa Karyawan dari Bekasi

Kemenperin Sebut Anggapan Otomotif Dalam Kondisi Kuat Adalah Salah

Kementerian Perindustrian nilai kondisi industri otomotif tidak bisa dilihat dari pertumbuhan pada satu segmen