Pekan Depan Aturan Ganjil Genap Diperluas Hingga 25 Ruas Jalan

Aturan ganjil genap diperluas hingga 25 ruas jalan pada pekan depan setelah terjadi peningkatan volume kendaraan di Jakarta

Pekan Depan Aturan Ganjil Genap Diperluas Hingga 25 Ruas Jalan

TRENOTO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan akan memperluas penerapan pembatasan kendaraan ganjil-genap di jalanan protokol Ibu Kota. Aturan ganjil genap diperluas hingga 25 ruas jalan dari sebelumnya hanya 13 titik.

Penerapan tersebut akan dilakukan mulai Senin, 30 Mei 2022. Langkah ini dilakukan karena terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 6.25 persen setelah ada pelonggaran Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta.

“Kalau ganjil genap saat ini memang masih di 13 ruas jalan tapi sedang dievaluasi di tingkatkan ke 25 titik. Dikembalikan sebagaimana yang diatur dalam Pergub Nomor 88 Tahun 2019,” terang Syafrin Liputo Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta.

Photo : NTMC Polri

Sebagai informasi, untuk jam operasional ganjil genap, dimulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB dan sore dari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Aturan ganjil genap berlaku Senin sampai Jumat.

Sedangkan Sabtu, Minggu serta hari libur nasional, ganjil genap tidak berlaku. Ganjil genap tidak berlaku bagi mobil dinas Polri, TNI, ambulans, pemadam kebakaran, pengangkut bahan bakar listrik, sepeda motor, angkutan umum dengan plat dasar kuning dan kendaraan darurat lain yang dikecualikan.

Photo : Korlantas Polri

Pelanggar sistem ganjil genap Jakarta akan dikenakan sanksi tilang sesuai dengan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yakni dikenakan denda maksimal Rp500.000. Berikut 25 ruas jalan yang akan diterapkan ganjil genap sesuai Pergub Nomor 88 Tahun 2019:

  • Jalan Pintu Besar Selatan
  • Jalan Gajah Mada
  • Jalan Hayam Wuruk
  • Jalan Majapahit
  • Jalan Medan Merdeka Barat
  • Jalan MH Thamrin
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Sisingamangaraja
  • Jalan Panglima Polim
  • Jalan Fatmawati
  • Jalan Suryopranoto
  • Jalan Balikpapan
  • Jalan Kyai Caringin
  • Jalan Tomang Raya
  • Jalan Jenderal S Parman
  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan MT Haryono
  • Jalan HR Rasuna Said
  • Jalan D.I Pandjaitan
  • Jalan Jenderal Ahmad Yani
  • Jalan Pramuka
  • Jalan Salemba Raya sisi Barat, untuk Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro
  • Jalan Kramat Raya
  • Jalan Stasiun Senen
  • Jalan Gunung Sahari

Terkini

mobil
Mazda Konfirmasi Bakal Rakit Lokal CX-30 di Indonesia

Mazda Beberkan Model SUV yang Akan Dirakit di Indonesia

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan 12 Mei 2025, Mazda konfirmasi perakitan lokasi SUV CX-30 di RI

mobil
BMW Ogah Fokus Produksi EV, Tetap Buat Mobil Bensin dan Hidrogen

BMW Ogah Fokus Produksi EV, Tetap Buat Mobil Bensin juga Hidrogen

BMW mengaku enggan fokus mengembangkan EV, mereka justru ingin tetap memproduksi mobil bensin dan hidrogen

mobil
Xpeng P7

Xpeng P7 Generasi Baru Mulai Diperkenalkan, Desainnya Agresif

Desain Xpeng P7 generasi baru mulai diperkenalkan dengan tampilan yang agresif dan sudah menggunakan platform baru

mobil
Harga Terus Naik, 2025 Waktu yang Buruk untuk Beli Mobil Baru

Harga Naik Terus, Beli Mobil Baru Sekarang Dianggap Kurang Bijak

Pasar otomotif AS ikut menghadapi tantangan penjualan mobil baru di tengah ketidakpastian aturan tarif

mobil
Mitsubishi Targetkan RI Jadi Pasar Terbesar MMC di Asia Tenggara

Mitsubishi Indonesia Targetkan Jual 80 Ribu Mobil, Tempel Filipina

Indonesia tempati posisi kedua penyumbang penjualan ritel Mitsubishi terbanyak di ASEAN sebanyak 71 ribu unit

otosport
Cara Nonton MotoGP Gratis di Jepang dan Malaysia, Cukup Beli Ini

Nonton MotoGP Gratis di Jepang dan Malaysia, Modal Rp 30 Ribuan

Bagi penggemar balap para raja, ada kesempatan menonton gratis MotoGP Jepang atau Malaysia di tahun ini

news
Pasar Motor Baru Tak Bergairah, Bawa Berkah Buat Bisnis Sparepart

Pasar Motor Baru Tak Bergairah, Bawa Berkah Buat Bisnis Sparepart

Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia

mobil
Kemenperin kaji untuk beri insentif ke semua jenis kendaraan

Kemenperin Kaji Untuk Beri Insentif ke Semua Jenis Kendaraan

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tengah mengkaji untuk memberi insentif ke semua jenis kendaraan