PT KTB Beberkan Rahasia Bisa Bertahan 55 Tahun di Indonesia
13 November 2025, 08:00 WIB
PT Krama Yudha Ratu Motor jadi tulang punggung untuk memproduksi Mitsubishi Fighter dan Canter di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) dipercaya untuk memproduksi kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia. Lebih dari 50 tahun mereka berhasil menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas.
Kini fasilitas yang berlokasi di Pulo Gadung telah memproduksi beberapa model kendaraan. Sehingga masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhannya.
“Kami memproduksi dua model yaitu Canter dan Fighter,” ungkap Duljatmono, Presiden Direktur PT Krama Yudha Ratu Motor.
Ia pun menjelaskan kapasitas produksi kendaraan di PT KRM mencapai 60.000 unit per tahun. Namun saat ini mereka hanya membuat sekitar 25.000 unit per tahun.
“Kira-kira satu unit Canter bisa selesai setiap 3,5 menit sementara untuk Fighter sekitar 10 menit,” tambahnya kemudian.
Namun waktu tersebut diklaim bisa diatur sesuai kebutuhan agar ketersediaan produk terjaga. Sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama saat hendak melakukan pembelian.
Seluruh produk dibuat dengan pengawasan ketat sistem kontrol kualitas global Mitsubishi Fuso. Perakitan dilakukan sepenuhnya di pabrik PT KRM, mulai dari chassis assembly, engine installation hingga running test.
Pabrik ini juga sudah menerapkan sistem production tracking berbasis QR code pada cabin dan sasis. Sehingga progres serta potensi defect setiap unit bisa terpantau secara real-time.
“Sistem ini akan kami kembangkan menjadi Manufacturing Execution System (MES) sebagai langkah strategis menuju integrasi menyeluruh antarproses produksi,” ungkapnya.
Sistem tersebut membuat proses produksi lebih optimal. Pasalnya pengelolaan data jadi transparan serta real time sehingga meningkatkan efisiensi maupun kualitas.
Walau sudah dilengkapi beragam teknologi, proses produksi kebanyakan masih ditangani manusia. Terlebih pada setiap proses pemeriksaan terus dilakukan agar semua sesuai standar.
Perlu diketahui bahwa PT KRM menerapkan standar internasional IATF 16949:2016 serta ISO 9001:2015. Dengan ini maka setiap proses produksi berjalan konsisten dan memenuhi standar mutu global.
Meski demikian dirinya mengakui ada beberapa produk yang harus diperbaiki sebelum masuk tehap berikutnya.
“Di pabrik kami memang tidak Zero Defect tapi dipastikan jumlahnya sangat sedikit. Bahkan lebih baik dari standar yang sudah ditetapkan dari principal,” tegas Duljatmono.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 08:00 WIB
22 September 2025, 10:00 WIB
19 September 2025, 20:13 WIB
13 Agustus 2025, 16:00 WIB
01 Agustus 2025, 19:00 WIB
Terkini
13 November 2025, 10:00 WIB
BYD Atto 1 jadi mobil terlaris di Indonesia dan unggul jauh dibanding Toyota Avanza yang ada di peringkat kedua
13 November 2025, 09:00 WIB
Banyak pihak yang berharap besar pada penyelenggaraan GJAW 2025 di ICE BSD, Tangerang pada akhir bulan nanti
13 November 2025, 08:00 WIB
Investasi besar selama 55 tahun yang sudah dilakukan PT KTB berhasil membuat mereka bertahan di Tanah Air
13 November 2025, 07:00 WIB
Pameran GJAW 2025 dinilai bisa menggairahkan daya beli melalui berbagai program menarik dan produk baru
13 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi fasilitas alternatif untuk melakkukan perpanjangan SIM A dan C, ini biayanya
13 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 13 November digelar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi
13 November 2025, 06:00 WIB
Buat mengurus dokumen berkendara, anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
12 November 2025, 20:00 WIB
Chery J6T mengalami beberapa ubahan, semisal bentuk bumper baru dan disematkan over fender di kiri dan kanan